TANTANGAN DAN SOLUSI : STRATEGI PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS YANG EFISIEN MELALUI FISHBONE ANALISIS DI RSAU DR. SOEKIRMAN LANUD ROESMIN NURJADIN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.26863Keywords:
Fishbone Analysis, Manajemen, Limbah MedisAbstract
Rumah sakit menghasilkan limbah medis setiap hari, yang terdiri dari limbah cair, limbah padat, dan limbah B3. Agar lingkungan sekitar rumah sakit tidak tercemar, limbah medis harus dikelola dengan baik. Studi ini sangat penting untuk mengetahui penyebab masalah pengelolaan limbah medis di RSAU dr. Sukirman. Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui masalah dan cara terbaik untuk mengelola limbah medis di rumah sakit. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif. Dilakukan di RSAU dr. Sukirman pada bulan desember 2023. informan berjumlah 6 dengan rincian sebagai berikut tiga informan utama dari bagian IPAL (satu kepala dan dua layanan kebersihan) serta tiga informan pendukung (kepala rumah sakit, kepala administrasi medik, dan ka.instalasi rawat inap). Sampel diambil secara purposif sampling. Tiga sumber utama data untuk penelitian ini adalah observasi, dokumen, dan wawancara. Data penelitian divalidasi secara triangulasi melalui teknik analisis fishbone. Hasil sumber daya manusia yang kurang profesional, proses pengelolaan yang tidak dilakukan dengan benar, standar operasional prosedur yang tidak jelas, dan perizinan limbah yang belum selesai adalah beberapa masalah yang ditemukan dalam hasil data dari telaah dokumen, observasi langsung, dan wawancara yang menyeluruh. Kesimpulan analisis fishbone dapat diterapkan pada Rumah Sakit sebagai strategi untuk mengidentifikasi masalah pengolahan limbah medis saat ini dan membangun sistem pengelolaan limbah medis yang berkelanjutan. Salah satu hal yang harus dilakukan adalah membuat dan mengikuti prosedur pengelolaan limbah medis di setiap sektor, serta bekerja sama dengan petugas kesling yang bertanggung jawab atas pengelolaan limbah medis di rumah sakit.References
Adiputra, I. G. A. B., Giriantari, I. G. A. D., & Kumara, I. N. S. (2019). Kajian Penggunaan Incinerator Untuk Mengelola Limbah Medis Padat di Denpasar. Majalah Ilmiah Teknologi Elektro, 18(3), 369. https://doi.org/10.24843/mite.2019.v18i03.p10
Aludin, A., Anwar, K., & Damanik, H. D. L. (2021). Pengelolaan Sampah Medis Rumah Sakit di Kota Palembang. Jurnal Sanitasi Lingkungan, 1(1), 19–26. https://doi.org/10.36086/salink.v1i1.660
Amrullah, A. A. (2019). Analisis Pengelolaan Limbah Medis Puskesmas di Kecamatan Babulu Kabupaten Penajam Paser Utara Berdasarkan Permenkes Nomor 27 Tahun 2017. Husada Mahakam: Jurnal Kesehatan, 4(8), 453. https://doi.org/10.35963/hmjk.v4i8.154
Chairina. (2019). Analisis Manajemen Sumber Daya Manusia (Studi Kasus Kinerja Perawat Rumah Sakit). Yogyakarta: Zifatama.
Eunike, E. B. (2019). SISTEM PENGOLAHAN LIMBAH CAIR RUMAH SAKIT MITRA SEJATI MEDAN (Karya Ilmiah). Poltekkes Kemenkes Medan, Medan.
Nasrul. (2023). ANALISIS PENGELOLAAN LIMBAH MEDIS PADAT DI RUMAH SAKIT UMUM DAERAH HAJI ABDOEL MADJID BATOE (RSUD HAMBA) KABUPATEN BATANGHARI (Vol. 4).
Nasution, arif zulkifli. (2018). Pengolahan limbah padat domestik. Krtha Bhayangkara, 12(1), 78–90.
Nurmansyah, Y. , & Ulfah, M. (2023). Analisis kualitas limbah cair di rumah sakit umum daerah besemah kota pagar alam 1. JMC, 12(22), 282–289.
Pemerintah Republik Indonesia. (2021). Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun 2021 tentang Pedoman Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Sekretariat Negara Republik Indonesia, 1(078487A), 483.
Pertiwi, V., Joko, T., & Lanang Dangiran, H. (2017). Evaluasi pengelolaan limbah bahan berbahaya dan beracun (B3) di Rumah Sakit Roemani Muhammadiyah Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 5(3), 420–430.
Rejeki, M., Probandari, A., & Darmanto. (2014). Optimisasi Manajemen Pengelolaan Limbah Cair Rumah Sakit Sebagai Upaya Peningkatan Level Higienitas Rumah Sakit Dan Lingkungan. Purworejo.
Sirait, A. A. F. D., Mulyadi, A., & Nazriati, E. (2015). Analisis Pengelolaan Limbah Medis di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Gunungtua Kabupaten Padang Lawas Utara Propinsi Sumatera Utara. Jurnal Ilmu Lingkungan, 9(2), 193–201.
Sumber, G., Kerja, S., Di, P., Gawat, I., Rumah, D., & Jember, K. (2020). Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember Jember Digital Digital Repository Repository Universitas Universitas Jember Jember.
TapiTapi, G., Andi Surahman Batara, A., Rahman, Nurlinda, A., & Baharuddin, A. (2021). Pengelolaan Limbah Medis Padat di Rumah Sakit Kota Tobelo. Window of Public Health Journal, 2(5), 889–897.
Wahyu Widiarti et., A. (2019). Evaluasi Manajemen Pengelolaan LImbah Medis Padat Infeksius di Rumah Sakit Umum Deli Serdang Kecamatan Lubuk Pakam Kabupaten Deli Serdang. Journal of Chemical Information and Modeling, 3(3), 2550–0414. https://doi.org/10.1017/CBO9781107415324.004
Yanik Tri Lestari, & Erny Ernawati Pua Upa. (2020). Analisis Manajemen Pengelolaan Limbah Medis Di Rumah Sakit Tni Al Samuel J. Moeda Kupang. Jurnal Pangan Gizi Dan Kesehatan, 9(1), 990–1001. https://doi.org/10.51556/ejpazih.v9i1.52
Yulianto, B. Kursani, E. Aristi, R. (2017). Manajemen Pengelolaan Limbah Medis Padat Di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Dumai. Jurnal Bahana Kesehatan Masyarakat, 1(2), 96–105.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Syifa Suciana Putri, Aldiga Abidin, Kirby Saputra
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).