FORMULASI DAN EVALUASI SEDIAAN FOOT SPRAY DARI KOMBINASI EKSTRAK ETANOL DAUN PANDAN WANGI (PANDANUS AMARYLLIFOLIUS ROXB.) DAN EKSTRAK ETANOL DAUN SALAM (SYZYGIUM POLYANTHUM W.)
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26031Keywords:
foot spray, fragrant pandan leaves, bay leaves, extracts, formulations, evaluationAbstract
Bau kaki disebabkan oleh adanya bakteri dan jamur pada permukaan kulit dan sepatu. Solusi untuk mencegah hal tersebut terjadi adalah menerapkan pemakaian produk antibau kaki yaitu foot spray. Daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan daun salam (Syzygium polyanthum W.) terbukti dapat menghambat pertumbuhan bakteri dan jamur. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui formulasi dan evaluasi foot spray kombinasi ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum W.). Penelitian ini bersifat eksperimental. Metode ekstraksi yang digunakan adalah metode maserasi, kemudian ekstrak tersebut di formulasikan menjadi foot spray dengan beberapa variasi konsentrasi, yaitu 10%, 12%, 14%. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum W.) memiliki kandungan metabolit sekunder yaitu alkaloid, flavonoid, saponin, tanin, polifenol, terpenoid, dan steroid. Sediaan foot spray dari kombinasi ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum W.) pada setiap formula memenuhi syarat uji mutu sediaan, meliputi uji organoleptis, pH, viskositas, homogenitas, daya sebar, kondisi semprotan, dan uji stabilitas (cycling test). Dari hasil penelitian didapatkan kesimpulan bahwa Kombinasi ekstrak etanol daun pandan wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) dan ekstrak etanol daun salam (Syzygium polyanthum W.) dapat diformulasikan dalam sediaan foot spray dan pada setiap formula memenuhi syarat uji mutu sediaan.References
Depkes RI. (2020) Farmakope Indonesia (6th ed.). Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Depkes RI. (2017) Farmakope Herbal IndonesiaEdisi II. Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Fitriansyah, S. N., Wirya, S., & Hermayanti, C. (2016) ‘Formulasi dan Evaluasi Spray Gel Fraksi Etil Asetat Pucuk Daun Teh Hijau (Camelia sinensis [L.] Kuntze) Sebagai Antijerawat’, Pharmacy Journal, 13(6).
Goodrich, S., Us, A. Z., Francis, V., & Us, G. A. (2002) Definisi Spray Gel. 1(19).
Gusmiah, T., Surtikanti, Oktaviani, R.U. (2014) ‘Uji Efektivitas Ekstrak Daun Salam (Syzigium polyanthum) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara In Vitro’, Jurnal Keperawatan dan Kesehatan, 5(1).
Iswandana, R., & Sihombing, L. K. (2017) ‘Formulasi, Uji Stabilitas Fisik, dan Uji Aktivitas Secara In Vitro Sediaan Spray Antibau Kaki yang Mengandung Ekstrak Etanol Daun Sirih (Piper betle L.)’, Pharmaceutical Sciences and Research, 4(3), pp. 121–131.
Mahargyani, W. (2018) ‘Identifikasi Senyawa dan Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Buah Naga Merah (Hylocereus polyrhizus)’, PINLITAMAS 1, 1(1), pp. 614-621.
Maulidya, M., Aryati, F., & Sastyarina, Y. (2020) ‘Optimasi Formula Spray Gel Ekstrak Bawang Tiwai (Eleutherine americana (Aubl) Merr)’, Proceeding of Mulawarman Pharmaceuticals Conferences, 11, pp. 11–16.
Niazi, SK. (2009) Handbook of Pharmaceutical anufacturing. New York: Informa Healthcare USA, Inc.
Okta, A.L.M. (2018) ‘Uji Efektifitas Ekstrak Daun Pandan Wangi (Pandanus amaryllifolius Roxb.) Sebagai Penghambat Pertumbuhan Jamur Candida albicans’.
Puspita, W., Puspasari, H., & Restanti, N. A. (2020) ‘Formulasi Dan Pengujian Sifat Fisik Sediaan Spray Gel Ekstrak Etanol Daun Buas-Buas (Premna erratifolia L.)’, Jurnal Ilmiah Farmako Bahari, 11 (2), pp. 145.
Puspitasari, A., Kawilarang A.P., Ervianti, E., dan Rohiman, A. (2019) ‘Profil Pasien Baru Kandidiasis’, Surabaya, Jurnal Berkala Ilmu Kesehatan Kulit dan Kelamin –Periodical of Dermatology and Venereology, 31(1).
Ramadhani, D., & Listiyanti, K. (2021) ‘Formulasi dan Uji Stabilitas Sediaan Antiseptik Foot Spray Gel Minyak Atsiri Serai Wangi (Cymbopogon nardus (L.) Randle) Formulation and Stability Test Foot Spray Gel Of Serai Wangi Essential Oil (Cymbopogon nardus (L.) Randle)’, Indonesia Natural Research Pharmaceutical Journal, 6(1), pp. 88–101.
Riyanta, A.B., Febriyanti, R. (2018) ‘Pengaruh Kombinasi Ekstrak Biji Kopi dan Rimpang Jahe Terhadap Sifat Fisik Sediaan Foot Sanitizer Spray’, Jurnal Para Pemikir , 7(2).
Rowe, R. C., Sheskey, P. J., & Quinn, M. (2015) Handbook of Pharmaceutical Excipients. Pharmaceutical Press and American Pharmacists Assosiation.
Silalahi M, (2017) ‘Syzygium polyanthum (Wight) Walp (Botani Metabolit Sekunder Dan Pemanfaatan)’, Jurnal Dinamika Pendidikan, 10(1), pp. 1-16.
Salika. (2013) Serba Serbi Kesehatan Perempuan : Apa Yang Perlu Kamu Tahu Tentang Tubuhmu, Editor: Dewi Fita. Jakarta: Bukune.
Wahyuningtyas, R.S., Tursina, Pratiwi, H.S. (2015) Sistem Pakar Penentuan Jenis Kulit Wajah Menggunakan Metode Naive Bayes. Jurnal Sistem dan Teknologi Informasi (JUSTIN) Vol. 1, No.1
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Nur Ihsan Kamilah, Mealdry Dwie Almira, Ibrahim Edy Sapada
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).