PROFIL PENGOBATANPASIEN GERIATRI DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG

Authors

  • Denih Agus Setia Permana Fakultas Farmasi Sains Dan Teknologi, Universitas Al-Irsyad Cilacap
  • Anisa Putri Arianti Fakultas Farmasi Sains Dan Teknologi, Universitas Al-Irsyad Cilacap
  • Mika Tri Kumala Swandari Fakultas Farmasi Sains Dan Teknologi, Universitas Al-Irsyad Cilacap

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.23924

Keywords:

Diabetes Melitus, Geriatri, Komorbid, Interaksi Obat

Abstract

Diabetes melitus (DM) merupakan suatu gangguan metabolisme yang terjadi pada organ pankreas yang ditandai dengan adanya peningkatan kadar gula darah. DM adalah masalah kesehatan global dimana morbiditas, komplikasi dan mortalitas lebih tinggi pada populasi lansia dibandingkan kelompok yang lebih muda. Pada pasien geriatri diabetes melitus, biasanya ditemukan lebih dari satu penyakit kronik sehingga pasien akan menerima lebih dari satu jenis obat yang akan meningkatkan potensi kejadian interaksi obat. Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui interaksi obat pada pasien geriatri diabetes melitus dengan penyakit penyerta di Instalasi Farmasi Rawat Jalan RS PKU Muhammadiyah Sruweng. Jenis penelitian adalah non eksperimental yang dilakukan secara deskriptif dengan pengambilan data secara restrospektif. Pengambilan data dilakukan berdasarkan data rekam medik pasien geriatri diabetes melitus dengan penyakit penyerta bulan Juni - Agustus 2023 dan ditinjau interaksi obatnya berdasarkan aplikasi Lexicomp. Dari 182 sampel pasien geriatri diabetes melitus dengan penyakit penyerta, sebanyak 172 pasien (94,51%) mengalami interaksi obat dengan total kejadian 721 kasus. Mekanisme interaksi obat paling banyak terjadi pada mekanisme farmakokinetik dengan 410 kasus (56,87%). Tingkat keparahan dari interaksi obat paling tinggi yang terjadi pada tingkat moderat dengan total kejadian 559 kasus (77,21%).

References

Agustin, F. O. A. (2020). Kajian Interaksi Obat Berdasarkan Kategori Signifikansi Klinis Terhadap Pola Peresepan Pasien Rawat Jaln di Apotek X Jambi. E-SEHAD, 1(1), 1–10.

Akelba, S. D., Iswari, P. W. P., Alisyahbana, A. T., Hendriani, A. D., & Negara, R. A. (2023). Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Hipertiroid dan Hipertensi: Case Report. Lombok Medical Journal, 2(2).

Annisa. (2021). Hubungan Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri Rawat Inap di Rumah Sakit Islam Sultan Agung Semarang Periode 2020 [Program Studi Farmasi]. Universitas Islam Sultan Agung.

Ayutthaya, S. S., & Adnan, N. (2020). Faktor Risiko Hipertensi pada Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Jurnal Ilmu Kesehatan Masyarakat, 9(2), 60–71.

Brunner, & Suddarth. (2016). Keperawatan Medikal Bedah (Edisi 8). EGC.

Chaturvedi.R, Chaturvedi.S, Rai.M, & Tiwari.P. (2018). Prevalence of Tuberculosis in Patients of Diabetes Mellitus: a Review. International Journal of Innovative Science and Research Technology, 3(5), 245–251.

Dasopang, E., Harahap, U., & Lindarto, D. (2015). Polifarmasi dan Interaksi Obat Pasien Usia Lanjut Rawat Jalan dengan Penyakit Metabolik. Jurnal Farmasi Klinik Indonesia, 4(4), 235–241.

Detty, A. U., Fitriyani, N., Toni, P., & Florentina, B. (2020). Karakteristik Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Ilmiah Kesehatan Sandi Husada, 258–264.

D’Silva, L. J., Kluding, P. M., Whitney, S. L., Dai, H., & Santos, M. (2017). Postural sway in individuals with type 2 diabetes and concurrent benign paroxysmal positional vertigo. Int J Neurosci, 127(12), 1065–1073.

Elsi, M. (2018). Gambaran Faktor Dominan Pencetus Arthritis Rheutamoid Di Wilayah Kerja Puskesmas Danguang Payakumbuh Tahun 2018. Menara Ilmu, 12(8), 98–106.

Fajar, M., Yuniarni, U., & Choesrina, R. (2023). Pola Penggunaan dan Interaksi Obat Antidiabetes dan Antihipertensi pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Hipertensi di RSUD Subang. Bandung Conference Series: Pharmacy, 3(2), 327–334.

Fauziah, D. F., Basyar, M., & Manar, A. (2016). Insidensi Tuberkulosis Paru pada Pasien Diabetes Melitus tipe 2 di Ruang Rawat Inap Penyakit Dalam RSUP Dr. M.Djamil Padang . Jurnal Kesehatan Andalas, 5(2), 349–359.

Fitiryani, Ricardo, M. A. E., Gharrieni, R. H. A., & Setiawan, S. A. (2023). Myeloradiculopathy Lumbar: Laporan Kasus. Medula, 13(7), 1180–1185.

Hidayah, K., Kundarto, W., & Farida, Y. (2018). Identifikasi Potensi Interaksi Obat pada Pereseoan Obat Pasien Hipertensi dengan Diabetes Melitus . Annual Pharmacy Conference, 3(1), 114–117.

Kardela, W., Agustina, E., Harartasyahrani, R. A., & Bellatasie, R. (2023). Korelasi Tingkat Kepatuhan Pengobatan terhadap Kadar Glukosa Darah pada Pasien Geriatri Diabetes Melitus Tipe 2 di Puskesmas Kota Padang. Journal of Pharmacy and Science, 6(2), 184–197.

Kementerian Sosial RI. (2018). Peraturan Menteri Sosial Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2018 Tentang Standar Nasional Rehabilitasi Sosial Lanjut Usia.

Kholifah, S. N. (2016). Keperawatan Gerontik. KEMENKES RI.

Kumar, M., Singh, H., & Chakole, S. (2023). Exploring the Relation Between Diabetes and HIV: A Narrative Review. Cureus, 22(15), 1–7.

Kusuma, I. Y., Megasari, P. O. D., & Sukiatno, L. (2018). Identifikasi Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Hipertensi?: Studi Retrospektif Resep Polifarmasi di Apotek Karya Sehat Purwokerta. Viva Medika, 1(1), 72–80.

Marewa, L. W. (2015). Kencing Manis (Diabetes Mellitus) Di Sulawesi Selata. Yayasan Pustaka Obor Indonesia.

Marselinda, E., & Ferilda, S. (2020). Evaluasi Terapi Obat Hiperlipidemia Pada Pasien Diaebtes Melitus Yang Mengalami Hiperlipidemia Yang Dirawat Di Rumah Sakit Islam Siti Rahmah. Menara Ilmu, 15(1), 15–20.

Maulida, R., & Christoph, S. (2021). Review Artikel?: Kajian Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri Dengan Peresepan Polifarmasi. Jurnal Farmaka, 5(4), 290–292.

Mulyani, T., & Rukminingsih, F. (2020). Evaluasi Peresepan Pada Pasien Geriatri di Klinik Penyakit Dalam Instalasi Rawat Jalan RSUD KRMT Wongsonegoro Semarang. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2(2), 89–96.

Muthoharoh, A., Safitri, W. A., Pambudi, D. B., & Rahman, F. (2020). Pola Pengobatan Antidiabetik Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Rawat Jalan RSUD Kajen Pekalongan. Pharmacon?: Jurnal Farmasi Indonesia Edisi Khusus, 29–36.

PERKENI. (2019). Pedoman Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 Dewasa di Indonesia . PB Perkeni.

Ramadhani. D.Y, MM.F.A, & Hadi.R. (2016). Karakteristik, Dukungan Keluarga dan Efikasi Diri Pada Lanjut Usia Diabetes Mellitus Tipe 2 di Kelurahan Padangsari Semarang. Jurnal Ners Lentera, 4(2), 142–151.

Rasdianah, N., Hiola, F., Suryadi, M. A., & Wahyuni, G. (2021). Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Penyakit Penyerta di Rumah Sakit Otanaha Kota Gorontalo. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 1(1), 39–46.

Rasdianah.H, Hiola.F, Suryadi.M, & Wahyuni.G. (2021). Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Penyakit Penyerta di Rumah Sakit Otanaha Kota Gorontalo. Indonesian Journal of Pharmaceutical Education, 1(1), 39–46.

Refdanita, & Rachmadani, E. P. (2015). Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe II Rawat Sakit X Periode Januari-Juni 2012. Saintech Farma, 8(2), 18–22.

Reinhard, E., Kamaluddin, M. T., & Melizah, A. (2019). Potensi Terjadinya Interaksi Obat Antidiabetik Oral Pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Usia Lanjut. Sriwijaya Journal of Medicine, 2(3), 205–210.

Rosita, R., Kusumaningtiar, D. A., Irfandi, A., & Ayu, I. M. (2022). Hubungan Antara Jenis Kelamin, Umur, Dan Aktivitas Fisik Dengan Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Lansia Di PuskesmasBalaraja Kabupaten Tangerang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 10(3), 364–371.

Rosyid, A. N. (2017). Perbedaan Hiperresponsif Bronkus Antara PPOK dan Bukan PPOK Perokok [Disertasi]. Universitas Airlangga.

Rukminingsih, F., & Susanto, C. T. (2020). Pengukuran Tekanan Darah Pada Pasien Gagal Jantung Kongestif di Instalasi Rawat Inap Rumah Sakit ST.Elisabeth Semarang. Jurnal Riset Kefarmasian Indonesia, 2(1), 10–16.

Saraswati, P. A. V., Rena, N. M. R. A., Dwipayana, M. P., & Putra, T. R. (2023). Karakteristik anemia pada penderita Diabetes Melitus Tipe 2 (DMT2) di RSUP Prof. Dr. I.G.N.G. Ngoerah, Bali, Indonesia tahun 2019-2021. Intisari Sains Medis, 14(2), 630–634.

Setiawati, A. (2016). Interaksi Obat Dalam Terapi (Edisi 6). Departemen Farmakologi dan Terapieutik?: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.

Suthar, J., Tandel, A., & Patel, V. (2021). Evaluation of Drug-Drug Interaction In Hospitalised Geriatric Patients At Tertiary Care Hospital. Indian Drugs, 58(3), 70–73.

Suwita, C. S., Benny, Mulyono, D. R., Rosani, S., Astria, Y., Widjaja, F. F., & Syam, A. F. (2015). Gastro-esophageal reflux disease among type-2 diabetes mellitus patients in a rural area. Med Indoneisa, 24(1), 43–49.

Tanty, H. N., Charles, Meryta.A, & Zufitasari.A. (2023). Potensi Interaksi Obat Pada Pasien Geriatri Penderita Diabetes Melitus di RS “X” Periode Januari-Maret 2022. Jurnal Farmasi IKIFA, 2(1), 1–9.

Utami, P. R., & Fuad, K. (2018). Gambaran Kadar Hemoglobin Pada Penderita Diabetes Melitus Komplikasi Ginjal. Jurnal Kesehatan Perintis, 5(1), 99–105.

Williams, R. (2019). IDF Diabetes Atlas 9th. (9th edition). IDF Diabetes Atlas.

Downloads

Published

2024-01-25

How to Cite

Permana, D. A. S. ., Arianti, A. P. ., & Swandari, M. T. K. . (2024). PROFIL PENGOBATANPASIEN GERIATRI DIABETES MELITUS DENGAN PENYAKIT PENYERTA DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN RS PKU MUHAMMADIYAH SRUWENG. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 10–22. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.23924

Issue

Section

Articles