MENGITEGRASIKAN PRAKTIK REKAM MEDIS ELEKTRONIK (RME) UNTUK MELINDUNGI TANTANGAN MISFILE DI INSTALASI FARMASI RUMAH SAKIT “X” DI PEKANBARU
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26212Keywords:
Integration, Electronic Medical Record (EMR), Misfile, Hospital PharmacyAbstract
Meskipun RME memberikan kemajuan yang signifikan, tantangan muncul ketika terjadi masalah misfile, yang mencakup ketidaksesuaian antara informasi yang dicari dan lokasi penyimpanan data yang sebenarnya. Penelitian ini bertujuan untuk menginvestigasi integrasi praktik Rekam Medis Elektronik (RME) sebagai strategi melindungi staf instalasi farmasi dari risiko misfile di Instalasi Farmasi Rumah Sakit "X" di Pekanbaru. Metode penelitian adalah kualitatif eksploratif dengan menggunakan desain studi kasus. Penelitian dilakukan di Instalasi Farmasi Rumah Sakit "X" di Pekanbaru pada November-Desember 2023. Partisipan dalam penelitian ini berjumlah 15 partisipan terdiri dari staf instalasi farmasi, staf farmasis dan petugas administrasi dan petugas rekam medis. Pemilihan partisipan dilakukan secara purposive sampling. Instrumen utama dalam penelitian ini adalah panduan wawancara semi-struktur. Pengambilan data dengan metode wawancara mendalam, telusur dokumen dan observasi lapangan. Analisis data dilakukan dengan pendekatan tematik. Hasil menunjukkan peran krusial dukungan manajemen, sumber daya finansial, dan partisipasi staf dalam keberhasilan implementasi RME, meningkatkan efisiensi dan akurasi data di instalasi farmasi. Meskipun demikian, resistensi staf, keterbatasan infrastruktur teknologi, dan kompleksitas regulasi menjadi hambatan yang perlu diatasi. Temuan ini memberikan pandangan mendalam dan identifikasi faktor pendukung serta hambatan, memberikan landasan bagi manajemen rumah sakit untuk meningkatkan efektivitas sistem. Kesimpulan integrasi RME di insalasi farmasi Rumah Sakit "X" menunjukkan sejumlah faktor positif yang mendukung keberhasilan sistem. Dukungan aktif dari manajemen, sumber daya finansial yang memadai, dan partisipasi staf dalam proses integrasi menjadi kunci penting dalam meningkatkan efektivitas penerapan RME, hambatan-hambatan seperti resistensi terhadap perubahan, ketersediaan infrastruktur teknologi yang kurang memadai dan kompleksitas regulasi tetap menjadi tantangan yang perlu diatasi.References
Adiningsih, S., & Pramantara, A. (2016). Implementasi Rekam Medis Elektronik: Studi Kasus di Rumah Sakit Panti Wilasa Citarum Semarang. Jurnal Keamanan Sistem Informasi, 2(1), 29-37.
Andriani, R., Wulandari, D. S., & Margianti, R. S. (2022). Rekam Medis Elektronik sebagai Pendukung Manajemen Pelayanan Pasien di RS Universitas Gadjah Mada. Jurnal Ilmiah Perekam Dan Informasi Kesehatan Imelda, 7(1), 96-107.
Aziz, D. A., & Widyawati, W. (2016). Analisis Kesalahan dalam Pengarsipan dan Pencarian Rekam Medis di Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo Semarang. Jurnal Kedokteran Diponegoro, 5(2), 890-897.
Budiarto, E., & Nasution, A. A. (2017). Implementasi Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit. Jurnal Sistem Informasi Kesehatan Indonesia, 8(2), 127-132.
Departemen Kesehatan RI. (2008). Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
DetikHealth. (2020). Rekam Medis Elektronik, Solusi Era Teknologi di Pelayanan Kesehatan. Diakses dari: https://health.detik.com/berita-detikhealth/d-4975167/rekam-medis-elektronik-solusi-era-teknologi-di-pelayanan-kesehatan
Erny Kristiana Santosa, E. (2022). Rancangan Implementasi Technology Acceptance Model (TAM) Dalam Dokumentasi Asuhan Keperawatan (Doctoral dissertation, Universitas Karya Husada).
Fanny, N., & Soviani, A. (2020). Analisis Manajemen Risiko Di Ruang Filing RSUD dr Soediran Mangun Sumarso Wonogiri Tahun 2020. Infokes: Jurnal Ilmiah Rekam Medis dan Informatika Kesehatan, 10(2), 12-19.
Greenes, R. A., & Shortliffe, E. H. (2018). Medical Informatics: An Overview. In Biomedical Informatics (pp. 3-39). Springer.
Hidayat, F. (2020). Konsep Dasar Sistem Informasi Kesehatan. Deepublish.
Indonesia Hospital Association. (2021). Standar Pelayanan Rumah Sakit. Diakses dari: https://www.persi.or.id/
Ismainar, H. (2015). Keselamatan pasien di rumah sakit. Deepublish.
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Panduan Implementasi Rekam Medis Elektronik di Fasilitas Pelayanan Kesehatan. Diakses dari: https://www.kemkes.go.id/resources/download/info-terkini/2019/IMplementasi-RME-Fasilitas-Pelayanan-Kesehatan.pdf
Kurniawan, R. (2018). Pengelolaan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya. Jurnal Ilmiah Teknologi Informasi Asia, 12(1), 1-9.
Maulana, A. (2023). Rumah Sakit Sebagai Learning Organization: Dinamika & Aplikasi. Stiletto Book.
Notoatmodjo, S. (2012). Metodologi Penelitian Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Permendagri. (2016). Pedoman Penyelenggaraan Administrasi Kependudukan. Jakarta: Kementerian Dalam Negeri RI.
Rachmad, H. (2019). Pengelolaan Rekam Medis Elektronik di Rumah Sakit. Jurnal Administrasi Rumah Sakit Indonesia, 1(1), 45-51.
Santoso, A. (2017). Manajemen Rekam Medis. Yogyakarta: Graha Ilmu.
Setiawan, A., & Sanjaya, I. G. A. M. (2016). Desain Sistem Rekam Medis Elektronik Berbasis Web di Puskesmas. Jurnal Nasional Teknik Elektro dan Teknologi Informasi, 5(2), 155-162.
Simanjuntak, H. (2018). Manajemen Rekam Medis Elektronik. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sucahya, I. P. (2017). Sistem Informasi Manajemen Kesehatan. Jakarta: Penerbit Erlangga.
Sugiyono. (2019). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Talib, N. M. T., & MARS, S. (2022). MANAJEMEN REKAM MEDIS" SI-JANTUNG" RUMAH SAKIT. CV. AZKA PUSTAKA.
Wahyudi, A. I. (2015). Penerapan Teknologi Informasi dalam Pelayanan Kesehatan. Jurnal Informatika Mulawarman, 10(1), 33-40.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Toto Marzuki, Kiswanto Kiswanto, Retno Putri
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).