FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEKAMBUHAN GASTRITIS DI KLINIK PRATAMA HESTI SEHAT PALEMBANG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26132Keywords:
Merokok, Stress, Makanan Pedas, Obat-Obatan, Kekambuhan GastritisAbstract
Gastritis atau dyspepsia sering dikenal oleh masyarakat sebagai maag atau penyakit lambung adalah kumpulan gejala yang dirasakan sebagai nyeri ulu hati. Orang yang terserang penyakit ini biasanya sering mual, muntah, rasa penuh, dan rasa tidak nyaman. Upaya untuk meminimalisasi bahaya tersebut dapat dilakukan melalui peningkatan kesadaran masyarakat tentang hal-hal yang dapat menyebabkan penyakit gastritis, misalnya makan makanan pedas dan asam, stres, mengonsumsi alkohol dan kopi berlebihan, merokok, dan mengomsumsi obat penghilang nyeri dalam jangka panjang. Meskipun kekambuhan dapat dicegah dengan obat namun dengan mengurangi faktor penyebabnya dapat memperkecil kemungkinan terjadinya kekambuhan. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi kekambuhan gastritis di Klinik Pratama Hesti Sehat Palembang. Metode penelitian menggunakan metode analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasi pada penelitian ini adalah semua pasien yang mengalami kekambuhan gastritis di Klinik Pratama Hesti Sehat Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 84 responden. Hasil penelitian didapatkan ada hubungan merokok dengan kekambuhan gastritis (?=0,000). Ada hubungan stress dengan kekambuhan gastritis (?=0,000). Ada hubungan makanan pedas dengan kekambuhan gastritis (?=0,002). Ada hubungan konsumsi obat-obatan dengan kekambuhan gastritis (?=0,019). Saran diharapkan hasil penelitian ini dapat digunakan dalam menangani pasien gastritis akut dan kronis,dan dapat menjadi bahan masukan dalam pengaturan pola makan, manajemen stres dan penggunaan obat-obatan pada pasien gastritisReferences
Amin, N. L., Fajrini, F., Romdhona, N., Dihartawan, D., & Bashir, M. Al.
Dinkes Kota Palembang. (2022). Profil Dinas Kesehatan Palembang. Palembang: Dinas Kesehatan.
Ismail, M., Asriati, A., & Salma, W. O. (2022). Analisis Faktor Risiko Gastritis Pada Pasien Rawat Jalan di Puskesmas Bataraguru Kota Bau-Bau. NURSING UPDATE: Jurnal Ilmiah Ilmu Keperawatan, 13(3), 123–128. https://doi.org/https://doi.org/10.36089/nu.v13i3.824
Kemenkes. (2022). Angka Kejadian Gastritis di Beberapa Kota di Indonesia. Jakarta: Kementerian Kesehatan.
Klinik Pratama Hesti Sehat. (2022). Rekam Medis Klinik Pratama Hesti Sehat. Diambil 5 November 2023, dari https://www.semuabis.com/klinik-pratama-hesti-sehat-0711-5736702
Patonah, S., Susanti, D. A., & Dewi, D. S. K. (2023). Hubungan Merokok dengan Kejadian Gatritis di Wilayah Kerja Puskesmas Trucuk Kecamatan Trucuk Kabupaten Bojonegoro. Well Being, 8(1), 36–43. https://doi.org/10.51898/wb.v8i1.191
Rosiani, N., Bayhakki, B., & Indra, R. L. (2020). Hubungan Pengetahuan Tentang Gastritis dengan Motivasi untuk Mencegah Kekambuhan Gastritis. Al-Asalmiya Nursing: Jurnal Ilmu Keperawatan, 9(1), 10–18. https://doi.org/10.35328/keperawatan.v9i1.187
Simbolon, P., & Simbolon, N. (2022). Hubungan Pengetahuan dengan Perilaku Pencegahan Gastritis pada Mahasiswa. Jurnal Kesehatan Terpadu, 13(1), 12–20.
WHO. (2022). Gastritis and Duodenitis. Diambil 5 November 2023, dari https://platform.who.int/mortality/themes/theme-details/topics/indicator-groups/indicator-group-details/MDB/gastritis-and-duodenitis
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nursalinri Nursalinri, Oscar Ari Wiryansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).