PENGARUH TERAPI SPRITUAL EMOTIONAL FREEDOM TECHNIQUE (SEFT) TERHADAP STATUS MENTAL PADA LANSIA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26094Keywords:
Sprituall Emotional Freedom Technique (SEFT), Status Mental, LansiaAbstract
WHO antara tahun 2015 dan 2050, proporsi populasi dunia di atas 60 tahun akan mencapai dua kali lipat dari 12% menjadi 22%. Peningkatan jumlah lanjut usia ini terjadi banyak hal atau banyaknya perubahan-perubahan. Salah satu perubahan tersebut adalah perubahan secara psikologis yang akan mempengaruhi kesehatan mentalnya. Salah satu terapi non farmakologi yang dapat dilakukan untuk mengatasi gangguan mental lansia adalah dengan melakukan terapi Spiritual Emosional Freedom (SEFT). Tujuan penelitian untuk mengetahui pengaruh terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap status mental pada lansia di Panti Werdha Darma Bakti Palembang tahun 2024. Metode penelitian menggunakan metode pra eksperimen (Pre Exsperimental designs) dengan pendekatan One Group Pretest Postest. Populasi pada penelitian ini adalah semua lansia yang ada di Panti Werdha Darma Bakti Palembang dengan jumlah sampel sebanyak 34 responden. Pengambilan sample dilakukan dengan metode purposive sampling. Hasil penelitian didapatkan bahwa nilai mean status mental lansia setelah dilakukan terapi Sprituall Emotional Freedom Technique (SEFT) mengalami penurunan dari 8,09 menjadi 4,85 dengan selisih sebesar 3,24. Sehingga dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh status mental lansia sebelum dilakukan terapi Sprituall Emotional Freedom Technique (SEFT) dengan status mental lansia setelah dilakukan terapi Sprituall Emotional Freedom Technique (SEFT) di Panti Werdha Darma Bakti Palembang tahun 2024 (p.value = 0,000). Saran diharapkan pengurus di Panti Werdha Darma Bakti untuk lebih memperhatikan lansia yang mengalami gangguan mental dengan mendatangkan terapis yang dapat melakukan pendekatan psikologis dan spritual khususnya terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT).References
Afifah, N., Rahmat, N. N., Yunita, R., Studi, P., Keperawatan, S., & Sukapura, K. (2023). Pengaruh SEFT ( Spiritual Emotional Freedom Technique ) Terhadap Tingkat Stres Pada Lansia. 1.
Arnata, A. P., Rosalina, R., & Lestari, P. (2020). Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT) Terhadap Peningkatan Kualitas Tidur pada Lansia di Desa Gondoriyo Kecamatan Bergas Kabupaten Semarang. Indonesian Journal of Nursing Research (IJNR), 1(1), 48?61. https://doi.org/10.35473/ijnr.v1i1.3
Badan Pusat Statistik. (2022). Statistik Penduduk Lanjut Usia. Badan Pusat Statistik.
Badan Pusat Statistik Provinsi Sumatera Selatan. (2022). Statistik Penduduk Lanjut usia Provinsi Sumatera Selatan 2021. CV. ItemPuteh Creation.
Barus. (2019). Pengaruh Spiritual Emotional Freedom Tehnique Terhadap Tingkat Stres Pada Lanjut Usia Di Pematangsiantar Tahun 2019. Repository.Stikeselisabethmedan.Ac ?. https://repository.stikeselisabethmedan.ac.id/wp-content/uploads/2019/08/IRA-DEFANI-BARUS-Sr.-Ira-Defani-Barus-FCJM-03204032.pdf
Fadillah, R. (2020). Pengaruh terapi spiritual emotional freedom technique (SEFT) terhadap kualitas tidur pada lansia di kelurahan talang putri kecamatan plaju kota palembang. Malaysian Palm Oil Council (MPOC), 21(1), 1?9. http://journal.um-surabaya.ac.id/index.php/JKM/article/view/2203%0Ahttp://mpoc.org.my/malaysian-palm-oil-industry/
Fibrianti. (2022). Pengaruh terapi Spritual Emotional Freedom Technique (SEFT) terhadap kualitas tidur pada lansia. 2(February), 187?192. https://doi.org/10.30604/well.272412022
Gemini et al. (2021). Keperawatan Gerontik (M. Qasim (ed.)). Yayasan Penerbit Muhammad Zaini.
Hermansyah, B. (2022). Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Untuk Menurunkan Kecemasan Pada Lansia. Jurnal Psikologi TALENTA, 8(1), 17. https://doi.org/10.26858/talenta.v8i1.35382
Maryana. (2022). Buku Panduan Singkat Pemula Spiritual Emotional Freedom Technique. In Keperawatan. Poltekkes Jogya Press.
Mugihartadi, Sakiyan. (2020). Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Terhadap Penurunan Tingkat Kecemasan Pada Lansia Selama Masa Pandemi Covid-19. Nursing Science Journal (NSJ), 1(2), 38?47. https://doi.org/10.53510/nsj.v1i2.43
Mujiadi, & Rachmah, S. (2022). Buku Ajar Keperawatan Gerontik. In CV Jejak, anggota IKAPI.
Muna, Z., & Adyani, L. (2021). Analisis Kesehatan Mental Pada Lansia (Memahami Kebersyukuran Pada Lansia Muslim di Aceh Utara). Jurnal Psikologi Terapan (JPT), 3(1), 7. https://doi.org/10.29103/jpt.v3i1.3636
Notoatmodjo, S. (2018). Metodelogi Penelitian. Salemba Medika.
Nurjanah, D. S. (2022). Terapi SEFT (Spiritual Emotional Technique) untuk melepaskan emosi negatif pada remaja. Dian Siti Nurjanah, 8(5), 55.
Nuroh, S. (2022). Pengaruh Terapi Spiritual Emotional Freedom Technique ( SEFT ) Untuk Mengatasi Thanatophobia Pada Lansia The Effect Of Spiritual Emotional Freedom Technique ( Seft ) Therapy For Overcoming Thanatophobia In The Elderly Pendahuluan. 2(1), 39?50.
Pittara. (2023). Gangguan Mental Artikel Terkait Dokter Terkait. 1?6.
Royani, E. (2021). BUKU AJAR KEPERAWATAN GERONTIK. Yayasan Pendidikan dan Sosial Indonesia Maju (YPSIM).
Sarida, M., & Hamonangan, D. (2020). Buku Gerontik.
Savitri, T. (2021). Gangguan Mental pada Lansia. https://hellosehat.com/lansia/mental-lansia/gangguan-kesehatan-mental-pada-lansia/
Sitanggang et al. (2021). Keperawatan Gerontik. Yayasan Kita Menulis.
Utami, A. S. F. (2021). Hubungan Gangguan Mental Emosional Dengan Hipertensi Pada Pekerja Di Indonesia (Analisis Data Riskesdas (Vol. 10).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Yuni Anika, Oscar Ari Wiryansyah
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).