HUBUNGAN KONSUMSI BUAH, SAYUR, CAMILAN MANIS, MINUMAN MANIS, AKTIVITAS FISIK DENGAN GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETY) PADA REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS X JAKARTA UTARA

Authors

  • Patricia Sandiana Program studi S1 Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Laras Sitoayu Program studi Pendidikan Profesi Deitisien, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Dessy Aryanti Utami Program studi S1 Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Maya Fernandya Siahaan Program studi S1 Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul
  • Isniati Dwijayanti Program studi S1 Ilmu Gizi, Fakultas Ilmu-ilmu Kesehatan, Universitas Esa Unggul

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26358

Keywords:

Konsumsi Buah dan Sayur, Camilan Manis, Minuman Manis, Aktivitas Fisik, Gangguan Kecemasan

Abstract

Gangguan kecemasan (anxiety) merupakan salah satu masalah mental yang paling banyak terjadi pada remaja usia 10-17 tahun di Indonesia dan disebabkan karena berbagai macam faktor. Beberapa diantaranya ialah konsumsi makanan dan perilaku aktivitas fisik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan konsumsi buah, sayur, camilan manis, minuman manis, aktivitas fisik dengan kecemasan pada remaja usia 15-17 tahun di Sekolah Menengah Atas X Jakarta Utara. Dengan metode pendekatan kuantitatif, rancangan cross sectional, dan uji statistik kai-kuadrat dengan jumlah sampel sebanyak 48 siswa/i, menggunakan instrumen General Anxiety Disorder – 7 (GAD-7) untuk gangguan kecemasan, Food Frequency Questionnaire (FFQ) untuk konsumsi buah, sayur, camilan manis, dan minuman manis, serta Physical Adolescents Questionnaire – Adolescents (PAQ-A) untuk tingkat aktivitas fisik remaja. Penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungan yang bermakna antara konsumsi buah dengan kecemasan dengan p-value 0.585, begitu pula dengan konsumsi sayur dengan anxiety yang tidak memiliki hubungan dengan anxiety dengan nilai p-value 0.938, diikuti dengan konsumsi camilan manis yang tidak berhubungan dengan kecemasan dengan nilai p-value 0.111, dilanjutkan dengan konsumsi minuman manis yang juga tidak memiliki hubungan dengan anxiety dengan nilai p-value 0.936, serta aktivitas fisik yang juga tidak berhubungan dengan anxiety yang ditandai dengan nilai p-value 1.000. Dengan demikian, terlihat bahwa tidak terdapat hubungan antara konsumsi buah, sayur, camilan manis, minuman manis, aktivitas fisik dengan gangguan kecemasan pada remaja di Sekolah Menengah Atas (SMA) X Jakarta Utara.

References

Beezhold, B. L., & Johnston, C. S. (2014). Vegans report less stress and anxiety than omnivores. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/268786961_Vegans_report_less_stress_and_anxiety_than_omnivores

Bjerkan, Rangul, Skjesol, & Ulstad. (2022). Physical Activity and Depression/Anxiety Symptoms in Adolescents -the Young-HUNT Study. Physical Activity and Health. Retrieved from https://www.researchgate.net/publication/361118848_Physical_Activity_and_DepressionAnxiety_Symptoms_in_Adolescents_-the_Young-HUNT_Study

Indonesia – National Adolescent Mental Health Survey (I-NAMHS) Report (Bahasa Indonesia). (2023). Queensland Centre for Mental Health Research (QCMHR). Retrieved from https://qcmhr.org/outputs/reports/12-i-namhs-report-bahasa-indonesia

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Kemenkes Beberkan Masalah Permasalahan Kesehatan Jiwa di Indonesia. Sehat Negeriku. https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/rilis-media/20211007/1338675/kemenkes-beberkan-masalah-permasalahan-kesehatan-jiwa-di-indonesia/

Knüppel, A., Shipley, M. J., Llewellyn, C. H., Brunner, E. J., (2017). Sugar intake from sweet food and beverages, common mental disorder and depression: prospective findings from the Whitehall II study. Retrieved from https://www.nature.com/articles/s41598-017-05649-7

Laksmi, I. G. A. P. S & Jayanti, D. M. A. D. (2023). Hubungan Aktivitas Fisik dengan Kesehatan Mental pada Remaja. Retrieved from https://ilkeskh.org/index.php/ilkes/article/view/260/164

Liu, M. W., Chen, Q. T., Towne, S. D., Zhang, J., Yu, H., Tang, R., Gasevic, D., Wang, P., & He, Q. (2020). Fruit and vegetable intake in relation to depressive and anxiety symptoms among adolescents in 25 low- and middle-income countries. Journal of Affective Disorders. Retrieved from https://doi.org/10.1016/j.jad.2019.10.007

Mahindru, A., Patil, P. M., & Agrawal, V. (2023, January 7). Role of Physical Activity on Mental Health and Well-Being: A Review. Cureus. https://doi.org/10.7759/cureus.33475

Naidoo, Uma. (2019). Nutritional Strategies to Ease Anxiety. Retrieved from https://www.health.harvard.edu/blog/nutritional-strategies-to-ease-anxiety-201604139441

Teychenne, M., Costigan, S. A., & Parker, K. (2015). The association between sedentary behaviour and risk of anxiety: a systematic review. BMC Public Health. https://doi.org/10.1186/s12889-015-1843-x

U.S. Department of Health and Human Services. (2020). Dietary Guidelines for Americans 2020-2025. Retrieved from https://www.dietaryguidelines.gov/sites/default/files/2020-12/Dietary_Guidelines_for_Americans_2020-2025.pdf

U.S. Department of Health and Human Services. (2018). Physical Activity Guidelines for Americans 2nd edition. Retrieved from https://health.gov/sites/default/files/2019-09/Physical_Activity_Guidelines_2nd_edition.pdf

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Sandiana, P., Sitoayu, L., Aryanti Utami, D., Fernandya Siahaan, M., & Dwijayanti, I. (2024). HUBUNGAN KONSUMSI BUAH, SAYUR, CAMILAN MANIS, MINUMAN MANIS, AKTIVITAS FISIK DENGAN GANGGUAN KECEMASAN (ANXIETY) PADA REMAJA DI SEKOLAH MENENGAH ATAS X JAKARTA UTARA . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 1993–2001. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26358

Issue

Section

Articles