PENGARUH HIDROTERAPI MINUM AIR PUTIH TERHADAP KADAR GLUKOSA DARAH PENDERITA DIABETES MELLITUS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26126Keywords:
hidroterapi air putih, kadar glukosa darah, diabetes mellitusAbstract
Diabetes Mellitus adalah penyakit gangguan metabolik yang dapat diidentifikasi dengan semakin tingginya kadar gula di dalam darah yang diakibatkan oleh berkurangnya hormon insulin dan menurunnya hormon insulin dalam tubuh. Penanganan yang bisa dilakukan untuk menjaga keseimbangan glukosa darah pasien adalah dengan memberikan terapi komplementer. Terapi komplementer adalah berbagai terapi alami yang digunakan untuk meningkatkan kesehatan, penyembuhan dan kesejahteraan dan melengkapi perawatan medis yang berfokus pada penyakit. Hidroterapi minum air putih merupakan salah satu terapi komplementer yang dapat diberikan pada pasien diabetes mellitus untuk mengendalikan kadar glukosa darahnya. Konsumsi air putih bermanfaat dalam membantu proses pembuangan semua racun di dalam tubuh termasuk gula berlebih. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh hidroterapi minum air putih terhadap kadar gula darah sewaktu. Metode penelitian yang digunakan adalah quasy experimental dengan pendekatan nonequivalent control group design. Pada desain ini terdapat dua kelompok yaitu kelompok intervensi dan kelompok control yang dipilih secara tidak random. Kelompok intervensi diberi perlakuan berupa pemberian hidroterapi minum air putih sedangkan kelompok control tidak diberi perlakuan. Hasil penelitian diperoleh nilai p value 0,000 dimana nilai p < 0,05, maka dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pemberian hidroterapi minum air putih terhadap kadar gula darah sewaktu pada pasien. Apabila seseorang melakukan hidroterapi minum air putih dengan teratur dapat memberikan dampak positif terhadap penurunan kadar glukosa darah dan membantu dalam proses pengeluaran zat-zat kimia di dalam tubuh.References
Anggraini, T. D. (2020). Pengaruh Kepatuhan Terhadap Efektivitas Terapi Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Di Rs. Dr Oen Solo Baru. IJMS-Indonesian Journal on Medical Science, 7 (2).
Elmatris. (2020). Efek hidroterapi pada penurunan kadar gula darah sesaat (kgds) terhadap penderita diabetes meliitus tipe 2. Artikel Penelitian. Vol. 36 (2). Hal. 203-212. Jurnal Online. http://jurnalmka.fk.unand.ac.id/index.php/art/article/view/128
Gayatri. (2019). Hubungan Faktor Riwayat Diabetes Mellitus dan Kadar Gula Darah Puasa dengan Kejadian Diabetes. P.P, 1–7.
Hikmah. (2021). Efektifitas Terapi Air Putih Terhadap Kadar Gula Darah Pada Pasien DM Tipe 2. Studi?: Narative Review. Skripsi Online. http://repository.unism.ac.id/1973/1/SKRIPSI NOOR HIKMAH.pdf
Ifon, dkk (2022). Hydroterapi minum air putih untuk menurunkan kadar gula darah sewaktu (GDS). Holistik Jurnal Kesehatan, 16. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/holistik/article/view/7885
Imelda. (2019). Faktor-faktor yang mempengaruhi terjadinya diabetes melitus di Puskesmas Harapan Raya. Scientia Journal, 8 (1), 28–39.
Jahidin, D. (2019). Pengaruh Terapi Minum Air Putih Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Sewaktu (GDS) Pada Pasien DM Tipe 2. Jurnal Online. https://ejurnal.biges.ac.id/index.php/kesehatan/article/view/139/85, Diunduh 14 April 2022 jam 12.00 wib
Kemenkes RI. (2019). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Badan Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan.http://labdata.litbang.kemkes.go.id/images/download/ laporan/RKD/2018/Laporan_Nasio nal_RKD2018_FINAL.pdf
Kinasih. (2022). Aplikasi hydrotherapy (terapi minum air putih) terhadap penurunan glukosa darah pada pasien diabetes mellitus tipe 2. Universitas Muhammadiyah Magelang.
Kurniasari S, dkk. (2023). Pengaruh Hidroterapi Terhadap Penurunan Gula Darah Sewaktu (GDS) pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe II. An Idea Nursing Journal, Volume 2(Issue 01 January 2023), 60–68.
Luthfiani et al. (2020). Panduan Konseling Kesehatan dalam Pencegahan Diabetes Melitus. Deepublish.
Novita. (2021). Pengaruh Hidroterapi Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Sewaktu Pada Pasien DM Tipe 2 Di Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan Tahun 2020. Jurnal Online. http://ejournal.delihusada.ac.id/index.php/JPKM/article/view/662
Nursalam, S. (2013). Metodologi penelitian ilmu keperawatan pendekatan praktis. Salemba Medika.
Puspitasari. (2017). Pengaruh hidroterapi minum air putih terhadap penurunan kadargula darah sesaat pada pasien diabetes mellitus tipe 2di wilayah kerja Puskesmas Mlati 1 Sleman Yogyakarta. STIKes Jenderal Achmad Yani Yogyakarta.
Saherna, J., & Rezkiawan, E. (2020). The effect of drinking water on hyperglycemia in diabetes mellitus. Health Media, 2(1), 46–53.
Sholiha. (2019). Kombinasi walking exercice dan hydroterapy mempengaruhi kadar glukosa darah pada penderita diabetes melitus tipe II. Jendela Nursing Jurnal, Vol. 3(1)., Hal. 58-67.
Soegondo. (2017). Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini dalam buku Penatalaksanaan Diabetes Terpadu sebagai Panduan Penatalaksanaan Diabetes Melitus Bagi Dokter Maupun Educator Diabetes. FKUI.
Sonne & Hemmingsen. (2017.). Comment on American Diabetes Association. Standards of Medical Care in Diabetes—2017. Diabetes Care 2017, 40(7), e92–e93.
Supri. (2013). Pengaruh Prolanis terhadap Kadar Gula Darah pada Pasien Diabetes Mellitus. http//repository.unimus.ac.id diunduh 12 April 2022 jam 10.45.
Tarigan. (2021). Pengaruh hidroterapi terhadap penurunan kadar gula darah sewaktu pada pasien diabetes mellitus tipe 2 di Puskesmas Binjai Serbangan Kabupaten Asahan tahun 2020. Jurnal Penelitian Keperawatan Medik, 3(2), 37–44.
Tilong, A. D. (2022). Ajaibnya Air Putih Terapi Beragam Masalah Kesehatan. Balai Penerbit. FKUI.
Wibisana, E., & Chotimah, S. (2021). Hubungan tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pelaksanaan diet pada pasien diabetes mellitus. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia (JIKPI), 2 (1), 8–13.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Cipta Citra Karyani , Evi Martalinda Harefa
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).