FAKTOR - FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DIABETES MELITUS PADA USIA PRODUKTIF DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS KUTA ALAM KOTA BANDA ACEH TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.25464Keywords:
Diabetes melitus, riwayat keluarga, aktivitas fisik, pola makan, riwayat hipertensi, riwayat obesitasAbstract
Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian diabetes melitus pada usia produktif di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Tahun 2023. Penelitian ini menggunakan desain Case Control. Populasi pada penelitian ini yaitu seluruh usia produktif yang menderita diabetes melitus di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh dari bulan Januari-Maret Tahun 2023. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling. Responden didalam penelitian ini sebanyak 72 responden yaitu 36 kasus 36 kontrol. Penelitian ini telah dilakukan pada tanggal 23 Mei s/d 6 Juni 2023 menggunakan kuesioner melalui wawancara. Data di analisis secara univariat, bivariat, dan multivariat menggunakan uji regresi logistik dengan aplikasi STATA 12. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa 47,22% memiliki riwayat keluarga diabetes melitus, 44,44% aktivitas fisik yang rendah, 54,17% pola makan buruk, 18,06% mengalami stres berat, 70,83% memiliki riwayat hipertensi, 15,58% memiliki riwayat obesitas. Hasil penelitian bivariat terdapat 5 variabel berhubungan dengan diabetes melitus yaitu riwayat keluarga (OR= 5,2, 95% CI= 1,90 – 14,22, P-value= 0,001), aktivitas fisik rendah (OR= 5,7, 95% CI= 1,28 – 25,5, P-value= 0,022), pola makan (OR= 2,8, 95% CI= 1,07 – 7,30, P-value= 0,035), stres sedang (OR= 4,3, 95% CI= 1,43 – 13,22, P-value= 0,009), riwayat hipertensi (OR= 3,5, 95% CI= 1,19 – 10,71, P-value= 0,023). Hasil uji multivariat terdapat pengaruh antara riwayat keluarga (OR= 4,8, 95% CI= 1,47 – 16,2, P-value= 0,009), aktivitas fisik (OR= 2,5, 95% CI= 1,08 – 5,98, P-value= 0,032) dengan kejadian diabetes melitus pada usia produktif di wilayah kerja Puskesmas Kuta Alam Kota Banda Aceh Tahun 2023.References
Adnan, M., Mulyati and Isworo (2013) ‘Hubungan Indeks Massa Tubuh (IMT) Dengan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Melitus (DM) Tipe 2 Rawat Jalan di RS Tugurejo Semarang’, Jurnal Gizi Universitas Muhammadiyah Semarang.
Asif, M. (2014) ‘The Prevention and Control The Type-2 Diabetes by Changing Lifestyle and Dietary Pattern’, Journal of Education and Health Promotion, 3.
Bappenas (2019) Transisi Demografi dan Epidemiologi di Indonesia. Jakarta: Badan Perencanaan Pembangunan Daerah.
Betteng, R. (2014) ‘Analisis Faktor Resiko Penyebab Terjadinya Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Wanita Usia Produktif Dipuskesmas Wawonasa’, Jurnal e-Biomedik, 2(2). Available at: https://doi.org/10.35790/ebm.2.2.2014.4554.
Bustan, M.N. (2007) Epidemiologi Penyakit Tidak Menular. Jakarta: Rineka Cipta 221.
CDC (2011) ‘National Diabetes Fact Sheet: national estimates and general information on diabetes and prediabetes in the United States,2011’, Atlanta, GA: US department of health and human services, centers for disease control and prevention, 201(1), pp. 2568–2569.
Dafriani, P. (2017) ‘Hubungan Pola Makan dan Aktivitas Fisik Terhadap Kejadian Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD dr. Rasidin Padang’, NERS:Jurnal Keperawatan, 13(2), pp. 70–77.
Dinkes Aceh (2020) Profil Kesehatan Aceh 2020. Available at: www.dinkes.acehprov.go.id.
Dinkes Kota Banda Aceh (2022) Cakupan Data Diabetes Melitus.
Fitriani N, Andilala, A.A.S. (2021) ‘Faktor Risiko Kejadian Diabetes Mellitus’, 9(2), pp. 94–102.
Gibney, M.. (2008) Gizi Kesehatan Masyarakat (Edisi Bahasa Indonesia). Jakarta.
Hariawan, H. (2019) ‘Hubungan Gaya Hidup (pola makan dan aktivitas fisik) dengan Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB’, Jurnal Keperawatan Terpadu, 1(1), pp. 1–7.
IDF (2021) ‘IDF Diabetes Atlas, Diabetes aroud the world 2021 10th Edition’, International Diabetes Federation, 10, p. Available at: https://diabetesatlas.org/atlas/tenth-edition/.
Kemenkes RI (2010) Diabetes Melitus Dapat Dicegah.
Kemenkes RI (2020) ‘Tetap Produktif, Cegah Dan Atasi Diabetes Melitus’, Pusat data dan informasi Kementrian Kesehatan RI.
Nainggolan, O., Kristanto, Y. and Edison, H. (2013) ‘Analisis Baseline Data Determinan Diabetes Melitus Studi Kohort Penyakit Tidak Menular Bogor 2011’, Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 16(3), pp. 331–39.
Nuraisyah, F. (2017) ‘Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2’, Jurnal Kebidanan dan Keperawatan Aisyiyah, 13(2), pp. 120–127.
Potter and Perry (2005) Fundamental Of Nursing.
Puskesmas Kuta Alam (2022) Laporan Bulanan Surveilans Penyakit Tidak Menular Berbasis Puskesmas.
Rahayu, P. (2012) ‘Hubungan Antara Faktor Karakteristik, Hipertensi, Obesitas, dengan Kejadian Diabetes Mellitus di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. H.Soewondo Kendal’, Jurnal Kedokteran Muhammadiyah, 1(2).
Resti, H.Y. and Cahyati, W.H. (2022) ‘Kejadian Diabetes Melitus Pada Usia Produktif di Puskesmas Kecamatan Pasar Rebo’, Higeia Journal of Public Health, 6(3), pp. 350–361.
Sari, N. and Purnama, A. (2019) ‘Aktivitas Fisik dan Hubungannya dengan Kejadian Diabetes Melitus’, Jurnal Kesehatan, 2(4), pp. 368–381.
Setyorogo, S. and Trisnawati, S.. (2013) ‘Faktor Resiko Kejadian Diabetes Melitus Tipe II Di Puskesmas Kecamatan Cengkareng Jakarta Barat Tahun 2012’, Jurnal Ilmiah Kesehatan, 5(1), pp. 6–11.
Silih, Y. (2012) ‘Hubungan Antara Diabetes Melitus dengan Kejadian Hipertensi di Kecamatan Pontianak Selatan’, Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjung Pura, 3(1).
Susanti and Bistara, D.N. (2018) ‘Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus’, Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1), pp. 29–34. Available at: https://doi.org/10.22146/jkesvo.34080.
Sutanto, T. (2013) Diabetes Deteksi, Pencegahan, Pengobatan. Edited by Y. Erni. Buku Pintar.
Sutanto and Teguh (2015) Diabetes Deteksi, Pencegahan, Pengobatan. Yogyakarta: Buku Pintar.
Suyono, S. (2007) Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam. Jakarta: Departemen Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran UI.
Syam, A.O. (2014) ‘Hubungan Kondisi Stres Dengan Kejadian DM Pada Anggota POLRI di Polresta Bandar Lampung’, Jurnal Keperawatan, X(2).
Tandra, H. (2013) Life Healthy with Diabetes- Diabetes Mengapa & Bagaimana. Edited by A. Sahala. Rapha Publishing.
Tandra, H. (2017) Segala Sesuatu Yang Harus Anda Ketahui Tentang Diabetes. PT. Gramedia Pustaka Utama.
Trisnawati, S., Widarsa, K.T. and Suastika, K. (2013) ‘Faktor risiko diabetes mellitus tipe 2 pasien rawat jalan di Puskesmas Wilayah Kecamatan Denpasar Selatan’, Public Health and Preventive Medicine Archive, 1(1), pp. 86–91.
Wahyuni, S. (2010) Faktor-faktor Yang Berhubungan Dengan Penyakit Diabetes Melitus (DM) Daerah Perkotaan Di Inddonesia Tahun 2007 (Analisis Data Sekunder Riskesdas 2007).
WHO (2022) Diabetes, World Health Organization. Available at: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/diabetes (Accessed: 2 November 2022).
Widodo, D., Retnaningtyas, E. and Fajar, L. (2017) ‘The Risk Factors of Diabetes Mellitus in Adolescent Senior High School in Malang City’, Jurnal Ners, 7(1), pp. 37–46.
Yahya, N. (2018) Hidup Sehat dengan Diabetes. Edited by A. Mellyora. Metagraf.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Amelia Regita Cahyani, Asnawi Abdullah, Tahara Dilla Santi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).