PROPORSI PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN ULKUS DIABETIKUM DI RS HERMINA KEMAYORAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.27281Keywords:
Diabetes Melitus, Kadar HbA1c, Ulkus Kaki DiabetikumAbstract
Diabetes adalah sebuah penyakit metabolik yang banyak terjadi. Salah satu komplikasi yang dapat terjadi pada diabetes melitus berupa ulkus kaki diabetikum, di mana komplikasi ini dapat menurunkan kualitas hidup pasien. Masalah utama yang ingin diketahui berupa proporsi pasien diabetes yang memiliki ulkus kaki diabetikum, sehingga diharapkan informasi ini dapat menambahkan pengetahuan mengenai prevalensi ulkus diabetikum dan komplikasi ini dapat dicegah. Desain penelitian berupa metode deskriptif dengan desain cross sectional (potong lintang). Populasi sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah semua pasien diabetes melitus yang memiliki ulkus diabetik di RS Hermina Kemayoran, sedangkan sampelnya berupa pasien diabetes melitus dengan komplikasi ulkus diabetik di RS Hermina Kemayoran yang termasuk dalam kriteria inklusi. Metode sampling yang dipakai adalah Consecutive Sampling. Variabel penelitian ini adalah adanya ulkus diabetikum pada pasien diabetes melitus dilihat dari kadar HbA1c pasien. Alat untuk mengumpulkan data berupa rekam medis di Rumah Sakit Hermina. Metode analisis data menggunakan aplikasi SPSS untuk melihat frekuensi dan rata-rata dari data yang sudah dikumpulkan sebelumnya. Hasil yang didapatkan dari penelitian ini adalah terdapat 14,4% pasien diabetes melitus dengan persentase HbA1c yang tidak terkontrol yang berkomplikasi pada ulkus diabetikum. Sedangkan hanya 11,1% pasien diabetes melitus dengan persentase HbA1c terkontrol yang berkomplikasi pada ulkus diabetikum. Dari penelitian yang sudah dilakukan didapatkan prevalensi ulkus diabetikum lebih banyak terjadi pada pasien dengan kadar HbA1c yang tidak terkontrol sehingga kadar HbA1c perlu lebih diperhatikan agar komplikasi dapat dicegah.References
Abdissa, D., Adugna, T., Gerema, U., & Dereje, D. (2020). Prevalence of diabetic foot ulcer and associated factors among adult diabetic patients on follow-up clinic at Jimma Medical Center, Southwest Ethiopia, 2019: an institutional-based cross-sectional study. Journal of Diabetes Research, 2020. https://doi.org/10.1155/2020/4106383
Danesh, H., Maleknejad, A., Emami, M. A., Keykha, M., & Bahmani, A. (2024). Evaluation and Comparison of HbA1C Level in Diabetic Patients with and without Foot Ulcer: A Case control Study. Iranian Journal of Emergency Medicine, 11(1), 1. https://doi.org/10.22037/ijem.v10i1.40730
Eyth, E., & Naik, R. (2023). Hemoglobin A1C. Laboratory Screening and Diagnostic Evaluation: An Evidence-Based Approach, 403–408. https://doi.org/10.29309/tpmj/2017.24.08.997
Hasan, C., Parial, R., Islam, M., Ahmad, M. N. U., & Kasru, A. (2013). Association of HbA1c, creatinine and lipid profile in patients with diabetic foot ulcer. Middle-East Journal of Scientific Research. https://www.researchgate.net/publication/258351568_Association_of_HbA1c_Creatinine_and_Lipid_Profile_in_Patients_with_Diabetic_Foot_Ulcer
Indonesia diabetes report 2000 - 2045. (2021). International Diabetes Federation. https://diabetesatlas.org/data/en/country/94/id.html
Jameson, J. L., Kasper, D. L., Longo, D. L., Fauci, A. S., Hauser, S. L., & Loscalzo, J. (2018). Harrisons principles of internal medicine (20th ed., Vol. 1). McGraw-Hill Education.
Kementerian Kesehatan. (2016). Diabetes fakta dan angka.
Kshanti, I. A. M. (2021). Pedoman pemantauan glukosa darah mandiri 2021. PERKENI.
Oliver, T. I., & Mutluoglu, M. (2023). Diabetic foot ulcer. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK537328/
Saraswati, M. R. (2022). Diabetes melitus adalah masalah kita. https://yankes.kemkes.go.id/view_artikel/1131/diabetes-melitus-adalah-masalah-kita
Setiati, S., Alwi, I., Sudoyo, A. W., Simadibrata, M., Setiyohadi, B., & Syam, A. F. (2014). Buku ajar ilmu penyakit dalam (6th ed.). Interna Publishing.
Siyoto, S., & Sodik, M. A. (2015). Dasar metodologi penelitian. Literasi Media Publishing.
Yunir, E., Tahapary, D. L., Tarigan, T. J. E., Harbuwono, D. S., Oktavianda, Y. D., Kristanti, M., Iswati, E., Sarumpaet, A., & Soewondo, P. (2021). Non-vascular contributing factors of diabetic foot ulcer severity in national referral hospital of Indonesia. Journal of Diabetes and Metabolic Disorders, 20(1), 805. https://doi.org/10.1007/S40200-021-00827-X
Zulri, M. O., Puspawani, Y., & Dewani, Y. (2022). Gambaran HbA1c Pada Pasien Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Ulkus Diabetikum Di RSU Adam Malik Medan Tahun 2022. https://jmi.rivierapublishing.id/index.php/rp
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Elisabeth Heidi Winata, Samuel Halim
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).