CASE REPORT: EPILEPSI

Authors

  • Fathul Qadir Kasyfi Departemen Saraf, RSUD Jend. Ahmad Yani Metro
  • Donna Maria Departemen Saraf, RSUD Jend. Ahmad Yani Metro
  • Fadilla Putri Aqilla Chaniago Departemen Saraf, RSUD Jend. Ahmad Yani Metro
  • Fitriya Wulandari Rustandi Departemen Saraf, RSUD Jend. Ahmad Yani Metro
  • Ade Umar Aulia Fauzi Departemen Saraf, RSUD Jend. Ahmad Yani Metro
  • Fathul Qadir Kasyfi Departemen Saraf, RSUD Jend. Ahmad Yani Metro
  • Pratiwi Hendro Putri Departemen Saraf, RSUD Jend. Ahmad Yani Metro

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.25257

Keywords:

Epilepsi

Abstract

Epilepsi adalah suatu keadaan yang ditandai oleh bangkitan berulang (Epileptic Seizures) akibat lepas muatan listrik abnormal dan berlebihan di neuron-neuron otak secara paroksismal, dan disebabkan oleh berbagai etiologi, bukan disebabkan oleh penyakit otak akut Epilepsi bukanlah suatu penyakit, melainkan suatu kumpulan gejala. Gejala yang paling umum adalah adanya kejang. Setiap kali terjadi serangan kejang, apalagi bila berlangsung sampai beberapa menit, akan menimbulkan kerusakan hingga kematian sejumlah sel otak. Laporan kasus ini bertujuan membahas aspek definisi, etiologi, manifestasi klinis, patofisiologi, diagnosis, pemeriksaan penunjang, tatalaksana, dan prognosis dari penyakit epilepsi. Laporan kasus ini melaporkan seorang perempuan 23 tahun dengan keluhan kejang seluruh badan sebelum masuk rumah sakit, nyeri kepala juga dirasakan sejak 3 hari yang lalu, mempunyai riwayat jatuh dan terbentur kepalanya. Mengalami keluhan yang sama sejak 2 bulan terakhir yaitu memiliki riwayat kejang dengan anggota gerak yang menggeram, tubuh yang kaku, dan mata kearah atas yang berlangsung ± 1 menit, juga mempunyai riwayat stress psikologis. Hasil pemeriksaan neurologis dalam batas normal. Hasil pada pemeriksaan ct scan kepala yaitu tidak ada kelainan. Pada pemeriksaan EEG dijumpai gelombang epileptikum dan perlambatan Penatalaksanaan yang diberikan pada pasien ini adalah O2 2-4 lpm, Rl 20 tpm, Inj omz 1 ampul/12 jam, Inj diazepam 1 ampul, Ondansetron 2x1, B complex 1x1, Depakote 3x500, Phenytoin 2x1, Asam folat 1x1.

References

Accessed on 2014: 22th http://epilepsiindonesia.com/pengobatan/epilepsi-dan-anak/pahami-gejala-spilepsi-pod-k-2

Accessed on 22th http://www.who.int mental_health/neurologyepilepsy_atlas_introdion.pdf

Accessed on February http://www.epilepsyfoundation.org/about statistics.cfm

Accessed on February 22th 2014 http://www.searo.who.int/LinkFiles Technical_documents_Ment-134.pdf

Aminoff, M.J. Clinical Neurology. 6th ed. New York: McGraw-Hill.

Heilbroner, Peter. (2007). Seizures, Epilepsy, and Related Disorder, Pediatric Neurology: Essentials for General Practice. 1st ed.

Kelompok Studi Epilepsi Perhimpunan Dokter Spesialis Saraf Indonesia. (2012). Pedoman Tatalaksana Epilepsy. Jakarta: Perdossi.

Lumbantobing, S.M. (2006). Epilepsy. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Mardjono, M., Sidharta, P. (2009). Neurologi Klinis Dasar. Jakarta: Penerbit Dian Rakyat; p.439.

Price, Wilson. (2006). Patofisiologi: Konsep Klinis Proses Proses Penyakit. Ed: 6. Jakarta: EGC.

Shorvon, S. D. (2005). HANDBOOK of Epilepsy Treatment Forms, Causes and Therapy in Children and Adults. 2nd ed. America: Blackwell Publishing Ltd.

Tatalaksana Epilepsi. (2008). Ed. 3. Jakarta. .http://www.medscape.com/viewarticle/726809

Tjahjadi, P. Dikot, Y. Gunawan, D. (2005). Gambaran Umum mengenai Epilepsi. In : Kapita Selekta Neurologi. Yogyakarta: Gadjah Mada University Press. p119-127.

Utama, H. (2005). Antiepilepsi dan Antikonvulsi dalam Farmakologi dan terapi. 5th ed. Jakarta: Balai Penerbit FKUI.

Wilkinson, I. (2005). Essential Neurology. 4th ed. USA: Blackwell Publishing. PERDOSSI

Downloads

Published

2024-03-17

How to Cite

Kasyfi, F. Q., Maria, D. ., Chaniago, F. P. A. ., Rustandi, F. W. ., Fauzi, A. U. A. ., Kasyfi, F. Q. ., & Putri, P. H. (2024). CASE REPORT: EPILEPSI . Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 1317–1321. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.25257

Issue

Section

Articles