ANALISIS FAKTOR KECEMASAN PADA PASIEN PRAOPERASI LAPARATOMI DENGAN GENERAL ANESTESI DI ITSK DR. SOEPRAOEN MALANG

Authors

  • Reko Priyonggo Jurusan Keperawatan Anestesi, ITSK dr.Soepraoen Malang, Indonesia
  • Widigdo Rekso Negoro Jurusan Keperawatan Anestesi, ITSK dr.Soepraoen Malang, Indonesia
  • Dedek Winanda Jurusan Keperawatan Anestesi, ITSK dr.Soepraoen Malang, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.27188

Keywords:

keperawatan anestesiologi, ITSK dr.soepraoen malang, anestesi

Abstract

Penggunaan general anastesi pada pasien laparatomi dapat menimbulkan kecemasan karena pasien akan kehilangan kesadaran selama operasi dan menghadapi ketidakpastian terkait proses anestesi dan efek sampingnya. Selain itu, ketakutan akan risiko dan komplikasi general anestesi juga dapat menyebabkan kecemasan yang tinggi pada pasien menjelang prosedur laparatomi. Tujuan : Menganalisis faktor kecemasan pada pasien praoperasi laparatomi dengan general anestesi. Penelitian ini adalah analitik korelasi dengan pendekatan cross sectional. Penelitian ini dilaksanakan di RST dr.Soepraoen, pada bulan Mei - Juni 2023. Populasi penelitian sebanyak 55 orang dan seluruhnya dijadikan sampel. Pemilihan sampel dengan teknik purposive sampling. Analisis data dilakukan secara univariat dalam tabel distribusi frekuensi dan analisis bivariat menggunakan uji korelasi Gamma pada taraf kepercayaan 95% (a = 0,05). Pola kecemasan pasien praoperasi laparatomi dengan general anestesi di RST dr.Soepraoen berhubungan signifikan dengan umur (p = 0,003, r = 0,714), jenis kelamin (p = 0,000, r = 0,762), pendidikan terakhir (p = 0,000, r = -0,753), dan pengalaman operasi sebelumnya (p = 0,000, r = -0,826). Umur, jenis kelamin, pendidikan terakhir, dan pengalaman operasi sebelumnya berhubungan dengan pola kecemasan pada pasien praoperasi laparatomi. Disarankan pada perawat anestesi untuk memberikan teknik relaksasi sederhana seperti pernapasan dalam, meditasi, atau visualisasi yang dapat membantu pasien mengelola kecemasan sebelum operasi.

References

Smeltzer, S. C. dan Bare, B. G. (2002). Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner & Suddarth. Medikal Bedah. Jakarta : EGC

Hawari. Dadang. (2018). Manajemen Stress, Cemas, Dan Depresi. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Hasbullah. (2019). Dasar-Dasar Ilmu Pendidikan. Medan : PT. Raja Grafindo Persada

Hidayat, A. A. (2017). Metodologi Penelitian Keperawatan dan Kesehatan (A. Suslia & T. Utami, eds). Jakarta: Salemba Medika.

Kholiq, Ahmad (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Kecemasan Pasien Praoperasi Di Rumah Sakit Charlie Hospital Kendal. Diploma thesis. Semarang : Universitas Widya Husada.

Setiyani, M. D., & Fitriana, N. F. (2020). The relationship between knowledge and hypothermia first aid attitudes in mountain climbers. Medical Surgical of Nursing Departemen, 1 (2), 109 – 113.

Sugiyono (2018). Metodologi Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R & D. Alfabeta : Bandung

Saputri, K. M., Handayani, L. T., Kurniawan, H. (2016). Hubungan Jenis Kelamin Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Praoperasi Di Ruang Bedah Rumah Sakit Baladhika Husada Jember. Jember: Universitas Muhammadiyah.

Vellyana, D., Lestari, A., & Rahmawati, A. (2017). Faktor- Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan pada Pasien Preoperative di RS Mitra Husada Pringsewu. Jurnal Kesehatan, 8(1), 108-114.

Yanti, D. A. M., Anggraeni, S., Sulistianingsih, A., Maryanti, L. (2016). Hubungan Pendidikan Dengan Kecemasan Pasien Praoperasi Seksio Sesaria (SC) Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Urip Sumoharjo Bandar Lampung Tahun 2015. Jurnal Asuhan Ibu dan Anak (JAIA). 1(2) : 35-41.

Downloads

Published

2024-06-29

Issue

Section

Articles