UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI MINYAK ZAITUN (OLEA EUROPAEA L.) JENIS EXTRA VIRGIN TERHADAP BAKTERI STAPHYLOCOCCUS AUREUS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.25609Keywords:
Antibakteri, EVOO, minyak zaitun, Staphylococcus aureus, zona hambatAbstract
Staphylococcus aureus adalah flora normal kulit yang mampu menjadi patogen dan menyebabkan infeksi kulit ringan maupun infeksi berat dengan tanda khas peradangan, abses, dan nekrosis. Bakteri Staphylococcus aureus resisten terhadap banyak antibiotik sehingga menimbulkan masalah terapi terhadap infeksi, seperti MRSA (Methicillin-Resistant Staphylococcus aureus). Minyak zaitun diketahui mengandung senyawa yang mampu menghambat bahkan membunuh bakteri, yaitu oleuropein, hidroksitirosol dan tirosol, flavonoid, dan minyak atsiri. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui aktivitas antibakteri minyak zaitun (Olea europaea L.) jenis Extra Virgin terhadap bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian dilakukan dengan true experimental post test menggunakan metode disc diffusion (metode Kirby Bauer) untuk melihat efektivitas minyak zaitun jenis Extra Virgin dalam menghambat pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Dilakukan uji identifikasi bakteri menggunakan pewarnaan gram, uji katalase metode slide, uji katalase metode tabung, dan uji koagulase. Tampak bakteri berbentuk bulat dan berwarna ungu (gram positif) yang bergerombol seperti gambaran rantai anggur, gambaran hasil positif untuk bakteri Staphylococcus aureus. Uji katalase metode slide dan tabung terinterpretasi positif. Hasil dari penelitian ini diperoleh rata-rata zona hambat minyak zaitun extra virgin sebesar 2,64 mm (media 1), 2,62 mm (media 2), 1,94 mm (media 3), dan 1,36 mm (media 4) dengan interpretasi resisten. Pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus mampu dihambat dengan minyak zaitun (Olea europaea L.) jenis Extra Virgin, namun daya hambat sangat lemah.References
Ariyani, Lilies Wahyu, dan Wulandari. 2021. Formulasi Sediaan Nanogel Minyak Zaitun Sebagai
Antiacne. Sekolah Tinggi Ilmu Farmasi Yayasan Pharmasi Semarang.
Boleng, Didimus Tanah. 2015. Bakteriologi: Konsep-Konsep Dasar. Malang: Penerbitan Universitas
Muhammadiyah Malang.
Gorzynik-Debicka, M., Przychodzen, P., Cappello, F., Kuban-Jankowska, A., Marino Gammazza, A.,
Knap, N., Wozniak, M., Gorska-Ponikowska. 2018. Potential Health Benefits of Olive Oil and Plant
Polyphenols. International Journal of Molecular Sciences. MDPI.
https://doi.org/10.3390%2Fijms19030686.
Jawetz, Melnick & Adelberg. 2008. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 23. Jakarta: Salemba Medika.
Jawetz, Melnick & Adelberg. 2013. Mikrobiologi Kedokteran. Edisi 25. Jakarta: Salemba Medika.
Jimenez L., C., Carpena, M., Lourenço, L. C., Gallardo, G. M. M., Lorenzo, J., Barba, F. J., Prieto, M. A.,
& Simal-Gandara, J. 2020. Bioactive Compounds and Quality of Extra Virgin Olive Oil. MDPI
Journals. Foods, 9(8). https://doi.org/10.3390%2Ffoods9081014.
Lestari, Yuni. T. 2022. Uji Aktivitas Antibakteri Pada Sediaan Herbal Oil Ekstrak Kunyit (Curcuma
Longa L.) Dalam Minyak Zaitun Murni (Extra Virgin Olive Oil) Terhadap Bakteri Staphylococcus
aureus. Skripsi. Fakultas Sains Dan Teknologi Universitas Islam Negeri Maulana Malik Ibrahim.
Nuryah, Atik, dkk. 2019. Prevalensi dan Evaluasi Kesesuaian Penggunaan Antibiotik pada Pasien dengan
Infeksi Methicillin Resistant Staphylococcus Aureus di RSUP Dr. Soeradji Tirtonegoro Klaten.
Magister Farmasi Klinik. Fakultas Farmasi. Universitas Gadjah Mada. Majalah Farmaseutik Vol.
No. 2: 123-129. https://doi.org/10.22146/farmaseutik.v15i2.47911.
Rahma, Fanni. T., Adityaningsari, P., Arifandi, F. 2022. Uji Daya Hambat Minyak Kelapa Murni (Virgin
Coconut Oil) Dan Minyak Zaitun Dari Berbagai Merek Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus
Dan Tinjauannya Menurut Pandangan Islam. Fakultas Kedokteran Universitas YARSI. Jakarta.
Indonesia.
Ray, N.B., Hilsabeck, K.D., Karagiannis, T.C., McCord, D.E. 2019. Bioactive Olive Oil Polyphenols in
the Promotion of Health. In The Role of Functional Food Security in Global Health; Singh, R.B.,
Watson, R.R., Takahashi, T., Eds.; Elsevier: Amsterdam, The Netherlands.
https://doi.org/10.1016/B978-0-12-813148-0.00036-0.
Sahin, S., & Bilgin, M. 2017. Olive tree (Olea europaea L.) Leaf as A Waste byProduct of Table Olive
and Olive Oil Industry: A Review. Journal Science Food Agric. https://doi.org/10.1002/jsfa.8619.
Sudarmi K, Darmayasa I.B.G, Muksin I.K. 2017. Uji Fitokimia dan Daya Hambat Ekstrak Daun Juwet
(Syzygium cumini) terhadap Pertumbuhan Escherichia coli dan Staphylococcus aureus ATCC. Prodi
Biologi FMIPA Universitas Udayana, Bukit Jimbaran Bali.
https://doi.org/10.24843/JSIMBIOSIS.2017.v05.i02.p03.
Taylor, Tracey A. dan Unakal, Chandrashekhar G. 2023. Staphylococcus aureus Infection. NCBI.
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK441868/#article-29453.r4
Wangkanusa, D. dkk. 2016. Uji Aktivitas Antibakteri Dari Ekstrak Daun Prasman (Eupatorium
Triplinerve Vahl.) terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Dan Pseudomonas
aeruginosa. Jurnal Ilmiah Farmasi Pharmacon. Vol. 5 No. 4.
https://doi.org/10.35799/pha.5.2016.14003.
Yustinasari, L. R., & Yunita, M. N. 2019. Uji Aktivitas Antibakteri dari Ekstrak nHeksana dan Kloroform
Daun Sirsak ( Annona muricate L . ) Terhadap Pertumbuhan Bakteri Staphylococcus aureus Secara
In Vitro. Jurnal Medik Veteriner, 2(1), 60–65. https://doi.org/10.20473/jmv.vol2.iss1.2019.60-65.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Annisa Salsabilah Salam, Rachmat Faisal Syamsu, Dzul Ikram, Yusriani Mangarengi, Amrizal Muchtar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).