HUBUNGAN PENGETAHUAN IKLAN OBAT BATUK PADA MEDIA ELEKTRONIK TERHADAP PERILAKU PEMILIHAN OBAT DI MASYARAKAT

Authors

  • Jenny Pontoan Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta
  • Venna Maulidda Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta
  • Okpri Meila Jurusan Farmasi, Fakultas MIPA, Universitas Syiah Kuala, Banda Aceh
  • Lili Musnelina Fakultas Farmasi, Institut Sains dan Teknologi Nasional, Jakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.27285

Keywords:

advertising, cough medicine, electronic media, self medication

Abstract

Iklan termasuk bentuk promosi untuk memperkenalkan dan menawarkan produk atau jasa pada konsumen, seperti “alat kecantikan”, “makanan”, “minuman”, “obat-obatan”, “pakaian” dan “kendaraan”. Iklan juga dapat mempengaruhi pola pemilihan kebutuhan masyarakat, termasuk pemilihan obat yang akan digunakan untuk meningkatkan, mengobati maupun mempertahankan kesehatan. Iklan obat harus memuat informasi yang “objektif”, “lengkap” dan “tidak menyesatkan”. Obat yang diiklankan harus memiliki izin edar, serta termasuk golongan “obat bebas” dan “bebas terbatas”, seperti obat batuk dan flu yang dapat dibeli tanpa menggunakan resep dokter. Iklan obat merupakan informasi yang diawasi oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan “iklan obat batuk” pada media elektronik terhadap pemilihan obat batuk pada masyarakat, menggunakan metode cross sectional dengan jumlah sampel 229 responden yang ditentukan secara purposif di RT.008/RW.005 kelurahan Tugu kecamatan Cimanggis kota Depok. Hasil penelitian menunjukkan adanya hubungan antara pengetahuan masyarakat tentang iklan obat batuk terhadap keputusan pemilihan obat, dengan nilai signifikansi 0,000 (p < 0,05) dan nilai koefisien korelasi sebesar 0,519 atau 51,9%. Penelitian ini berkontribusi memberikan referensi kepada akademisi dalam melakukan penelitian sejenis dan secara praktis kepada BPOM dan Kementerian Kesehatan atau Dinas Kesehatan supaya lebih ketat melakukan pengawasan iklan obat agar tidak menyesatkan masyarakat.

References

Adawiyah, S., Cahaya, N., & Intannia, D. (2017). Hubungan persepsi terhadap iklan obat laksatif di televisi dengan perilaku swamedikasi masyarakat di kelurahan Sungai Besar kecamatan Banjarbaru Selatan. PHARMACY, 14(01), 32. https://jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/PHARMACY/article/view/1466

Adyas, D., & Khairani, A. (2019). Analisis pengaruh daya tarik iklan, kualitas pesan iklan dan frekuensi penayangan iklan terhadap efektivitas iklan TV Tokopedia. JRB-Jurnal Riset Bisnis, 2(2), 95–101. https://doi.org/10.35592/jrb.v2i2.402

Amalia, L., Permadi, Y. W., Muthoharoh, A., & Slamet, S. (2022). Analisis tingkat pengetahuan masyarakat tentang obat tradisional dan obat modern terhadap swamedikasi demam pada anak. Prosiding 16th Urecol: Seri MIPA Dan Kesehatan, 943–950. https://repository.urecol.org/index.php/proceeding/article/view/2523

Amanah, D., Agustini, F., & Harahap, D. A. (2022). Efektivitas iklan televisi indosat-tri berdasarkan daya tarik dan frekuensi tayang iklan. Jurnal Manajemen Dan Bisnis Performa, 19(01), 93–103. https://doi.org/10.29313/performa.v19i01.9726

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2021). Peraturan Badan Pengawas Obat dan Makanan Nomor 2 tahun 2021 tentang Pedoman Pengawasan Periklanan Obat. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.

Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia. (2022). Peraturan Badan Pengawas Obat Dan Makanan Nomor 34 Tahun 2022 Tentang Pengawasan Periklanan Obat Tradisional, Obat Kuasi, Dan Suplemen Kesehatan. Badan Pengawas Obat dan Makanan Republik Indonesia, Jakarta.

Buulolo, Widarman, Asmeri, R., & Firdaus, T. R. (2022). Pengaruh harga, iklan, dan citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian smartphone android samsung galaxy series di kota padang (studi kasus samsung center Padang). Jurnal Matua, 4(3), 509–526. https://ejurnal-unespadang.ac.id/index.php/MJ/article/view/660

Dinas Kesehatan Kota Depok. (2023). Profil Kesehatan Kota Depok Tahun 2022. Dinas Kesehatan Kota Depok.

Hardani, R., Parumpu, F. A., & Rasul, F. A. (2022). Pengaruh iklan multivitamin terhadap konsumsi multivitamin oleh masyarakat kabupaten Tojo Una-Una. PREPOTIF?: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 870–877. https://doi.org/https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.3621

Harimurti, S., Wibowo, A. E., Utami, P., Maziyyah, N., Novita, Z. D., Fatmah, A., Hapsari, T. F. D., & Pasha, A. R. (2022). Rationalization of drug use with dagusibu: strengthening understanding for TP-PKK. Community Empowerment, 7(9), 1500–1508. https://doi.org/10.31603/ce.7861

Hartati, I., & Utari, F. (2022). Pengaruh iklan obat batuk di televisi terhadap perilaku swamedikasi pada ibu yang mempunyai balita. Jurnal Maternitas Kebidanan, 7(1), 113–124. https://doi.org/https://doi.org/10.34012/jumkep.v7i1.2576

Indrasari, F., Suwarni, S., & Sa’diyah, A. H. (2019). Pengaruh iklan obat influenza terhadap kerasionalan penggunaan obat pada ibu rumah tangga di dusun Tegalwuni Kabupaten Semarang. Jurnal Farmasi & Sains Indonesia, 2(1), 75–83. https://journal.stifera.ac.id/index.php/jfsi/article/view/11

Kartika, S. W., & Arif, S. M. (2020). Pengaruh iklan terhadap perilaku pembelian obat batuk di kelurahan sukamanah kecamatan Jonggol Kabupaten Bogor. FARMASI-QU Jurnal Kefarmasian, 7(Januari), 71–76. https://doi.org/https://doi.org/10.56319/bhj.v7i1.53

Maitriani, C., & Nizar, A. (2020). Pengaruh iklan dan citra merek (brand image) terhadap keputusan pembelian smarphone android realme pada rizky ponsel di kecamatan Meureudu kabupaten Pidie Jaya. Jurnal Sosial Humaniora Sigli, 3(2), 220–232. https://doi.org/https://doi.org/10.47647/jsh.v3i2.462

Mujiati, S., Hidayati, I. R., & Atmadani, R. N. (2022). Pengaruh iklan obat batuk pada media elektronik terhadap pemilihan obat swamedikasi. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 11(1), 43–50. https://doi.org/10.35816/jiskh.v11i1.695

Octavia, D. R., Zakaria, M. S., & Nurafifah, D. (2019). Tingkat pengetahuan masyarakat tentang swamedikasi yang rasional di Lamongan. Jurnal Surya, 11(03), 1–8. https://doi.org/https://doi.org/10.38040/js.v11i03.54

Pristianty, L., & Mufarrihah, M. (2021). Korelasi iklan obat demam di televisi terhadap pemilihan obat pada swamedikasi. Jurnal Sains Farmasi & Klinis, 8(3), 271–278. https://doi.org/https://doi.org/10.25077/jsfk.8.3.271-278.2021

Purnawiranita, F. A., & Safitri, M. W. (2021). Hubungan iklan obat demam di televisi dengan keputusan swamedikasi di era pandemi covid-19 pada masyarakat di dusun Sidorogo RT 03 RW 06. Jurnal Farmasi Indonesia AFAMEDIS, II(2), 7–19.

Rachmawati, H. (2012). Pengaruh iklan obat flu di televisi terhadap pemilihan obat secara swamedikasi pada masyarakat di Malang. Farmasains Jurnal Farmasi dan Ilmu Kesehatan, 1(2), 2012. https://doi.org/https://doi.org/10.22219/far.v1i2.1169

Walujo, D. S., Farida, U., & Kusuma, R. D. A. (2022). Pengaruh iklan terhadap pola pemilihan obat antipiretik secara swamedikasi pada anak usia 5-11 tahun di desa Bogo kecamatan Nganjuk. Jurnal Wiyata: Penelitian Sains Dan Kesehatan, 9(2), 88–104. https://doi.org/10.56710/wiyata.v9i2.616

Widyaningrum, E. A., Fadrian, M. F., & Admaja, W. (2023). Pengaruh pelayanan informasi swamedikasi online berbasis whatsapp bot terhadap pengetahuan masyarakat. Majalah Farmasetika, 8(3), 235–249. https://doi.org/10.24198/mfarmasetika.v8i3.43683

Yulia, M., Aprillya, A., & Jamal, R. (2023). Profil pengetahuan pasien terhadap swamedikasi obat batuk di apotek kota Bukittinggi. SITAWA?: Jurnal Farmasi Sains Dan Obat Tradisional, 2(1), 26–35. https://doi.org/10.62018/sitawa.v2i1.30

Downloads

Published

2024-06-29

Issue

Section

Articles