ANALISIS STATUS AKREDITASI PUSKESMAS DI KABUPATEN ROKAN HULU TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.26862Keywords:
Akreditasi, Pemecahan masalah, PrioritasAbstract
Akreditasi Puskesmas Komunitas sangat penting untuk meningkatkan kualitas layanan kesehatan di Kabupaten Rokan Hulu. Pada tahun 2023, dari 22 puskesmas komunitas di Kabupaten Rokan Hulu, masih ada 8 yang memiliki status Intermediate, dan 3 belum memperbaiki status akreditasinya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis status akreditasi Puskesmas Komunitas di Kabupaten Rokan Hulu pada tahun 2023. Metode penelitian yang digunakan adalah kualitatif dengan pendekatan studi kasus. Data diperoleh melalui wawancara mendalam dan penelaahan dokumen. Terdapat 7 informan dalam penelitian ini, termasuk Kepala Bagian Pelayanan Kesehatan, Tim Akreditasi TPCB untuk 3 Puskesmas Komunitas yang tidak memperbaiki status akreditasinya, dan Kepala 3 Puskesmas Komunitas dengan status yang sama. Penentuan masalah prioritas menggunakan teknik USG, dan identifikasi penyebab masalah menggunakan teknik analisis fishbone. Masalah yang diprioritaskan dalam penelitian ini adalah adanya 3 Puskesmas Komunitas yang belum memperbaiki status akreditasinya. Penyebab masalah yang diidentifikasi termasuk pelaksanaan layanan yang tidak memenuhi standar akreditasi, keterbatasan anggaran dan fasilitas, serta ketiadaan peningkatan kualitas yang berkelanjutan. Kurangnya perencanaan persiapan, pengetahuan yang kurang dari staf mengenai manajemen puskesmas, dan dokumen yang tidak lengkap mengenai semua prosedur layanan dan protokol juga merupakan faktor kontribusi. Rekomendasi dari penelitian ini adalah melakukan evaluasi menyeluruh terhadap hasil akreditasi dan melaksanakan perbaikan serta peningkatan kualitas berdasarkan rekomendasi survei akreditasi.References
BPK. Peraturan Presiden (PERPRES) Nomor 72 Tahun 2012 tentang Sistem Kesehatan Nasional. , https://peraturan.bpk.go.id/Details/41327/perpres-no-72-tahun-2012 § (2012). Indonesia.
BPK. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2020-2024. , https://peraturan.bpk.go.id/Details/131386/perpres-no-18-tahun-2020 § (2020). Indonesia.
Castañer, X., & Oliveira, N. (2020). Collaboration, Coordination, and Cooperation Among Organizations: Establishing the Distinctive Meanings of These Terms Through a Systematic Literature Review. Journal of Management, 46(6), 965–1001. https://doi.org/10.1177/0149206320901565
Dinkes Riau. (2021). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2021. Pekanbaru: Dinkes Riau.
Direktur Jenderal Pelayanan Kesehatan. Petunjuk Teknis Survei Akreditasi Pusat Kesehatan Masyarakat, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. , https://yankes.kemkes.go.id/unduhan/fileunduhan_1672286537_68043.pdf § (2022). Indonesia.
Ficy Septiani, Andi Surahman Batara, & Sitti Patimah. (2021). Analisis Kesiapan Puskesmas Cendrawasih Kota Makassar dalam Implementasi Akreditasi Puskesmas Tahun 2019. Window of Public Health Journal, 2(1), 120–132. https://doi.org/10.33096/woph.v2i1.129
Irmawati, S., Rosdianah, Mahendika, D., Bakri, A. A., & Mas’ud, I. A. (2023). The Role of Health Information Systems to Enhance Health Services in Remote and Underserved Areas: Challenges and Solutions. Jurnal Eduhealth, 14(02), 713–719.
Kemenkes RI. Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Tahun 2020. , https://upk.kemkes.go.id/new/laporan-akuntabilitas-kinerja-lakip-tahun-2020 § (2020). Indonesia.
Maghfiroh, L., & Rochmah, T. N. (2018). Analisis Kesiapan Puskesmas Demangan Kota Madiun Dalam Menghadapi Akreditasi. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 13(4), 329. https://doi.org/10.30597/mkmi.v13i4.1665
Permenkes No 34. Akreditasi Puskesmas, Klinik Pratama, Tempat Praktik Mandiri Dokter, dan Tempat Praktik Mandiri Dokter Gigi. , http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PMK_No__34_Th_2022_ttg_Akreditasi_Puskesmas,_Klinik,_Laboartorium_Kesehatan,_Unit_Transfusi_Darah,_Tempat_Praktik_Mandiri_Dokter-signed.pdf § (2022). Indonesia.
Stevani, S. (2019). Proses Persiapan Akreditasi Puskesmas Kertek II. HIGEIA, 3(1), 12–23.
Stoumpos, A. I., Kitsios, F., & Talias, M. A. (2023). Digital Transformation in Healthcare: Technology Acceptance and Its Applications. International Journal of Environmental Research and Public Health, 20(4), 3407. https://doi.org/10.3390/ijerph20043407
Subawati, I., Wahyati, E., & Koentjoro, C. T. (2020). Implementation of Puskesmas Accreditation and Protection of Patient Rights in Health Services at Puskesmas Rembang Regency. SOEPRA, 6(1). https://doi.org/10.24167/shk.v6i1.2044
Ulandari, S., & Yudawati, S. (2019). Analisis Kualitas Pelayanan, Sarana Prasarana, dan Lingkungan terhadap Kepuasan Pasien. Care?: Jurnal Ilmiah Ilmu Kesehatan, 7(2), 39. https://doi.org/10.33366/jc.v7i2.1087
Utami, S. N., & Lubis, S. (2021). Efektivitas Akreditasi Puskesmas terhadap Kualitas Puskesmas Medan Helvetia. Publik Reform, 8(2), 10–21. https://doi.org/10.46576/jpr.v8i2.1658
Zega, I., Richadi, R. K., Tarigan, F. L., Nababan, D., Sitorus, M. E. J., & Warouw, S. P. (2021). Analisis Kesiapan UPT Puskesmas Lotu Menghadapi Akreditasi Puskesmas. PREPOTIF?: Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 98–112. https://doi.org/10.31004/prepotif.v6i1.2738
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Risna Puspita Sari, Jasrida Yunita, Septien Asmarwiati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).