ANALISIS HUBUNGAN PENGAWASAN TERHADAP SUBSTANDARD ACTION PADA PEKERJA DIVISI FABRIKASI DI PT X

Authors

  • Muhamad Isa Al-Furqony Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam, Universitas Airlangga
  • Meirina Ernawati Departemen Kesehatan dan Keselamatan Kerja, Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga
  • Shinta Feby Ningtiyas Program Studi Kesehatan Masyarakat, Fakultas Ilmu Kesehatan, Kedokteran dan Ilmu Alam, Universitas Airlangga

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26274

Keywords:

Divisi Fabrikasi, Pengawasan, Tindakan Tidak Aman

Abstract

Kecelakaan kerja setiap tahunnya selalu mengalami peningkatan, terutama di sektor industri manufaktur. Kecelakaan kerja diartikan sebagai suatu kejadian yang tidak direncanakan dan tidak dikehendaki saat bekerja, dimana hal ini dapat terjadi baik pada pekerjaan formal maupun non formal. Kecelakaan kerja dapat disebabkan adanya beberapa faktor, seperti penyebab dasar dan penyebab langsung. Salah satu pekerjaan yang memiliki risiko tinggi terjadinya kecelakaan kerja adalah divisi fabrikasi. Kecelakaan kerja tersebut dapat terjadi karena kurangnya pengawasan saat bekerja serta adanya substandard action. Penelitian ini bertujuan untuk melihat hubungan faktor pengawasan terhadap substandard action pada pekerja divisi fabrikasi PT X. Metode penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancang bangun study cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pekerja divisi fabrikasi PT X yaitu sebanyak 30 pekerja. Sampel penelitian ini menggunakan teknik sampel total populasi sehingga sampel penelitiannya sebanyak 30 pekerja. Pengumpulan data dilakukan secara primer dan sekunder. Pengumpulan data primer menggunakan instrumen kuesioner penelitian untuk variabel pengawasan dan substandard action. Pengumpulan data sekunder menggunakan data profil perusahaan. Perhitungan data dilakukan menggunakan uji kontingensi koefisien dengan bantuan SPSS 21. Hasil uji kontingensi koefisien menunjukkan nilai sebesar 0,503 artinya terdapat hubungan yang kuat antara pengawasan terhadap substandard action. Sehingga hal ini membuktikan bahwa pengawasan memiliki hubungan terhadap substandard action.

References

Agustiya, Hasma, Rahma Listyandini, and Rubi Ginanjar. 2020. “Faktor- Faktor Yang Mempengaruhi Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) Pada Pekerja.” Promotor 3(5): 473–87.

Ateng, V. E., Rahmawati, R., dan Prawatya, Y.E. 2021. “Usulan Perbaikan Sistem K3 Menggunakan Metode FMEA Dan RCA Pada PT.XYZ.” Jurnal TIN Universitas Tanjungpura 5(1): 124–29.

Bird, Ftank E., George L. Germain, and M. Douglas Clark. 1992. “ILCI Loss Causation Model.”

BPJS. 2023. “Kecelakaan Kerja Makin Marak Dalam Lima Tahun Terakhir.” https://www.bpjsketenagakerjaan.go.id/berita/28681/Kecelakaan-Kerja-Makin-Marak-dalam-Lima-Tahun-Terakhir#:~:text=Pada 2022%2C tercatat 103.349 klaim,nilai Rp 2%2C79 miliar. (November 9, 2023).

BPS. 2022. “Industri Manufaktur.” sirusa.bps.go.id. https://sirusa.bps.go.id/sirusa/index.php/variabel/825#:~:text=Industri Manufaktur (February 9, 2024).

BPS. 2020. “Jumlah Kecelakaan, Korban Mati, Luka Berat, Luka Ringan, Dan Kerugian Materi 2017-2019.” bps.go.id. https://www.bps.go.id/indicator/17/513/1/jumlah-kecelakaan-korban-matiluka-berat-luka-ringan-dan-kerugian-materi.html (February 9, 2024).

Irhandy, Gavin Andre, and Dadan Erwandi. 2022. “Analisis Pengaruh Faktor Personal Dan Faktor Organisasi Terhadap Perilaku Tidak Selamat Pada Pekerja Konstruksi.” National Journal of Occupational Health and Safety 3(1).

Irkas, Adhwa Umniyyah Danur, Azizah Musliha Fitri, Ayu Anggraeni Dyah Purbasari, and Terry Y.R Pristya. 2022. “Hubungan Unsafe Action Dan Unsafe Condition Dengan Kecelakaan Kerja Pada Pekerja Industri Mebel.” Jurnal Kesehatan 38(7): 377–88.

Ismawati. 2021. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Tindakan Tidak Aman (Unsafe Action) Pada Pekerja Bongkar Muat Di PT Pelabuhan Indonesia IV (PERSERO) Cabang Makassar.” : 6.

Jumarinda, and Fadhilah. 2020. “Kajian Implementasi Sistem Manajemen Keselamatan Dalam Rangka Meningkatkan Performa Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Tambang Bijih Emas Bawah Tanah Di PT Dempo Maju Cemerlang, Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.” Jurnal Bina Tambang 5(5): 101–10.

Rohmah, Shofiyatur. 2019. 1 Rabit?: Jurnal Teknologi dan Sistem Informasi Univrab “HUBUNGAN ANTARA FIT TO WORK DENGAN UNSAFE ACT PADA OPERATOR PT. TERMINAL TELUK LAMONG SURABAYA OLEH:”

Siswanto, BI. 2015. “Pengaruh Pelaksanaan Keselamatan Dan Kesehatan Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Pekerja Pada PT Pembangunan Perumahan Tbk Cabang Kalimantan Di Balikpapan.” Jurnal Administrasi Bisnis 3(1): 68–82.

Suryanto, Datuh Inayah Dibyaguna, and Noeroel Widajati. 2017. “Hubungan Karakteristik Individu Dan Pengawasan K3 Dengan Unsafe Action Tenaga Kerja Bongkar Muat.” The Indonesian Journal of Public Health 12(1): 51.

Yudhawan, Yusika Vienta, and Endang Dwiyanti. 2017. “Hubungan Personal Factors Dengan Unsafe Actions Pada Pekerja Pengelasan Di PT DOK Dan Perkapalan Surabaya.” Jurnal Ilmiah Kesehatan Media Husada 6(1): 141–50.

Wuni, Cici. 2022. “Faktor Yang Berhubungan Dengan Unsafe Action Pada Pekerja Di PT. X Jambi.” GALENICAL?: Jurnal Kedokteran dan Kesehatan Mahasiswa Malikussaleh 1(4): 95.

Downloads

Published

2024-03-24

How to Cite

Al-Furqony, M. I. ., Ernawati, M., & Ningtiyas, S. F. (2024). ANALISIS HUBUNGAN PENGAWASAN TERHADAP SUBSTANDARD ACTION PADA PEKERJA DIVISI FABRIKASI DI PT X . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 1797–1803. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26274

Issue

Section

Articles