KARAKTERISTIK PASIEN COMMUNITY ACQUIRED PNEUMONIA PADA PASIEN BALITA DI RUMAH SAKIT IBNU SINA MAKASSAR TAHUN 2020-2022
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26627Keywords:
CAP1, Balita2, Karakteristik3Abstract
CAP merupakan infeksi akut pada parenkim paru yang sebagian besar difokuskan pada anak berusia kurang dari 5 tahun. Penelitian ini menggunakan desain cross sectional. Populasi penelitian ini semua pasien balita yang didiagnosis CAP di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2020-2022. Sampel dalam penelitian ini keseluruhan dari populasi penelitian yang memenuhi kriteria inklusi. Menggunakan teknik total sampling. Variabel dependen adalah CAP pada pasien balita, Variabel independen adalah, Prevalensi, Usia, Jenis kelamin, Gejala Klinis, Pemeriksaan Fisis, Radiologi foto thorax, Laboratorium darah rutin, Terapi antibiotik. Pengolahan data dengan software SPSS dengan analisa data univariat. Dari 328 pasien balita yang terdiagnosis CAP yang memenuhi kriteria inklusi sebanyak 278 pasien. Proporsi tertinggi prevalensi yaitu tahun 2022 144 orang (51.8%). Usia yaitu 0-12 bulan 70 orang (25.2%). Jenis kelamin yaitu laki-laki 146 orang (52.5%). Gejala klinis dengan keluhan utama batuk 93 orang (33.5%). Pemeriksaan fisis yaitu takipnea 128 orang (46.0%). Foto thorax yaitu bercak infiltrate 177 orang (63.7%). Laboratorium leukosit meningkat 183 orang (65.8%), hemoglobin meningkat 130 orang (46.8%), hematokrit normal 190 orang (68.3%), trombosit normal 166 orang (59.7%). Terapi antibiotik kombinasi 258 orang (92.8%) antibiotik Ampicilin & Gentamicin 134 orang (48.2%) Prevalensi tahun 2022, usia 0-12 bulan, jenis kelamin laki-laki, gejala klinis dengan keluhan utama batuk, pemeriksaan fisis takipnea, foto thorax bercak infiltrate, laboratorium darah rutin leukosit meningkat, hemoglobin meningkat, hematokrit normal, trombosit normal, terapi antibiotik kombinasi dengan terapi antibiotik Ampicilin & Gentamicin, merupakan proporsi tertinggi karakteristik pasien balita Community Acquired Pneumonia di Rumah Sakit Ibnu Sina Makassar tahun 2020-2022.References
Ahmad, M. A., & Pongsibidang, G. S. (2022). Gambaran Karakteristik Pasien Pneumonia Pada Anak Yang Dirawat Inap Di Rumah Sakit Khusus Daerah Ibu Dan Anak Pertiwi. Andragogi Kesehatan, 2(1), 17-21.
Anwar, Y., & Horang, M. E. B. B. (2016). Evaluasi Penggunaan Antibiotika Pada Pengobatan Penderita Pneumonia Anak Di Instalasi Rawat Inap RSUD Prof. Dr. WZ Johannes Kupang Periode Januari–Juni 2015. PHARMACY: Jurnal Farmasi Indonesia (Pharmaceutical Journal of Indonesia), 13(02), 252-260.
Bestari, M. P., & Karuniawati, H. (2019). Evaluasi rasionalitas dan efektifitas penggunaan antibiotik pada pasien pneumonia pediatrik di instalasi rawat inap Rumah Sakit Pusat Jawa Tengah. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 14(2), 62-71.
Dewi, M. K. P. G., Lely, A. A. O., & Paramasatiari, A. A. A. L. (2023). Karakteristik Penderita Pneumonia Usia 1-59 Bulan yang Dirawat Inap di Rumah Sakit. AMJ (Aesculapius Medical Journal), 3(3), 316-322.
Ebeledike, C., & Ahmad, T. (2019). Pediatric pneumonia.
Farida, Y., Trisna, A., & Nur, D. (2017). Study of Antibiotic Use on Pneumonia Patient in Surakarta Referral Hospital Studi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Pneumonia di Rumah Sakit Rujukan Daerah Surakarta. J Pharm Sci Clin Res, 2(1), 44-52.
Hadrayani, E., & Isman, K. A. (2022). Factors Associated With Pneumonia In Toddlers At Sinjai Hospital. Jurnal Life Birth, 6(3), 89-99.
Indriyani, D., & Hartianty, E. P. (2023). Profil Penggunaan Antibiotika Pada Pasien Anak Balita Penderita Bronkopneumonia Di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit X Daerah Indramayu. Jurnal Farmasi dan Farmakoinformatika, 1(1), 13-32.
Karuniawati, H. (2020). Evaluasi Penggunaan Antibiotik pada Balita Penderita Pneumonia Rawat Inap di RSUD “Y” di Kota “X” Tahun 2016. Pharmacon: Jurnal Farmasi Indonesia, 17(1), 45-53.
Kaunang, C. T., Runtunuwu, A. L., & Wahani, A. M. (2016). Gambaran karakteristik pneumonia pada anak yang dirawat di ruang perawatan intensif anak RSUP Prof. Dr. RD Kandou Manado periode 2013–2015. e-CliniC, 4(2).
Kemenkes Republik Indonesia. "Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2017." (2017).
Kemenkes Republik Indonesia. "Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2020." (2020).
Kevat, P. M., Morpeth, M., Graham, H., & Gray, A. Z. (2022). A systematic review of the clinical features of pneumonia in children aged 5-9 years: Implications for guidelines and research. Journal of Global Health, 12.
Monita, O., Yani, F. F., & Lestari, Y. (2015). Profil pasien pneumonia komunitas di bagian anak RSUP DR. M. Djamil Padang Sumatera Barat. Jurnal Kesehatan Andalas, 4(1).
Najini, R., Rizkifani, S., Yuswar, M. A., Ningsih, Y. U., & Ferdinan, A. (2023). Evaluasi Kepatuhan Pengobatan Menggunakan Google Form Pasien Pneumonia di Wilayah Kota Pontianak. Journal Syifa Sciences and Clinical Research, 5(2).
Nurjannah, N., Sovira, N., & Anwar, S. (2016). Profil Pneumonia pada Anak di RSUD Dr. Zainoel Abidin, Studi Retrospektif. Sari Pediatri, 13(5), 324-8.
Oktafia, P., Airlangga, P. S., Dharmawati, I., & Setyoningrum, R. A. (2021). Risk factors of complicated pneumonia in children. Journal Of The Indonesian Medical Association, 71(3), 135-140.
Rahajoe, N. N., Supriyatno, B., & Setyanto, D. B. (2008). Buku ajar respirologi anak. Jakarta: Badan Penerbit IDAI.
Sari, A. D. L., Rohman, H., & Wimasa, Y. A. (2023, June). Sistem Informasi Geografis Pemetaan Pneumonia Komunitas Di Puskesmas Mergangsan Kota Yogyakarta. In Prosiding Seminar Informasi Kesehatan Nasional (pp. 41-51).
SATRIA, A. (2020). Karakteristik Penderita Pneumonia Anak Di Beberapa Rumah Sakit Di Indonesia Periode Tahun 2012 Sampai Dengan Tahun 2019 (Doctoral dissertation, Universitas Bosowa).
Siswanto, S., Mulyana, N., Djunaedi, D., Aryanto, F., Amalia, L., Meilinda, M., ... & Puspasari, N. Metadata Penelitian Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Tahun 2018.
Sugandi, N. N., Idong, A. R., Febriany, A. A., Widodo, B. B., Jatnika, D. D., Diogo, L., ... & Surbakti, T. A. B. (2023). Malnutrition in Pediatric with Bronchopneumonia: A Case Report. Medical Clinical Update, 3(1), 12-15.
Susanti, N., & Rasyid, Z. (2015). Kejadian Pneumonia pada Balita di Wilayah Kerja Puskesmas Rumbai Kota Pekanbaru dan Faktor yang Berhubungan. JPK: Jurnal Proteksi Kesehatan, 4(1).
UNICEF. Pneumonia. November 2019 [disitasi 2023 Jan 07]. Diunduh dari: https://data.unicef.org/topic/child-health/pneumonia/
UNICEF. Pneumonia. Desember 2022 [disitasi 2023 Jan 07]. Diunduh dari: https://data.unicef.org/topic/child-health/pneumonia
Wahyuni, F. A., Fitriani, V. Y., & Masruhim, M. A. (2015, November). Pola penggunaan antibiotik penyakit pneumonia di instalasi rawat inap rumah sakit umum daerah abdul wahab sjahranie. In Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences (Vol. 2, pp. 95-100).
WHO. Pneumonia. 11 November 2021 [disitasi 2023 Jan 07]. Diunduh dari https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/pneumonia
Wulandari, N., Sunarti, S., & Kusuma, I. Y. (2021, November). Rasionalitas Penggunaan Antibiotik pada Pasien Pneumonia Anak di RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo Purwokerto. In Seminar Nasional Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (pp. 405-411).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nur Afifah Usri, Andi Husni Esa Darussalam, Wildana Azikin, Nirwana Loddo, Asrini Safitri, Kartini Badruddin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).