PENGALAMAN PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN TERAPI OKUPASI BERKEBUN DI YAYASAN MITRA MULIA HUSADA PALEMBANG

Authors

  • Dini Hasanah Program Studi Sarjana Keperawatan STIKES Mitra Adiguna Palembang
  • Riko Sandra Putra Program Studi Sarjana Keperawatan STIKES Mitra Adiguna Palembang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26043

Keywords:

Auditory hallucinations, Gadening occupational therapy

Abstract

Halusinasi Pendengaran merupakan adanya perasaan dengan adanya suatu rangsangan pada objek yang jelas dari luar diri klien terhadap panca indra. Halusinasi dapat ditangani dengan melakukan kombinasi psikofarmakologi dan intervensi psikososial seperti psikoterapi, terapi keluarga, dan terapi okupasi yang memperlihatkan hasil yang baik. Terapi okupasi berkebun adalah pemberian terapi aktivitas menanam yang dilakukan bertujuan untuk meminimalisasi interaksi pasien dengan dunianya yang tidak nyata, mengeluarkan pikiran, perasaan, atau emosi yang selama ini mempengaruhi perilaku yang tidak disadarinya, memberi motivasi dan memberikan kegembiraan, hiburan, serta mengalihkan perhatian pasien dari halusinasi yang dialami sehingga pikiran pasien tidak terfokus dengan halusinasinya khusus nya pada pasien halusinasi pendengaran. Penelitian ini dilakukan pada dua pasien halusinasi pendengaran dan satu perawat kunci. Metode penelitian ini adalah metode kualitatif dengan tehnik pengumpulan data wawancara mendalam, observasi, dan dokumentasi.Analisis yang digunakan Analisis deskriptif. Hasil penelitian pengalaman pasien halusinasi pendengan dengan terapi okupasi berkebun yaitu kedua pasien bisa mengatasi halusinasi pendengarannya dengan kegiatan terapi okupasi berkebun. Kesimpulan dari penelitian mengenai pengalaman pasien halusinasi pendengaran dengan terapi okupasi berkebun di Yayasan Mitra Mulia Husada Palembang adalah efektif dalam menurunkan tingkat halusinasi pendengaran pada pasien skizofrenia. Meskipun pasien masih mengalami halusinasi, terapi ini membantu mengubah respon pasien terhadap halusinasi dan memberikan dampak positif pada kesejahteraan pasien .Pengalaman pasien dalam menjalani terapi okupasi berkebun menunjukkan bahwa kegiatan ini dapat membantu pasien dalam mengatasi halusinasi pendengaran, mengeluarkan pikiran negatif, dan memberikan motivasi serta kegembiraan.

References

Abdul Nasir, Abdul Muhith. (2019). Dasar-Dasar Keperawatan Jiwa. Jakarta: Salemba Medika .

APA.(2018)AmericanPsychiatricAssociation.Https://www.psychiatry.org/Diakses 23 Juni 2023

Fitri, N. Y. (2019). Pengaruh Terapi Okupasi terhadap Gejala Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Rawat Inap di Yayasan Aulia Rahma Kemiling Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, 7(1), 33. Https://doi.org/10.47218/jkpbl.v7i1.58.

Kusumawati & Hartono (2018). Buku Ajar Keperawatan, Jakarta. Salemba.

Magfirah, M., & Fariki, L. Ode A. (2018). Pengaruh Terapi Berkebun Terhadap Perubahan Tekanan Darah Pada Lansia Dengan Hipertensi Di Panti Sosial Tresna Werdha Minaula

Manao, B. M., & Pardede, J. A. (2019). Beban Keluarga Berhubungan Dengan Pencegahan Kekambuhan Pasien Skizofrenia. Jurnal Keperawatan Jiwa, 12(3).

Muhith, A. (2019). Pendidikan Keperawatan jiwa (B. Monica (ed.)). Provinsi Jawa Tengah. 1-7. Jurnal Keperawatan Dan Kejiwaan, 3(1),126. Http://www.refika-aditama.com

NIHM(2019).NationalInstituteofMentalHealth.Https://www.nimh.nih.gov/Diakses 23 Juni 2023

Niken Yuniar Sari (2020). Pengaruh Terapi Okupasi Berkebun Terhadap Gejala Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Halusinasi Pendengaran Rawat Inap di Yayasan Aulia Rahma Kemiling Bandar Lampung. Jurnal Kesehatan Panca Bhakti Lampung, Volume VII, No.1.P-ISSN:No. 2338 0020 E-ISSN : No. 2615-8604

Pardede, J. A. (2020). Family Burden Related To Coping When Treating Hallucination Patients. Jurnal Ilmu Keperawatan Jiwa, 3(4), 453-460.

Ponto, D., Bidjuni, H., & Karundeng, M. (2018). Pengaruh Penerapan Terapi Okupasi Terhadap Penurunan Stres Pada Lansia Di Panti Werdha Damai Ranomuut Manado. Jurnal Keperawatan UNSRAT, 3(2), 112781.

Purwanto, R. (2019). Buku Ajar Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.

Rahmi Artadja (2021).(Electronic Thesis or Dissertation). Retrieved from https://localhost/etd

Riskesdas. (2018). Laporan Provinsi Sumatera Selatan Riskesdas 2018. Badan Litbangkesk, 532. Jawa Timur salembia medika.

Sutejo.(2019).keperawatanjiwa.https://scholar.google.co.id/scholar?Hl=en&as_sdt=0,5&as_vis=1&q=Asuhan+keperawatan+pada+klien+halusinasi+di+kelurahan+surau+gadang+wilayah+kerja+puskesmas+nanggalo+kota+padang&btng=.

WHO(2022).WorldHealthOrganization.https://www.who.int/health-topics/mental-health#tab=tab_1Diakses 23 Juni 2023

Wijayanto, (2021). Efektivitas Terapi Musik Klasik Terhadap Penurunan Tanda dan Gejala pada Pasien Halusinasi Pendengaran. Jurnal Ilmu Keperawatan Indonesia, 7(1), 189–196.

Yanti. (2020). Halusinasi Pendengaran Pada Pasien Ganguan Jiwa.Jurnal Keperawatan Dan Fisioterapi, 3(1), 126.

Yosep, I. (2019). Buku Ajar Keperawatan Jiwa (W. Dandan (ed.)). Http://www.refika-aditama.com.

Downloads

Published

2024-03-31

How to Cite

Hasanah, D., & Sandra Putra, R. . (2024). PENGALAMAN PASIEN HALUSINASI PENDENGARAN DENGAN TERAPI OKUPASI BERKEBUN DI YAYASAN MITRA MULIA HUSADA PALEMBANG. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 2198–2203. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26043

Issue

Section

Articles