LAPORAN KASUS : STROKE NON HEMORAGIK

Authors

  • Fitriyani Fitriyani Dokter Spesialis Saraf Fakultas Kedokteran Universitas Malahayati
  • Betseba Natalia Purnama Program Studi Profesi Dokter Universitas Malahayati
  • Nyoman Natalia Program Studi Profesi Dokter Universitas Malahayati
  • Lutfi Indah Rahayu Program Studi Profesi Dokter Universitas Malahayati
  • Alfina Risma Damayanti Program Studi Profesi Dokter Universitas Malahayati
  • Ainayya Dinari Aisyah Program Studi Profesi Dokter Universitas Malahayati
  • Ratri Sariwulan Program Studi Profesi Dokter Universitas Malahayati
  • Wafa Alim Program Studi Profesi Dokter Universitas Malahayati
  • Shera Yolivia Program Studi Profesi Dokter Universitas Malahayati
  • Ridha Ayu Maharany Program Studi Profesi Dokter Universitas Malahayati
  • Fauzurrahman Al amin Program Studi Profesi Dokter Universitas Malahayati

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26028

Keywords:

Stroke Non Hemoragik, Laporan Kasus

Abstract

Stroke non hemoragik didefinisikan sebagai sekumpulan tanda klinik yang muncul akibat sebab vaskular. Gejala ini berlangsung 24 jam atau lebih yang pada umumnya terjadi akibat berkurangnya aliran darah ke otak menyebabkan cacat atau kematian. i Indonesia, dari 2.065 pasien stroke akut, dijumpai rata-rata usiaa dalah 58,8 tahun (range 18-95 tahun) dengan kasus pada pria lebih banyak dari pada wanita. Pasien Laki-laki  56 Tahun datang ke IGD RSPBA diantar dengan keluarganya keluhan kelemahan anggota gerak kiri. Pada pemeriksaan neurologis didapatkan neurologi ditemukan kelainan N. VII: menyeringai dengan sudut mulut deviasi ke arah kiri, test patologis (-). Pada pemeriksaan motorik didapatkan gerakan fasif pada ekstremitas kiri dan gerakan aktif pada ekstremitas kanan. Kekuatan tonus untuk ekstremitas superior adalah 5/3 dan ekstremitas inferior adalah 5/3. Keluhan dirasakan secara tiba tiba Pasien memiliki Riwayat hipertensi (+). Hipertensi merupakan factor resiko untuk terjadinya stroke. Kontrol fakto rresiko dapat mencegah terjadinya stroke dan rekurensi dari stroke. Prognosis ditentukan dari NIHSS saat pasien masuk.

References

Persatuan Dokter Saraf Indonesia. (2011). Guideline stroke. Jakarta: PERDOSSI; hlm. 32-41.

Depkes RI. (2013). Riset Kesehatan Dasar. Jakarta: Badan Penelitian dan pengembangan Kesehatan Kementrian Kesehatan RI.

Hinkle JL, Guanci MM. (2007). Acute ischemic stroke review. J Neurosci Nurs 39(5):285-93, 310.

Mardjono M, Priguna S. (2009). Neurologi klinis dasar. Edisi ke-6. Jakarta: Dian Rakyat. hlm. 270–90.

Tobing L. (2007). Neurologi klinik pemeriksaan fisik dan mental. Jakarta: FKUI.

Sidharta P. (2012). Neurologi klinis dalam praktek umum. Jakarta: Dian Rakyat. hal.260-94.

Is. M. Asriningrum, Machin A. (2011). Stroke. Dalam: Buku ajar ilmu penyakit saraf. Surabaya: Pusat penerbitan dan percetakan Unair.p.91-9

Arofah AR. (2011). Penatalaksanaan stroke trombotik. Universitas Brawijaya Malang :7(14):65-70. 11.

Silverman IE, Rymer MM. (2009). An atlas of investigation and treatment: Ischemic stroke. Oxford: Atlas Medical Publishing; p.1-15.

Downloads

Published

2024-03-18

How to Cite

Fitriyani, F., Purnama, B. N. ., Natalia , N., Rahayu, L. I. ., Damayanti, A. R. ., Aisyah, A. D. ., Sariwulan, R. ., Alim, W., Yolivia, S., Maharany, R. A. ., & amin, F. A. . (2024). LAPORAN KASUS : STROKE NON HEMORAGIK. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 1512–1516. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.26028

Issue

Section

Articles