ANALISIS KANDUNGAN SENYAWA MINYAK ATSIRI DARI LIMBAH KULIT JERUK PERAS (CITRUS SINENSIS L.) MENGGUNAKAN METODE GC-MS

Authors

  • Maulida Khalila Fitri Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Ni Luh Ayu SetyowatiSriwidyasari Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Kirana Ayu Setyowati Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Mahra Murniati Salam Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Nur Tahany Yustitia Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram
  • Eskarani Tri Pratiwi Program Studi Farmasi, Fakultas Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, Universitas Mataram

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.25788

Keywords:

destilasi air, GC-MS, kulit jeruk, minyak atsiri

Abstract

Kulit jeruk peras (Citrus sinensis L.) merupakan salah satu limbah organik yang menumpuk dan belum dimanfaatkan secara intensif. Pada umumnya limbah kulit jeruk peras tersebut hanya dibuang begitu saja dan menjadi limbah organik yang memiliki aroma kurang menyenangkan, padahal kulit jeruk tersebut memiliki kandungan senyawa yang berkhasiat seperti salah satu yang paling dominan yaitu minyak atsiri. Minyak atsiri memiliki berbagai kandungan yang bermanfaat dalam bidang kesehatan yaitu diantaranya sebagai aromaterapi dan antibakteri. Berbagai kandungan yang ada pada minyak atsiri dapat diidentifikasi menggunakan metode GC-MS. Metode GC-MS sendiri memiliki keuntungan yaitu waktu identifikasinya cepat, memiliki sensitifitas yang tinggi, pemisahan yang baik, dan alat dapat dipakai dalam waktu lama. Metode ini juga digunakan karena komposisi minyak atsiri bersifat volatil (mudah menguap) sehingga senyawa tersebut dapat dielusikan dengan gas. Sebanyak 200 gram kulit jeruk peras di destilasi selama 5 jam. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode destilasi air untuk menghasilkan minyak atsiri yang kemudian dilakukan analisis menggunakan GC-MS. Hasil analisis GC-MS minyak atsiri kulit jeruk yaitu terdapat 10 peak senyawa diantaranya Alpha pinene, Beta.-Phellandrene, 1-beta-pinene, Beta-myrcene, Octanal, Limonen, Linalool, 3-Cyclohexen-1-methanol, .alpha, Decanal, dan 1,2-Benzenedicarboxylic acid. Dari 10 senyawa tersebut, senyawa limonen menjadi senyawa yang paling dominan yang terkandung dalam minyak atsiri kulit jeruk peras

References

Aina Fatkhil Haque, Betna Dewi, & Dika Amanda. (2021). Uji Efektivitas Antibakteri Handsanitizer Minyak Atsiri Kalamansi (Citrofortunella Microcarpa) Terhadap pertumbuhan Escherichia coli dan Staphyllococcus Aureus Secara In Vitro. Jurnal Penelitian Dan Kajian Ilmiah Kesehatan Politeknik Medica Farma Husada Mataram, 7(1), 27–31. https://doi.org/10.33651/jpkik.v7i1.230

Cahyati, S., Kurniasih, Y., & Khery, Y. (2016). Efisiensi Isolasi Minyak Atsiri Dari Kulit Jeruk Dengan Metode Destilasi Air-Uap Ditinjau Dari Perbandingan Bahan Baku Dan Pelarut Yang Digunakan. Hydrogen: Jurnal Kependidikan Kimia, 4(2), 103. https://doi.org/10.33394/hjkk.v4i2.97

Effendi, V. P., Widjanarko, S. B., Teknologi, J., Pertanian, H., Universitas, F. T. P., & Malang, B. (2014). Distilasi dan Karakterisasi Minyak Atsiri Rimpang Jeringau (Acorus calamus) Dengan Kajian Lama Waktu Distilasi dan Rasio Bahan : Pelarut. Essential Oil Distillation and Characterization of Sweet Flag Rhizome (Acorus calamus) with Studies Long Time of D. Jurnal Pangan Dan Agroindustri, 2(2), 1–8.

Indrastuti, N., & Aminah, S. (2020). Potensi Limbah Kulit Jeruk Lokal sebagai Pangan Fungsional. Prosiding Seminar Nasional Teknologi Pangan, 13(2), 122–129.

Kurniawan, A., Chandra, Indraswati, N., & Mudjijati. (2008). Ekstraksi Minyak Kulit Jeruk Dengan Metode Distilasi, Pengepresan dan Leaching. Widya Teknik, 7(1), 15–24.

Megawati, & Rosa, K. D. (2015). Jurnal Bahan Alam Terbarukan. Jurnal Bahan Alam Terbarukan, 4(1), 14–20. https://doi.org/10.15294/jbat.v4i1.3769

Porawati, H., & Kurniawan, A. (2019). Rancang Bangun Alat Penyuling Minyak Atsiri Tumbuhan Nilam Metode Distilasi Air dan Uap. Jurnal Inovator, 2(1), 20–23. https://doi.org/10.37338/ji.v2i1.38

Putri, A. S., Manurung, R., Rosamah, E., & Kuspradini, H. (2023). Profil fisika dan kimia minyak atsiri dari jenis tumbuhan litsea dengan metode penyulingan perebusan. Jurnal Tengkawang, 13(1), 11–27.

Robiah, & Permana, S. H. A. (2018). Ekstraksi Minyak Atsiri Dari Kulit Jeruk Sebagai Bahan Peluruhan Styrofoam. Distilasi, 3(2), 16–21.

Suardhika, I. M. (2018). Perbandingan Pengaruh Lama Pengeringan Terhadap Rendemen Minyak Atsiri Kulit Jeruk Manis (Citrus sinensis) dengan Destilasi Uap dan Identifikasi Linalool dengan KLT-Spektrofotodensitometri. Jurnal Farmasi Udayana, 7(2), 77. https://doi.org/10.24843/jfu.2018.v07.i02.p06

Wiranda, F. (2023). Profil Fitokimia dan Aktivitas Antioksidan dari Minyak Atsiri Kulit Buah Jeruk Pontianak ( Citrus nobilis Lour . var . Microcarpa ) Phytochemical profile and antioxidant activity of Pontianak orange peel essential oil ( Citrus nobilis lour . var . Microca. 2(1), 12–16.

Wulandari, R., Harliyanto, C., & Nurlita Andiani, C. (2017). Identifikasi GC-MS Ekstrak Minyak Atsiri Dari Sereh Wangi (Cymbopogon winterianus) Menggunakan Pelarut Metanol Identification of GC-MS Essential Oils Extract from Citronella (Cymbopogon winterianus) Using Metanol Solvent. Techno (Jurnal Fakultas Teknik, Universitas Muhammadiyah Purwokerto), 18(1), 23–27.

Downloads

Published

2024-03-17

How to Cite

Khalila Fitri, M., SetyowatiSriwidyasari, N. L. A. ., Setyowati, K. A. ., Salam, M. M. ., Yustitia, N. T., & Tri Pratiwi, E. . (2024). ANALISIS KANDUNGAN SENYAWA MINYAK ATSIRI DARI LIMBAH KULIT JERUK PERAS (CITRUS SINENSIS L.) MENGGUNAKAN METODE GC-MS. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 1440–1446. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.25788

Issue

Section

Articles