PENERAPAN HAND HELD FAN THERAPY UNTUK MENGATASI MASALAH POLA NAPAS TIDAK EFEKTIF PADA PENDERITA CHF DI RUANG MAWAR RSUD dr.T.C HILLERS MAUMERE
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.24996Keywords:
CHF, Genggam kipas, Sesak napasAbstract
Gagal jantung kongestif adalah penyakit kardiovaskuler yang paling banyak dijumpai. CHF terjadi akibat otot jantung tidak mampu memompa darah. Jika darah di paru-paru tidak lancar maka akan terjadi penumpukan cairan di paru-paru sehingga pertukaran karbondioksida dan oksigen mengalami penurunan. Akibatnya berkurangnya oksigen yang ada di arteri dan meningkatnya karbondioksida. Kondisi ini akan menimbulkan gejala sesak napas. Salah satu teknik nonfarmakologis untuk mengatasi sesak napas adalah penggunaan terapi genggam kipas. Penelitian ini bertujuan mengetahui pengaruh terapi genggam kipas terhadap sesak napas pasien CHF. Peneliti menggunakan metode deskriptif dan pendekatan studi kasus. Instrumen yang digunakan adalah mMRC Dyspnea Scale, lembar observasi respiratory rate. Setelah dilakukan penerapan terapi ini selama 3 hari berturut-turut didapatkan ada perubahan dimana pasien 1 frekuensi napas dari 26 x/menit turun menjadi 20 x/menit, saturasi oksigen 96% menjadi 99%. Pada pasien 2 frekuensi napas dari 29 x/menit menjadi 23 x/menit, saturasi oksigen 93% menjadi 99%. Penerapan asuhan keperawatan pada pasien CHF dengan masalah pola napas tidak efektif dengan menggunakan terapi genggam kipas yang dikolaborasi dengan terapi farmakologis (terapi oksigen) didapatkan hasil ada perubahan pola napas tidak efektif menjadi pola napas efektif pada pasien CHF di ruang Mawar RSUD dr. T.C. Hillers Maumere.References
Aritonang, Y. A. (2019). Frekuensi Napas Pasien Gagal Jantung Fungsional Kelas II & III di Jakarta. Jurnal Ilmiah Widya, 6, 1–6.
Huriyati, E., Kandarina, B. J. I., & Faza, F. (2019). Peran gizi dalam pencegahan penyakit tidak menular. UGM PRESS.
Ismoyowati, T. W., Teku, I. S. D., Banik, J. C. (2021). DOI: http://dx.doi.org/10.33846/sf12126 Manajemen Nyeri untuk. Jurnal Kesehatan Suara Forikes, 12(1), 107–112.
Kako, J., Morita, T., Yamaguchi, T., Kobayashi, M., Sekimoto, A., Kinoshita, H., Ogawa, A., Zenda, S., Uchitomi, Y., Inoguchi, H. (2018). Fan Therapy Is Effective in Relieving Dyspnea: A Parallel-Arm, Randomized Controlled Trial. Journal of Pain and Symptom Management, 56(4), 493–500. https://doi.org/10.1016/j.jpainsymman.2018.07.001
Kusuma, A. J., Dewi, N. R., & Ayubbana, S. (2021). Teknik Hand Fan Pada Pasien Congestife Heart Failure (CHF) di Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 1(3), 351–356.
Marlita, L. (2017). Penggunaan Kipas Angin Untuk Mengurangi Dispnea Pada Pasien Kanker. Jurnal Keperawatan Abdurrab, 1(1), 71–81.
PERKI. 2018. Tatalaksana Gagal Jantung. Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia 2018.
Ratna Sari, F., Risa Dewi, N. (2023). Penerapan Hand Held Fan Ruang Jantung RSUD Jend. Ahmad Yani Kota Metro. Jurnal Cendikia Muda, 3(3), 8. https://jurnal.akperdharmawacana.ac.id/index.php/JWC/article/download/475/309
Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) (2018). Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Kementerian RI tahun 2018. http://www.depkes.go.id/resources/downloa d/infoterkini/materi_rakorpop_2018/Hasil% 20Riskesdas%202018.pdf
Smeltzer & Bare. (2013). Buku ajar keperawatan medikal bedah Brunner & Suddarth. Edisi 12. Jakarta: EGC.
Tim Pokja DPP PPNI. (2017). Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia, Edisi 1. Jakarta:DPP PPNI.
WHO. (2020). Cardiovascular Diseases. diunduh dalam web site: https://www.who.int
Yusrina Ammazida. (2023). Teknik Hand Held Fan Terhadap Penurunan Sesak Nafas. Informasi dan Promosi Kesehatan, 2(1), 35–42. https://doi.org/10.58439/ipk.v2i1.92
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Albertha Sintya Key Timu, Fransiska Aloysia Mukin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).