FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA SISWA SMK NEGERI 1 GUNUNG MERIAH KECAMATAN GUNUNG MERIAH KABUPATEN ACEH SINGKIL TAHUN 2022
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.27132Keywords:
Perilaku Seksual, Siswa RemajaAbstract
Perilaku seksual pada remaja dapat diwujudkan dalam tingkah laku yang bermacam-macam, mulai dari perasaan tertarik, berkencan, berpegangan tangan, mencium pipi, berpelukan, mencium bibir, memegang buah dada di atas baju, memegang buah dada di balik baju, memegang alat kelamin di atas baju, memegang alat kelamin di bawah baju, dan melakukan senggama. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor-Faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual berisiko pada Siswa SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2022. Penelitian ini bersifat kuantitatif menggunakan desain penelitian crosssection. Penelitian ini dilakukan di SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2022. Populasi penelitian ini remaja yang bersekolah di SMK Negeri 1 Gunung Meriah dari kelas 10 hingga 12 dengan jumlah total 490 siswa, dengan sampel sebanyak 58 orang siswa. Data diolah dengan menggunakan analisis uji chi square. Hasil penelitian ini menunjukan hasil analisis hubungan menunjukan bahwa ada hubungan pengetahuan dengan perilaku seksual beresiko pada remaja siswa SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2022 dengan uji statistic Chi-Square diperoleh nilai ?=0,003 ?< ? 0,05. Karakteristik responden, pengetahuan kesehatan seksual dan sikap terhadap berbagai perilaku seksual dengan uji statistic Chi-Square diperoleh nilai ?=0,003 ?< ? 0,05. Tidak ada hubungan teman sebaya dengan perilaku beresiko pada remaja siswa SMK Negeri 1 Gunung Meriah Kecamatan Gunung Meriah Kabupaten Aceh Singkil Tahun 2022, meliputi, frekuensi pertemuan dengan pacar, usia pacaran dan paparan terhadap media ha ini v dikarenakan uji statistic Chi-Square diperoleh nilai ?=0,961 ?> ? 0,05. Saran dalam penelitian ini adalah di sarankan agar peran sekolah yang dirasakan remaja sebagai penyedia informasi kespro, Kementerian kesehatan sebagai perancang regulasi dan program hendaknya membuat regulasi dan program intervensi yang dapat mengatasi masalah terkait perilaku seksual remajaReferences
Aspy, C. B. Et al. 2006, ‘Youth-rent communication and youth sexual behavior Implications for physicians’, Family Medicine.
Green, W.L. and Kreuter, M. (2005). Health Program Planning An Educational and Ecological
Irianti, I., & Herlina, N. (2012) Buku Ajar Psikologi Untuk Mahasiswa Kebidanan (E. Mardella (ed.)). Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Indrawanti, R. (2002). Pengetahuan Guru Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di Kotamadya Yogyakarta Mengenai Kesehatan Reproduksi Remaja. Berkala Ilmu Kedokteran Vol 34, No. 4: 257-268. Kebudayaan dan Masyarakat. Jakarta: Pustaka Sinar Harapan. Keluarga. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Lapau, (2016). Metode Penelitian Kesehatan. Jakarta: Yayasan Pustaka Obor Indonesia, 2016.
Lubis, D.P.U., 2017. Peran Teman Sebaya dan Paparan Media Pornografi Terhadap Perilaku Seksual Remaja Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Yogyakarta. Jurnal Kesehatan " Samodra Ilmu, 8(1), pp.47–54. Lutfianawati. (2014). Hubungan Peran Orangtua Dengan Sikap Remaja Tentang Seks Bebas di MAN Wlingi Kabupaten Blitar.Jurnal Ners Dan Kebidanan, 1, 103–109. Fedyani A dan Fuad (2003). Seksualitas Remaja dalam Seri Kesehatan Reproduksi Imran. (2000). Perkembangan Seksualitas Remaja. Jakarta: PKBI, IPPF, BKKBN, UNFPA.
Kitting, A.S., Siregar, S.R., Kusumaryani, M.S.W., Hidayat Z (2004). Menyiapkan Generasi Muda Yang Sehat & Produktif: Kebutuhan Akan Pelayanan dan Informasi Kesehatan Reproduksi. Jakarta: BKKBN bekerja sama dengan LD- FEUI & Bank Dunia.
Nursalam. (2014). Manajemen Keperawatan: Aplikasi Dalam Praktik Keperawatan Profesional. Jakarta: Salemba Medika.
Notoatmojo, S. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT Rineka 60 Cipta.
Notoatmodjo, 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan, Jakarta: Rineka Cipta.
Purnamasari, S., & Wimbarti, S. (2007). Efektivitas Pendidikan SeksualitasTerhadap Peningkatan Kontrol Diri Pada Remaja Putri Yang Telah Aktif Secara Seksual.
Sarwono, S.W.2003. Psikologi Remaja. Bandung: Bumi Siliwangi. Prastana, M.C., Rodriguez, R.A.G., Hernandez, A.B. (2005). Family Function and.
Sianaga, (2013). Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku seks pranikah pada mahasiswa akademi kesehatan X di Kabupaten Lebak. Neliti: eJournal, 2(1).
Sigalingging, G., & Sianturi, I. A. (2019). Hubungan Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Remaja Di SMK Medan Area Medan Sunggal. Jurnal Darma Agung Husada, V(April), 9–15.
Wibowo, D. (2014). Manajemen Perbaikan Gizi Masyarakat. Duta Prima Airlangga
Wiraraja, A. 2016. Riset UM Surabaya: Prilaku pacarana remaja di Surabaya
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fujianthi Fujianthi, Eddy Azwar, Fauzi Ali amin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).