HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU KESEHATAN TERHADAP KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KEC. MAMASA, SULAWESI BARAT

Authors

  • Delfi Putra Pratama Program Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Sri Julyani Bagian Patologi Klinik Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Rasfayanah Rasfayanah Bagian Biokimia Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Hermiaty Nasruddin Bagian IKM-IKK Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia
  • Dwi Anggita Bagian Fisiologi Fakultas Kedokteran Universitas Muslim Indonesia

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26055

Keywords:

Lingkungan fisik rumah, Perilaku kesehatan, TB Paru

Abstract

Tuberkulosis adalah penyakit menular yang disebabkan oleh Mycobacterium Tuberkulosis yang sebagian besar menyerang paru-paru.Berdasarkan data organisasi kesehatan dunia (WHO, 2021) kasus Tuberkulosis di Indonesia menempati urutan kedua (9,2).Selain melalui droplet atau dahak yang ada di udara, Faktor lingkungan rumah yang tidak memenuhi syarat dan perilaku yang tidak sehat juga merupakan salah satu faktor risiko penyebaran Tuberkulosis.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk Mengetahui hubungan lingkungan fisik rumah dan perilaku kesehatan terhadap kejadian TB paru di wilayah Kec.Mamasa, Sulawesi Barat. Penelitian observational analitik  dengan metode retrospektif untuk mendapatkan gambaran dengan mempelajari hubungan lingkungan fisik rumah dan perilaku terhadap kejadian TB paru di wilayah Kec.Mamasa, Sulawesi Barat. Sampel penelitian ini sebanyak 60 responden. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara luas ventilasi (p=o,033), Kepadatan hunian (p=0,037),Etika Batuk p=(0,001), Perilaku Merokok (p=0,001), Kebiasaan mencuci tangan (p=0,009) dan Perilaku tidur sekamar (p=0,004) dengan kejadian TB paru.Tidak terdapat hubungan yang signifikan antara jenis lantai (p=0,085),0020Jendela (p=0,305), Perilaku membuka jendela (p=0,633), dan Perilaku memakai masker (p=0,757) dengan kejadian TB paru. Kesimpulan penelitian didapatkan faktor paling dominan yang menyebabkan tuberkulosis paru di wilayah kerja Puskesmas Mamasa adalah Luas ventilasi, Kepadatan hunian, Etika batuk, Perilaku merokok, kebiasaan mencuci tangan dan Perilaku tidur sekamar (Kontak serumah).

References

A. Langkai,M. Pungus.2020. Hubungan Kondisi Fisik Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Kumelembuai Kecamatan Kumelembuai.Jurnal Kesehatan Masyarakat UNIMA.

A.Aryani.2022. Lingkungan Fisik Rumah Sebagai Faktor Risiko Kejadian Tuberkulosis Paru di Kecamatan Kebasen, Kabupaten Banyumas.Universitas jenderal Soedirman

E. Rofiqi, C.Sulystiana.2021. Etika batuk penderita TB dengan kejadian penularan penyakit pada kelurga

F. Hasan,Nurmaladewi.2023. Pengaruh Lingkungan Fisik Rumah Dan Perilaku Terhadap Kejadian Tuberkulosis Paru Bta Positif: Sebuah Studi Kasus Kontrol.

H.Butiop,G. Kandou.2015. Hubungan Kontak Serumah, Luas Ventilasi, dan Suhu Ruangan Dengan Kejadian TB Paru

H.Lasari, D.Rosadi. 2022. Hubungan Perilaku Merokok dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Martapura 1. Prosiding Forum Ilmiah Tahunan IAKMI (Ikatan Ahli Kesehatan Masyarakat Indonesia)

Luwuk M,Febriona R.2023.Hubungan Perilaku Msyarakat dengan Kejadian Tuberkulosis Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Tilamuta Kabupaten Boalemo.World Health Oraganization.2022.Global Tuberculosis Report

M.Andika,R. Desnita.2021. Penyuluhan Etika Batuk dan 6 Langkah Mencuci Tangan Pada Pasien TB Paru Dalam Pencegahan Penularan Infeksi.

Marizki, Ferliana (2022) Hubungan Kondisi Lingkungan Fisik Rumah Dan Paparan Asap Rokok Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Kabupaten Mesuji Tahun 2022.

N. Fitriyatun.2021. Determinan Sosial, Ketahanan Pangan, Praktik Hygiene, dan Kondisi Rumah Pasien TB Paru BTA (+) sebagai Faktor Risiko Penularan TB Riwayat Kontak Serumah. Indonesian Journal of Public Health and Nutrition

N.Oktatri,L. Prakosa. Hubungan Kualitas Lingkungan Fisik Rumah Terhadap Risiko Penyakit TB Paru di Wilayah Kerja Puskesmas Pegirian Surabaya. Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Airlangga.Aryawati.K.2022. Hubungan Perilaku Sehat Dan Kepadatan Hunian Rumah Dengan Kejadian Penyakit Tb Paru Di Wilayah Kerja Uptd Puskesmas Ii Negara Tahun 2022.

Oktaviyanti R, Sasmito L.2018. Hubungan Motivasi Pasien Tentang Pencegahan Penularan Dengan Kepatuhan Penggunaan Masker Pada Pasien Tuberkulosis Paru. Vol 6 No 2 (2018): Jurnal Kesehatan dr. Soebandi

Ritongga B. 2022. Hubungan Karakteristik Individu dan Kondisi Fisik Rumah Dengan Kejadian Tuberkulosis Paru Di Wilayah Kerja Puskesmas Putri Ayu Tahun 2022

S. Hasina.2020. Pencegahan Penyebaran Tuberkulosis Paru Dengan (Beeb) Batuk Efektif Dan Etika Batuk Di Rw. Vi Sambikerep Surabaya

W. Maulinda, S. Hernwaty.2021. Bangunan Fisik Rumah Sebagai Penyebab Kejadian Tuberkulosis Paru.Multidisciplinary Journal-ISSN: 2716-2419

Yosua MI, Ningsih F, Ovany R. Hubungan Kondisi Lingkungan Rumah dengan Kejadian Tuberkulosis (TB) Paru: Relationship with House Environmental Conditions Event of Tuberculosis (TB) Lungs. J Surya Med. 2022;8(1):136-141.

Downloads

Published

2024-03-24

How to Cite

Pratama, D. P., Julyani, S. ., Rasfayanah, R., Nasruddin, H. ., & Anggita, D. . (2024). HUBUNGAN LINGKUNGAN FISIK RUMAH DAN PERILAKU KESEHATAN TERHADAP KEJADIAN TB PARU DI WILAYAH KEC. MAMASA, SULAWESI BARAT. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 1697–1709. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26055

Issue

Section

Articles