LITERATUR REVIEW: AKTIVITAS FARMAKOLOGIS, METABOLIT SEKUNDER, POTENSI 4-HIDROKSIDERISIN DAN XANTOANGELOL ASHITABA SEBAGAI ANTIBIOTIK, ANTIINFLAMASI, ANTIOKSIDAN UNTUK PENYEMBUHAN JERAWAT
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.25921Keywords:
4-hidroksiderisin (4-HD), Ashitaba, jerawat, kalkon, xantoangelol (XAG)Abstract
Akne vulgaris (AV) atau jerawat merupakan kondisi peradangan menahun unit pilosebasea dengan gambaran klinis biasanya polimorfik yang terdiri atas berbagai kelainan kulit berupa: komedo, papul, pustul, nodul, dan jaringan parut. AV dapat sembuh sendiri (Self limited disease). AV memiliki banyak penyebab, yaitu faktor genetik, ras, makanan, iklim, kebersihan kulit, penggunaan dan pemilihan kosmetik, serta faktor kejiwaan atau kelelahan. Tata laksana pengobatan jerawat umumnya menggunakan antibiotik yang dapat menghambat inflamasi, membunuh bakteri dan antioksidan mampu membantu jerawat lebih cepat sembuh serta mencegah kerusakan kulit lebih lanjut. Ashitaba (Angelica keiskei) merupakan tanaman tradisional dari Jepang, mengandung kalkon yang melimpah. Kandungan kalkon dari ashitaba yaitu 4-hidroksiderisin (4-HD) dan xantoangelol (XAG) menunjukkan bioaktivitas seperti antibakteri, antikanker, antiinflamasi, antioksidan dan antidiabetes. Metabolit sekunder lain yang terkandung dalam ashitaba antara lain alkaloid, triterpenoid, saponin, steroid dan glikosida. Literatur Review ini bertujuan untuk mengetahui metabolit sekunder dan aktivitas farmakologis sebagai antibiotik, antiinflamasi, serta antijerawat untuk Penyembuhan jerawat ashitaba terutama pada senyawa 4-hidroksiderisin dan Xantoangelol. Metode yang digunakan dalam penulisan artikel ini yaitu dengan mengumpulkan berbagai sumber berupa pustaka primer, sekunder, dan tersier.. Database yang digunakan yaitu Google Scholar, dan PubMed. Literatur yang digunakan terdiri dari dua bahasa, yaitu bahasa Inggris dan bahasa Indonesia. Berdasarkan hasil data literatur, dapat disimpulkan bahwa kandungan kalkon yaitu 4-hidroksiderisin dan Xantoangelol tanaman ashitaba (Angelica keiskei) memiliki aktivitas farmakologis sebagai agen antibakteri, antiinflamasi dan antioksidan, sehingga dapat digunakan sebagai alternatif pengobatan jerawat.References
Adinata, M. O., Sudira, I. W., & Berata, I. K. (2012). Efek Ekstrak Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Gambaran Histopatologi Ginjal Mencit (Mus musculus) Jantan. Buletin Veteriner Udayana, 4(2), 55–62.
Alonso, Á. M., Guillén, D. A., Barroso, C. G., Puertas, B., & García, A. (2002). Determination of antioxidant activity of wine byproducts and its correlation with polyphenolic content. Journal of Agricultural and Food Chemistry, 50(21), 5832–5836. https://doi.org/10.1021/jf025683b
As’ada, H., Saibi, Y., & Aldrat, H. (2018). Aktivitas Antiinflamasi Ekstrak Etanol 70% Daun Ashitaba (Angelica Keiskei) Secara In vivo dengan Penginduksi Karagenan. JFL?: Jurnal Farmasi Lampung, 07(2), 75–80. https://doi.org/10.37090/jfl.v7i2.56
Ayudianti, P., & Indramaya, D. M. (2014). Studi Retrospektif?: Faktor Pencetus Akne Vulgaris ( Retrospective Study?: Factors Aggravating Acne Vulgaris ). Faktor Pencetus Akne Vulgaris, 26/No. 1, 41–47.
Caesar, L. K., & Cech, N. B. (2016). A review of the medicinal uses and pharmacology of ashitaba. Planta Medica, 82(14), 1236–1245. https://doi.org/10.1055/s-0042-110496
Dwi Aryanti Ramadhani. (2012). Perpustakaan UPN " Veteran " Jakarta Perpustakaan UPN " Veteran " Jakarta. Bina Widya, 23(3), 135–140.
Febrianto, S. (2023). Aktivitas Antibakteri Fraksi Etil Asetat dari Ekstrak Metanol Herba Angelica Keiskei Terhadap Bakteri Staphylococcus epidermidis. Universitas Mataram.
Hagiwara, H., Nakata, K., Miyazaki, H., Maehashi, S., Komiyama, Y., Aida, R., Yoshida, S., Kokubu, D., Hagiwara, K., & Yoshida, K. (2019). 4-Hydroxyderricin inhibits osteoclast formation and accelerates osteoblast differentiation. Cytotechnology, 71(1), 15–22. https://doi.org/10.1007/s10616-018-0236-2
Hajrin, W., & Juliantoni, Y. (2019). Formulasi Lotion Esktrak Etanolik Herba Ashitaba (Angelica Keiskei) sebagai Penangkal Radikal Bebas. Unram Medical Journal, 8(2), 5. https://doi.org/10.29303/jku.v8i2.335
Hotimah, H. H., Raharto, S., & Hani, E. S. (2015). Prospek Pengembangan Tanaman Obat Ashitaba ( Angelica keiskei Koidzumi ) Development Prospect of Medicinal Plant Ashitaba ( Angelica keiskei Koidzumi ) in Organic Farming Empowerment Program. x, 1–8.
Hsieh, H.-K., Tsao, L.-T., Wang, J.-P., & Lin, C.-N. (2010). Synthesis and Anti-inflammatory Effect of Chalcones. Journal of Pharmacy and Pharmacology, 52(2), 163–171. https://doi.org/10.1211/0022357001773814
Kil, Y. S., Pham, S. T., Seo, E. K., & Jafari, M. (2017). Angelica keiskei, an emerging medicinal herb with various bioactive constituents and biological activities. Archives of Pharmacal Research, 40(6), 655–675. https://doi.org/10.1007/s12272-017-0892-3
Kim, D. W., Curtis-Long, M. J., Yuk, H. J., Wang, Y., Song, Y. H., Jeong, S. H., & Park, K. H. (2014). Quantitative analysis of phenolic metabolites from different parts of Angelica keiskei by HPLC-ESI MS/MS and their xanthine oxidase inhibition. Food Chemistry, 153, 20–27. https://doi.org/10.1016/j.foodchem.2013.12.026
Kusuma, S. A. F., Iskandar, Y., & Dewanti, M. A. (2018). The ethanolic extract of ashitaba stem (Angelica keskei [Miq.] Koidz) as future antituberculosis. Journal of Advanced Pharmaceutical Technology and Research, 9(1), 37–41. https://doi.org/10.4103/japtr.JAPTR_283_17
Lee, J. H., Mei, H. C., Kuo, I. C., Lee, T. H., Chen, Y. H., & Lee, C. K. (2019). Characterizing tyrosinase modulators from the roots of angelica keiskei using tyrosinase inhibition assay and UPLC-MS/MS as the combinatorial novel approach. Molecules, 24(18). https://doi.org/10.3390/molecules24183297
Luo, L., Wang, R., Wang, X., Ma, Z. & Li, N. (2012). Compounds from Angelica keiskei with
NQO1 induction , DPPH Å scavenging and a -glucosidase inhibitory activities. Food Chem. 131(3): 992 -998.
Made, M. I., Wayan, S. I., & Budiasa, K. (2018). Extract Ashitaba ( Angelica keiskei ) improving the immune response IL-2Balb / C mice vaccinated. 3rd National Connference of Indonesia Veterinary Pharmacy and Pharmacology Association, 1(2003), 50–54. https://repository.unair.ac.id/70342/
Moradi Tuchayi, S., Makrantonaki, E., Ganceviciene, R., Dessinioti, C., Feldman, S. R., & Zouboulis, C. C. (2015). Acne vulgaris. Nature Reviews. Disease Primers, 1(July 2016), 15029. https://doi.org/10.1038/nrdp.2015.29
Noventi, W. R.-4272-2-P. pdfa., & Carolia, N. (2016). Potensi Ekstrak Daun Sirih Hijau ( Piper betle L .) sebagai Alternatif Terapi Acne vulgaris The Potential of Green Sirih Leaf ( Piper betle L .) for Alternative Therapy Acne vulgaris. Studi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Vol. 5(1), Hal. 140. Padjadjaran, U. (2019). 9(2), 96–102.
Paramita, N. L. P. ., L.D, R., G.A.A.R.C, P., & N.P.P, U. (2016). Perbandingan Aktivitas Antibakteri Ekstrak kaya antosianin dari Kulit Ubi Jalar Ungu ( Ipomoea batatas L .) dan Kulit Buah Anggur Hitam ( Vitis Vinifera L .) terhadap Isolat Bakteri Propionibacterium acnes J disk ). Jurnal Farmasi Udayana. 5(2), 53–57.
Park, J. Y., Ko, J. A., Kim, D. W., Kim, Y. M., Kwon, H. J., Jeong, H. J., Kim, C. Y., Park, K. H., Lee, W. S., & Ryu, Y. B. (2016). Chalcones isolated from Angelica keiskei inhibit cysteine proteases of SARS-CoV. Journal of Enzyme Inhibition and Medicinal Chemistry, 31(1), 23–30. https://doi.org/10.3109/14756366.2014.1003215
Pebiansyah, A., Amalia, R., Aulifa, D. L., & Levita, J. (2019). Kadar Kalkon Total di dalam Ekstrak Etanol Batang Ashitaba (Angelica keiskei Koidzumi). FITOFARMAKA: Jurnal Ilmiah Farmasi, 9(2), 109–115. https://doi.org/10.33751/jf.v9i2.1579
Puspaningtyas. (2011). Sintesis dan uji aktivitas antibakteri senyawa turunan kalkon pada strain bakteri Bacillus subtiis dan Escherichia coli. Stomatognatic (J.K.G Unei), 8(3), 155–162.
Ridwan Kustiawan, R. H. (2017). Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada Volume 12 No 1 Agustus 2014. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada, 17(1), 457–467.
Sembiring, B. B. ., & Manoi, F. (2011). Identifikasi Mutu Tanaman Ashitaba. Bul. Littro, 22(2), 177–185.
Sibero, T., Putra, I. W. A., & Anggraini, D. I. (2019). Autor Tata Laksana Terkini Acne Vulgari. JK Unila. 3 (2), 313-320.
Sugii, M., Ohkita, M., Taniguchi, M., Baba, K., Kawai, Y., Tahara, C., Takaoka, M., & Matsumura, Y. (2005). Xanthoangelol D isolated from the roots of Angelica keiskei inhibits endothelin-1 production through the suppression of nuclear factor-?B. Biological and Pharmaceutical Bulletin, 28(4), 607–610. https://doi.org/10.1248/bpb.28.607
Suhartati, R., & Virgianti, D. P. (2015). Daya Hambat Ekstrak Etanol 70% Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus yang Diisolasi Dari Luka Diabetes. Jurnal Kesehatan Bakti Tunas Husada: Jurnal Ilmu-Ilmu Keperawatan, Analis Kesehatan Dan Farmasi, 14(1), 162. https://doi.org/10.36465/jkbth.v14i1.134
Susanti, D. (2022). “ Digitalisasi Pertanian Menuju Kebangkitan Ekonomi Kreatif ” [ Ashitaba , potensi pemanfaatan sebagai obat tradisional di Indonesia ]?: Review. 6(1), 762–770.
Umami, R. (2017). Variasi Konsentrasi Ekstrak Daun Ashitaba (Angelica keiskei) Tarhadap Pertumbuhan Bakteri "Bioscientist, 5(2), 2338–5006.
Vora, J., Srivastava, A., & Modi, H. (2019). Erratum: Antibacterial and antioxidant strategies for acne treatment through plant extracts. Informatics in Medicine Unlocked, 16. https://doi.org/10.1016/j.imu.2019.100229
Wardania, A. K., Malfadinata, S., & Fitriana, Y. (2020a). Uji Aktivitas Antibakteri Penyebab Jerawat Staphylococcus epidermidis Menggunakan Ekstrak Daun Ashitaba (Angelica keiskei). Lumbung Farmasi: Jurnal Ilmu Kefarmasian, 1(1), 14. https://doi.org/10.31764/lf.v1i1.1206
Wesolowska, O., Gasiorowska, J., Petrus, J., Czarnik-Matusewicz, B. & Michalak, K. 2014. Interaction of prenylated chacones and flavaonones from common hop with phosphatidylcholine model membranes. Biochem. Biophys. Acta. 1838: 173-184.
Wirasisya, D. G., Hajrin, W., & Muliasari, H. (2018). Aktivitas Antibakteri Ashitaba (Angelica keiskei) terhadap Streptococcus mutans. Unram Medical Journal, 7(2), 16. https://doi.org/10.29303/jku.v7i2.180
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Putri Oktaviati Riadi, Agriana Rosmalina Hidayati
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).