PENGGUNAAN GADGET TERHADAP SPEECH DELAY PADA BALITA : LITERATURE REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.23857Keywords:
pengaruh penggunaan gadget, speech delay, tumbuh kembang bicara dan bahasa pada balita.Abstract
Lanskap digital berkembang lebih cepat dibandingkan penelitian mengenai pengaruh media layar terhadap perkembangan, pembelajaran, dan kehidupan keluarga anak-anak. Pernyataan ini mengkaji potensi manfaat dan risiko media layar pada anak-anak di bawah usia lima tahun, dengan fokus pada kesehatan perkembangan, psikososial dan fisik. Terutama pada perkembangan berbicara dan bahasanya. Gadget menjadi permainan anak-anak yang cenderung ketergantungan dalam aktivitas sehari-hari mereka. Jumlah atau lama waktu pemakaian gadget yang tinggi memberikan dampak bagi anak pada masa perkembangannya, terutama pada masalah berbicara. Tujuannya untuk mengetahui pengaruh penggunaan gadget terhadap speech delay terhadap balita melalui Literature Review berdasarkan dari kajian literatur. Metode yang dipakai pada literature review ini adalah scoping review. Terdapat 14 artikel yaitu 9 jurnal internasional dan 5 jurnal nasional yang dilakukan mulai dari bulan November 2023. Hasil kajian literatur menemukan dampak positif dan negatif dari penggunaan gadget pada balita, pengaruh antara durasi pemakaian gadget pada balita, serta peran orang tua atau keluarga terhadap pekembangan balita dan cara mengatasi balita yang memiliki resiko speech delay. Kesimpulan dari kajian literatur ini adalah terdapat pengaruh penggunaan gadget berpengaruh terhadap speech delay pada balita. Salah satu faktor yang memengaruhi speech delay pada balita adalah penggunaan gadget. Durasi pemakaian gadget juga memengaruhi keterlambatan perkembangan berbicara dan berbahasa terhadap balita, sehingga semakin tinggi durasi pemakaian gadget semakin sedikit juga perkembangan berbicara dan berbahasa pada balita.References
Anggun Pranessia, Anggrasari, R.B. (2020) ‘Pengaruh Penggunaan Gadget Terhadap Perkembangan Bicara dan Bahasa Anak Usia 3-5 Tahun.’, Jurnal Keperawatan dan Profesi Ners, 1. Available at: http://journal.umg.ac.id/index.php/ijpn/article/download/2016/1239.
Asikainen, M. et al. (2021) ‘Exposure to electronic media was negatively associated with speech and language development at 18 and 24 months’, Acta Paediatrica, International Journal of Paediatrics, 110(11), pp. 3046–3053. doi:10.1111/apa.16021.
Aulia Septyani, R., Lestari, P. and Suryawan, A. (2021) ‘Penggunaan Gadget pada Anak: Hubungan Pengawasan dan Interaksi Orang Tua terhadap Perkembangan Bicara dan Bahasa Anak’, Golden Age: Jurnal Ilmiah Tumbuh Kembang Anak Usia Dini, 6(3), pp. 121–130. doi:10.14421/jga.2021.63-02.
Black, L.I., Vahratian, A. and Hoffman, H.J. (2015) ‘Communication Disorders and Use of Intervention Services Among Children Aged 3-17 Years: United States, 2012’, NCHS data brief, (205), pp. 1–8.
Erlina F. Santika (2022) ‘Hampir Separuh Anak Usia Dini Sudah Gunakan HP dan Mengakses Internet pada 2022’, Databoks, p. 2022.
Fernandez, R. and Lestari, H. (2020) ‘Hubungan Penggunaan Gawai dengan Keterlambatan Bahasa pada Anak’, Sari Pediatri, 21(4), p. 231. doi:10.14238/sp21.4.2019.231-5.
Friantary, H. (2020) ‘Perkembangan Bahasa Pada Anak Usia Dini’, Zuriah Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1 No 2. doi:10.29240/zuriah.v1i2.2010.
Van Den Heuvel, M. et al. (2019) ‘Mobile Media Device Use is Associated with Expressive Language Delay in 18-Month-Old Children’, Journal of Developmental and Behavioral Pediatrics, 40(2), pp. 99–104. doi:10.1097/DBP.0000000000000630.
Kamilah, U., Rihlah, J., Fitriyah, F.K. and Syaikhon, Muhammad (2020) ‘Pengaruh Perilaku Kecanduan Gawai terhadap Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini’, Child Education Journal, 2(2), pp. 61–67. doi:10.33086/cej.v2i2.1685.
Kamilah, U., Rihlah, J., Fitriyah, F.K. and Syaikhon, M (2020) ‘Pengaruh Perilaku Kecanduan Gawai terhadap Perkembangan Bahasa pada Anak Usia Dini’, Child Education Journal, 2(2), pp. 61–67.
Karani, N.F., Sher, J. and Mophosho, M. (2022) ‘The influence of screen time on children ’ s language development?: A scoping review’, South African Journal of Communication Disorders, pp. 1–7.
Kukuh Rahardjo, Marmi, S.S. (2018) Asuhan Neonatus, Bayi, Balita dan Anak Prasekolah. Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
M, S. (2018) ‘The Impact of using Gadgets on Children’, Journal of Depression and Anxiety, 07(01), pp. 1–3. doi:10.4172/2167-1044.1000296.
Madigan, S. et al. (2019) ‘Association between Screen Time and Children’s Performance on a Developmental Screening Test’, JAMA Pediatrics, 173(3), pp. 244–250. doi:10.1001/jamapediatrics.2018.5056.
Nirwana, A Musda Mappapoleonro and Chairunnisa (2018) ‘The Effect of Gadget Toward Early Childhood Speaking Ability’, Indonesian Journal of Early Childhood Education Studies, 7(2), pp. 85–90.
Nugraha, A. et al. (2019) ‘The effect of gadget on speech development of toddlers’, Journal of Physics: Conference Series, 1175(1). doi:10.1088/1742-6596/1175/1/012203.
Rahmayani, I. (2015) ‘Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia.’, Indonesia raksasa teknologi digital Asia [Preprint]. Available at: https://www.kominfo.go.id/content/detail/6095/indonesia-raksasa-teknologi-digital-asia/0/sorotan_media.
Safitri, Y. (2017) ‘Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Perkembangan Bahasa Balita di UPTD Kesehatan Baserah Tahun 2016’, Jurnal Obsesi?: Jurnal Pendidikan Anak Usia Dini, 1(2), p. 148. doi:10.31004/obsesi.v1i2.35.
Sembiring, J.B. (2017) Asuhan Neonatus, Bayi, Balita, Anak Pra sekolah. Yogyakarta: DEEPUBLISH.
Soetjiningsih, R.G. (2016) Buku Tumbuh Kembang Anak Edisi 2. 2nd edn, Buku Kedokteran. 2nd edn. Jakarta: Penerbit Buku Kedokteran EGC.
Sukmawati, B. (2019) ‘PEMGARUH GADGET TERHADAP PERKEMBANGAN BICARA ANAK USIA 3 TAHUN DI TK BUAH HATI KITA’, Journal Of Special Education, 3 No. 1.
Sundqvist, A. et al. (2021) ‘Growing Up in a Digital World – Digital Media and the Association With the Child’s Language Development at Two Years of Age’, Frontiers in Psychology, 12(March). doi:10.3389/fpsyg.2021.569920.
Suryani, Emy, Lutfiana puspita sari, I. natalia suci ardhila (2021) ‘Jurnal Kesehatan Masyarakat Astenopia’, Jurnal Kesehatan Masyarakat, 16(3), pp. 377–384. Available at: http://journal.unnes.ac.id/nju/index.php/kemas%0AEfforts%0Ahttp://digilib2.unisayogya.ac.id/bitstream/handle/123456789/1341/UUT MARLINA NURSANTI 1710104095_NASKAH PUBLIKASI.pdf?sequence=1&isAllowed=y.
Suryawan, K.B. and Merijanti, L.T. (2021) ‘Bermain aplikasi gadget berhubungan dengan keterlambatan perkembangan bicara dan bahasa pada balita’, Jurnal Biomedika dan Kesehatan, 4(4), pp. 157–163. doi:10.18051/jbiomedkes.2021.v4.157-163.
Varadarajan, S. et al. (2021) ‘Prevalence of excessive screen time and its association with developmental delay in children aged <5 years: A population-based cross-sectional study in India’, PLoS ONE, 16(7 July), pp. 1–13. doi:10.1371/journal.pone.0254102.
Varghese, A.L. et al. (2021) ‘A Comparative Study of the Communication Profile of Typically Developing Children and Children with Receptive-Expressive Language Disorders: A Parental Perceptive’, Clinical Practice & Epidemiology in Mental Health, 17(1), pp. 177–186. doi:10.2174/1745017902117010177.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Fazkia Alifa Mardhatillah, Endang Susilowati, Atika Zahria Arisanti
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).