EFEKTIVITAS PEMBERIAN IBUPROFEN DAN PARACETAMOL SEBAGAI PRE EMPTIVE ANALGESIA TERHADAP NYERI AKUT PASCA BEDAH MODIFIED RADICAL MASTECTOMY KANKER PAYUDARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26455Keywords:
kanker payudara, nyeri akut pasca bedah, ibuprofen,, paracetamolAbstract
Kanker payudara disebut juga dengan Carcinoma Mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara (jaringan lemak, maupun jaringan ikat payudara). Kanker payudara adalah kanker yang paling sering didiagnosis pada wanita di seluruh dunia dengan 2,26 juta (2,24-2,79 juta) kasus baru pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review dengan desain Narrative Review untuk mengidentifikasi dan merangkum artikel yang telah diterbitkan sebelumnya mengenai efektivitas pemberian ibuprofen dan paracetamol sebagai pre emptive analgesia terhadap nyeri akut pasca bedah modified radical mastectomy kanker payudara. Dari hasil didapatkan bahwa Pemberian preemptive analgesia dengan ibuprofen memberikan efek yang lebih baik dalam menatalaksana nyeri pascaoperasi. Namun ada beberapa literature yang mengatakan bahwa obat kombinasi preemptive analgesia ibuprofen dan parasetamol per oral memiliki efek analgesik yang lebih lama dibanding dengan parasetamol dosis tunggal. Dibutuhkan uji klinis acak tersamar ganda dengan jumlah sampel besar yang secara spesifik mempelajari tentang efek pemberian preemptive analgesia ibuprofen dan paracetamol dalam menatalaksana nyeri pasca operasi pada pasien yang menjalani bedah mastektomi. Kanker payudara disebut juga dengan Carcinoma Mammae adalah sebuah tumor ganas yang tumbuh dalam jaringan payudara. Tumor ini dapat tumbuh dalam kelenjar susu, saluran kelenjar, dan jaringan penunjang payudara (jaringan lemak, maupun jaringan ikat payudara). Kanker payudara adalah kanker yang paling sering didiagnosis pada wanita di seluruh dunia dengan 2,26 juta (2,24-2,79 juta) kasus baru pada tahun 2020. Penelitian ini menggunakan metode Literature Review dengan desain Narrative Review untuk mengidentifikasi dan merangkum artikel yang telah diterbitkan sebelumnya mengenai efektivitas pemberian ibuprofen dan paracetamol sebagai pre emptive analgesia terhadap nyeri akut pasca bedah modified radical mastectomy kanker payudara. Dari hasil didapatkan bahwa Pemberian preemptive analgesia dengan ibuprofen memberikan efek yang lebih baik dalam menatalaksana nyeri pascaoperasi. Namun ada beberapa literature yang mengatakan bahwa obat kombinasi preemptive analgesia ibuprofen dan parasetamol per oral memiliki efek analgesik yang lebih lama dibanding dengan parasetamol dosis tunggal. Dibutuhkan uji klinis acak tersamar ganda dengan jumlah sampel besar yang secara spesifik mempelajari tentang efek pemberian preemptive analgesia ibuprofen dan paracetamol dalam menatalaksana nyeri pasca operasi pada pasien yang menjalani bedah mastektomi.References
Amiya K, Mumtaz afzal, et all. (2013). Pre emptive Analgesia : Recent Trends And Evidences, Indian Journal Of Pain.
Annisa, J. dkk. (2023). Comparison Between Ibuprofen and Paracetamol as Preemptive Analgesia during Laparotomy in General Anesthesia. Journal for Re Attach Therapy and Developmental Diversities
Beyaz SG, Ergönenç J?, Ergönenç T, Sönmez ÖU, Erkorkmaz Ü, Altintoprak F. (2016). Postmastectomy Pain: A Cross-sectional Study of Prevalence, Pain Characteristics, and Effects on Quality of Life. Chin Med J (Engl).
Cui L, Fan P, Qiu C, Hong Y.(2018) Single institution analysis of incidence and risk factors for postmastectomy pain syndrome. Sci Rep [Internet].
Elif O, dkk. (2017). Effects of single-dose preemptive intravenous ibuprofen on postoperative opioid consumption and acute pain after laparoscopic cholecystectomy. Medicine
Ferlay J, Ervik M, Lam F, Colombet M, Mery L, Pin?eros M, Znaor A, Soerjomataram I BF. (2020). International Agency for Research on Cancer. Glob Cancer Obs Cancer [Internet]. 419:1–2.
Hero, S. K. (2021). Faktor Risiko Kanker Payudara. JMH, 03(01), 3–8.
Hidayat A,dkk. (2017). Perbedaan Antara Parasetamol Dan Ketorolak Terhadap Kadar Substansi P Serum Tikus Wistar Sebagai Analgesik. Jurnal Anestesiologi Indonesia.
Hilmy, M. (2019). Perbandingan preemptive analgesia kombinasi ibuprofen 75 miligram dan parasetamol 250 miligram per oral dengan parasetamol 1 gram per oral terhadap numeric rating scale pada pasien pascabedah odontektomi. Jurnal UNPAD
Iqmy, L. O., Setiawati, & Yanti, D. E. (2021). Faktor Risiko Yang Berhubungan Dengan Kanker Payudara. Jurnal Kebidanan, 7(1), 32– 36.
Liqiao Yang, et all. (2014). Pre emptive Analgesia Effects of Ketamin in Patient Undergoing Surgery, A Meta Analysis. Acta Cirurgica Brasileira.
Lukasiewicz, S. et al. (2021). Breast CancerEpidemiology, Risk Factors, Classification, Prognostic Markers, and Current Treatment Strategies-AnUpdate Review.;13,427.
Manuapo H, Sudjud RW, Tavianto D. (2019). Perbandingan preemptive analgesia kombinasi ibuprofen 75 miligram dan parasetamol 250 miligram per oral dengan parasetamol 1 gram per oral terhadap lama analgesik pascabedah odontektomi. J Anestesi Perioper [JAP]
Nurrohmah, A., Aprianti, A., & Hartutik, S. (2022). Risk Factors of Breast Cancer. Gaster Journal Of Health Science, 20(1), 1–10.
Situmeang M. (2017). Perbandingan Nilai Visual Analogue Scale pada Pemberian Preemptive Analgesia Intravena Ibuprofen 800 Mg dengan Parasetamol 1 Gr pada Pasien Pascabedah Abdominal Ginekologi dengan Anestesi Umum.
Susmini, & Supriayadi. (2020). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dengan Kemampuan Pemeriksaan Dada Sendiri ( Sadari ) Pada Wanita Usia Subur Di Desa Sukodadi. Jurnal Kesehatan Mesencephalon, 6(2), 101–106.
Upadhyay A,dkk. (2021). Ibuprofen based advanced theurapeutics : breaking the inflammatory link in cancer, neurodegeneration, and diseases. Drug Metabolism Reviews
Vincent, H. (2023). Ibuprofen. Statpearls
Wirawan H, dkk. (2023). Perbandingan antara Ibuprofen dengan Ketorolak Intravena terhadap Kadar Neutrofil Pascabedah Laparotomi Ginekologi. UMI medical journal.
World Health Organization. Cancer Incident in Indonesia. Int Agency Res Cancer. 2020;858:1– 2.
Yafizha m, M. I. (2019). Comparison of the VAS Values for the Administration of Preemptive Analgesia with Intravenous Ibuprofen 800 Mg and Intravenous Ketorolac 30 Mg for Postoperative Patients after Gynecological Abdominal Surgery under General Anesthesia. International Journal of Innovative Science and Research Technology
Yudhitya A. (2022). Perbandingan Multimodal Analgesia Untuk Kontrol Nyeri Dan Mengukur Kadar Inflamasi Menggunakan Parasetamol Dengan Ibuprofen Berbagai Dosis Pada Pasien Bedah Seksio Caesarea. Repository UNHAS
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Lenni Sari Siregar, Faisal Sommeng, Muh Irwan Gunawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).