PENENTUAN PRIORITAS MASALAH DAN PERUMUSAN STRATEGI DALAM UPAYA PENINGKATAN PROGRAM OPEN DEFECATION FREE

Authors

  • Dwiyumelia Johan Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Indonesia
  • Mitra Mitra Universitas Hang Tuah Pekanbaru, Indonesia
  • Sandra Sandra Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, Riau, Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i2.26860

Keywords:

Budaya masyarakat, Open defecation free, Strategi program

Abstract

Pelaksanaan program Stop Buang Air Besar Sembarangan (Stop BABS) merupakan program priotitas Pemerintah Kabupaten Indragiri Hulu dalam Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM). Tujuan penelitian adalah untuk mengidentifikasi dan menentukan pioritas masalah serta merumuskan strategi peningkatan program ODF  di Kabupaten Indragiri Hulu Tahun 2023. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan pendekatan Phenomenology. Informan berjumlah tujuh orang yaitu Pengelola Sarana Prasarana Lingkungan, Ketua Tim Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Jasmani dan Olahraga, Staf Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Jasmani dan Olahraga Dinas Kesehatan Kabupaten Indragiri Hulu, Petugas Sanitarian dan Promosi Kesehatan Puskesmas Kampung Besar Kota, serta dua orang masyarakat. Pemilihan Informan secara purposive sampling. Pengumpulan data  melalui wawancara mendalam, observasi dan telaah dokumen. Analisis data menggunakan metode problem solving cycle, yang mencakup analisis situasi, identifikasi masalah, prioritas masalah, dan penentuan alternatif solusi dengan menggunakan Fishbone analysis dan analisis SWOT. Identifikasi masalah ditemukan kebiasaan Mandi Cuci Kakus (MCK) ke sungai yang turun-temurun, kurangnya koordinasi dan keterlibatan tokoh masyarakat, resistensi masyarakat terhadap perubahan, sulit  pemantauan dan evaluasi dampak langsung. Prioritas masalah pada penelitian ini yaitu kebiasaan MCK ke sungai yang turun-temurun yang disebabkan oleh budaya masyarakat, kurangnya kesadaran masyarakat terhadap sanitasi, rumah warga yg berdekatan dengan sungai, keterbatasan sarana dan prasarana promosi kesehatan serta kurangnya dukungan tokoh masyakat terhadap ODF. Rekomendasi mencakup perubahan budaya masyarakat, peningkatan kesadaran masyarakat, inovasi metode penyuluhan, kompetisi seni mural untuk sanitasi, deklarasi desa sanitasi, advokasi untuk dukungan tokoh masyarakat.

References

Ajiputri, A. C., Singal, A. N. H., Azizah, D. U., Soetikno, F. A., Mawarni, R. L. E., & Wahyudi, K. E. (2023). Socialization of Open Defecation Free (ODF) as an Effort to Strengthen Community Commitment Towards Accelerating ODF Villages in Jangur Village, Probolinggo Regency. Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat Indonesia (JPPMI), 2(3), 09–16.

Al Ahmadi, Saputra, R., & Aziz, U. (2021). Analisis Status Open Defecation Free (ODF) Terhadap KetersediaanLahan Dan Status Ekonomi di Kecamatan Sagulung Kota Batam. JURNAL Kesehatan Ibnu Sina, 2(1), 1–7.

Anzelina, D., Desfita, S., Leonita, E., Puspita Sari, N., & Kursani, E. (2022). Factors Related To Open Defecation Free Behavior In Kuala Cenaku Public Health Center, Indragiri Hulu Regency In 2022. Jurnal Olahraga Dan Kesehatan (ORKES), 1(2), 445–459. https://doi.org/10.56466/orkes/Vol1.Iss2.37

Azzarrah, I. J., & Kurniawan, B. (2021). Implementasi Kebijakan Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) di Jawa Timur. Publika, 573–586. https://doi.org/10.26740/publika.v9n4.p573-586

Bupati Rokan Hilir. Penyelenggaraan Sanitasi Total Berbasis Masyarakat di Kabupaten Indragiri Hulu . , Pub. L. No. 49, https://peraturan.bpk.go.id/Details/260966/perbup-kab-indragiri-hulu-no-49-tahun-2022 1 (2022). Indonesia: BD. 2022/No.49.

Dinkes Riau. (2021). Profil Dinas Kesehatan Provinsi Riau Tahun 2021. Pekanbaru: Dinkes Riau.

Kemenkes. RI. (2022). Profil kesehatan Indonesia tahun 2021. Jakarta: Kemenkes RI.

Marlinae, L., Khairiyati, L., Rahman, F., & Laily, N. (2019). Dasar-Dasar Kesehatan Lingkungan. Banjarbaru: Universitas Lambung Mangkurat.

Muaja, M. S., Pinontoan, O. R., & Sumampouw, O. J. (2020). Peran Pemerintah dalam Implementasi Program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat Stop Buang Air Besar Sembarangan. Journal of Public Health and Community Medicine, 1(3), 28–34.

Nurlia, & R, N. (2021). Implementasi pengawasan pemerintah kelurahanDalam pelaksanaan Open Defecation Free (ODF) DI kelurahan mallawa, kecamatan mallusetasi,Kabupaten Barru. Meraja Journal, 4(2), 121–141. https://doi.org/10.33080/mrj.v4i2.171

Permenkes No 3 Th 2014. Sanitasi Total Berbasis Masyarakat. , Pub. L. No. 3, https://peraturan.bpk.go.id/Details/116706/permenkes-no-3-tahun-2014 1 (2014). Indonesia: BN.2014 /NO. 193.

Saadah, R., Safrizal, S., Darmawan, D., & Musnadi. (2023). Evaluasi pelaksanaan program stbm pilar pertama stop (babs) di wilayah kerja puskesmas suak ribee kecamatan johan pahlawan. PREPOTIF?: JURNAL KESEHATAN MASYARAKAT, 7(1), 328–339.

Wahyu Utami, F., & Putriani, Y. E. (2019). Description (Open Defecation Free) ODF in Mojokerto Districts. Jurnal Wiyata, 6(2), 128–134.

Wahyuni, I. D., & Susanto, B. H. (2021). Evaluasi Pelaksanaan Program Sanitasi TotalBerbasis Masyarakat (STBM) Pilar 1 di Wilayah Kerja Puskesmas NgantangKecamatan Ngantang Kabupaten Malang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 9(1), 109–126.

Widiyanto, T., Lagiono, L., Nuryanto, N., Utomo, N., & Bahri, B. (2022). Penyuluhan STOP BABS untuk Mendukung Verifikasi Kabupaten Banyumas Open Defecation Free (ODF). LINK, 18(1), 49–54. https://doi.org/10.31983/link.v18i1.8557

Downloads

Published

2024-06-16

Issue

Section

Articles