GAMBARAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF PENYEBAB PNEUMONIA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KOTA YOGYAKARTA

Authors

  • Dhiah Novalina Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta
  • Diah Permata Sari Program Studi Teknologi Laboratorium Medis, Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26457

Keywords:

Pneumonia, Bakteri, Gram Negatif, Gram Positif

Abstract

Pneumonia dapat menyerang baik orang dewasa maupun anak-anak. Pneumonia adalah penyakit peradangan akut pada parenkin paru-paru, biasanya dari infeksi saluran pernapasan bawah akut. Pneumonia memerlukan perhatian dan harus ditangani dengan menggunakan antibiotik. Penggunaan antibiotik yang tepat dan efektif akan meminimalkan munculnya resistensi. Penggunaan antibiotik yang tidak tepat dapat menimbulkan efek samping, toksisitas antibiotik, dan peningkatan resistensi bakteri terhadap antibiotik. Bakteri resistensi muncul di rumah sakit dan dapat terjadi secara berkelompok, terutama Streptococcus pneumoniae sebagai salah satu penyebab pneumonia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis bakteri penyebab pneumonia dan pola kepekaan atibiotiknya pada pasien rawat inap di RSUD Kota Yogyakarta. Metode penelitian ini dilaksanakan dengan menggunakan desain penelitian deskriptif observasional dengan studi kasus cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Data pasien yang terdiagnosis pneumonia dikumpulkan dari bagian rekam medis di RSUD Kota Yogyakarta pada rentang bulan Juli-Desember 2022. Hasil dari penelitian menunjukkan bakteri penyebab pneumonia yang paling banyak ditemui adalah bakteri gram negatif Klebsiella pneumoniae sebesar (31,8%) dan gram positif Staphylococcus aureus, Streptococcus pneumoniae, dan Streptococcus mitis dengan persentase yang sama sebesar (17,6%). Kesimpulan dari penelitian ini adalah bakteri gram negatif lebih banyak ditemukan pada pasien pneumonia di RSUD Kota Yogyakarta

References

Fitriya Ersalena, V., & Kunci, K. (2022). Rasionalitas antibiotik empiris pada pasien hospital acquired pneumonia (HAP) di RSUD provinsi NTB. Maj Farm dan Farmakol, 26(1), 26-31.

Fathin, A., & Kusumawati, L. (2022). Pola Resistensi Antibiotik Pada Pasien Dewasa yang Menderita Pneumonia di RS Usu Periode Januari 2017 – Desember 2018. J Syntax Fusion, 2(2), 363-374.

Gillamet, C., Vazquez, R., Noe, J., Micek, S., & Kollef, M. (2016). A cohort study of bacteremic pneumonia: the importance of antibiotic resistance and appropriate initial therapy. Medicine (Baltimore), 95(35), 4708.

Holter, J., Muller, F., Bjorang, O., Samdal, H., Marthinsen, J., Jenum, P., & et al. (2015). Etiology of community-acquired pneumonia and diagnostic yields of microbiological methods: a 3-year prospective study in Norway. BMC Infect Dis, 15(1), 64.

Kalil, A., Metersky, M., Klompas, M., Muscedere, J., Sweeney, D., & et al. (2016). Ringkasan Eksekutif: Manajemen Orang Dewasa dengan Pneumonia yang didapat di Rumah Sakit dan terkait Ventilator: Pedoman Praktik Klinis 2016 oleh Infections Diseases Society of America dan American Thoracic Society. Klinik Menginfeksi Dis, 63(5), 575-82.

Morrison, L., & Zembower, T. (2020). Antimicrobial Resistance. Gastrointest Endosc Clin N Am, 30(4), 619-635.

Pramono, W., & Suryani, S. (2021). Profil Pasien Hospital-Acquired Pneumonia (HAP) Pasca Kraniotomi di ICU RSUD Prof. Dr. Margono Soekarjo. JosUnsoedAcid, 14(2), 99-110.

Rahayu, Y. (2014). Evaluasi rasionalitas penggunaan antibiotik terhadap luaran pada pasien anak penderita pneumonia. Jurnal Manajemen dan Pelayanan Farmasi, 4(4), 264-70.

Rodrigo Garcia Motta, Anggelica Link, Viviane Aparecida Bussolaro G de NJ, Palmaeira , G., Riet-Correa, F., & et al. (2021). Gambaran Sensitivitas Tes Pada Kultur Dahak Pasien Pneumonia di RSUP DR. Wahidin Sudirohusodo Periode Januari 2019-Desember 2019. Pesqui Vet Bras, 26(2), 173-180.

Soepandi, P., Burhan, E., Nawas, A., Giriputro, S., Isbaniah, F., & Agustin, H. e. (2014). Perhimpunan dokter paru Indonesia. Pneumonia Komunitas. 2nd ed. Jakarta: Badan Penerbit FKUI.

UNICEF/WHO. (2016). Pneumonia: The Forgotten Killer of Choldren. Geneva: United Nations Children's Find/World Health Organization.

WHO. (2020, Maret 3). Child Health. Retrieved from Regional Office For Africa: https://www.afro.who.int/health-tipics/child-health

Xu, J., Murphy, S., Kochanek, K., & Arias , E. (2015). Mortality in the United States, 2014. NCHS Data Brief, 229, 1-8.

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Novalina, D. ., & Permata Sari, D. (2024). GAMBARAN BAKTERI GRAM POSITIF DAN GRAM NEGATIF PENYEBAB PNEUMONIA PADA PASIEN RAWAT INAP DI RSUD KOTA YOGYAKARTA . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 2167–2172. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26457

Issue

Section

Articles