PENGARUH SENAM TRILOKA TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN PADA LANSIA DI GRIYA LANSIA HUSNUL KHATIMAH

Authors

  • Meylani Fitriyani Program studi S1 Fisioterapi, fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Nungki Marlian Yuliandarwati Program studi S1 Fisioterapi, fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang
  • Nikmatur Rosidah Program studi S1 Fisioterapi, fakultas Ilmu Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.23476

Keywords:

Senam Triloka, kebugaran, Lansia

Abstract

Dikatakan lansia adalah suatu periode penutup dalam rentang hidup seseorang, yaitu suatu periode dimana seseorang telah beranjak jauh dari periode terdahulu yang lebih menyenangkan, atau beranjak dari waktu yang penuh bermanfaat. Usia 60 tahun ke atas merupakan tahap akhir dari proses penuaan yang memiliki dampak terhadap tiga aspek, yaitu biologis,ekonomi, dan sosial. Secara biologis, lanjut usia  akan mengalami proses penuaan secara terus menurus yang ditandai dengan penurunan daya tahan fisik dan rentan terhadap serangan penyakit. Dalam konteks ini, menjaga kebugaran menjadi hal yang penting karena semakin bertambahnya usia, kebugaran cenderung menurun. Cara meningkatkan kebugaran pada lansia salah satunya adalah dengan melakukan senam aerobik low impact seperti senam Triloka. Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh senam Triloka terhadap tingkat kebugaran lansia yang tinggal di Griya Lansia Husnul Khatimah. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan desain pre-eksperimental menggunakan pendekatan one group pretest-posttest design. Responden penelitian adalah lansia yang tinggal di Griya Lansia Husnul Khatimah dan memenuhi kriteria inklusi. Sampel penelitian dipilih melalui teknik purposive sampling. Variabel yang diteliti mencakup variabel independen (senam Triloka) dan variabel dependen (tingkat kebugaran), yang diukur menggunakan six minutes walking test. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis univariat dan bivariat. Skala data rasio, uji hipotesis menggunakan Uji Wilcoxon menunjukkan adanya pengaruh signifikan senam Triloka terhadap tingkat kebugaran lansia di Griya Lansia Husnul Khatimah dengan nilai signifikansi p<0,05. Senam Triloka memiliki dampak signifikan terhadap tingkat kebugaran lansia. Dalam konteks ini, senam Triloka sebagai upaya meningkatkan kebugaran pada lansia menjadi relevan dan dapat dijadikan pilihan strategis dalam program kesehatan lansia.

References

Akbar, Fredy, Darmiati Darmiati, Farmin Arfan, and Andi Ainun Zanzadila Putri. 2021. “Pelatihan Dan Pendampingan Kader Posyandu Lansia Di Kecamatan Wonomulyo.” Jurnal Abdidas 2(2): 392–97.

Fahmi Muhammad. 2022. “Penulis Adalah Staf Edukatif Di Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Medan. 81.” Jurnal Ilmu Keolahragaan 21(2): 82–88.

Granacher, Urs, and David G. Behm. 2023. “Relevance and Effectiveness of Combined Resistance and Balance Training to Improve Balance and Muscular Fitness in Healthy Youth and Youth Athletes: A Scoping Review.” Sports Medicine 53(2): 349–70. https://doi.org/10.1007/s40279-022-01789-7.

Hakola, Leena. (2015). Cardiorespiratory Fitness and Physical Activity in Older

Adults. Disertation in Health Science.276.

Kemenkes RI. 2017. “’Analisa Lansia Di Indonesia,’Kementrian Kesehatan RI.” : 1.9.

Knapik, Andrzej et al. 2019. “The Relationship between Physical Fitness and Health Self-Assessment in Elderly.” Medicine 98(25): e15984.

Lengkong,G.,Marunduh,S. R., &Wungow, H.I. 2016. “Pengaruh Senam Bugar Lansia Terhadap Kebugaran Jantung Paru Di Panti Werdha BatheniaLembean.” Ebiomedik 4(2).

Lo, Yi Pang et al. 2021. “Effects of Individualized Aerobic Exercise Training on Physical Activity and Health-Related Physical Fitness among Middle-Aged and Older Adults with Multimorbidity: A Randomized Controlled Trial.” International Journal of Environmental Research and Public Health 18(1): 1–17.

Maryam. 2008. “Mengenai Usia Lanjut Dan Perawatannya.” Salemba Medika.

Milanovi?, Zoran et al. 2013. “Age-Related Decrease in Physical Activity and Functional Fitness among Elderly Men and Women.” Clinical Interventions in Aging 8: 549–56.

Nur’amalia, Riskah et al. 2022. “Gambaran Aktivitas Fisik, Keseimbangan Dan Kebugaran Kardiorespirasi Pada Lansia.” Jurnal Fisioterapi dan Rehabilitasi 6(2): 79–86.

Pudjiastuti. 2003. Fisioterapi Pada Lansia. Jakarta.EGC.

Rismayanthi, Cerika et al. 2022. “Pengaruh Senam Aerobik Low Impact Terhadap Peningkatan Kebugaran Jasmani Lansia.” 10(1): 136–46.

R T Kell, G. B. (2001;31(12):863-73. doi: 10.2165/00007256-200131120-00003.). Musculoskeletal fitness, health outcomes and quality of life. Sports Med .

Saddam Akbar 1 *†, K. G. (2022). Effects of neuromuscular training on athletes physical fitness in sports: A systematic review. SYSTEMATIC REVIEW article, 01-13.

Sudiana, I Ketut. 2014. “Peran Kebugaran Jasmani Bagi Tubuh.” Seminar Nasional FMIPA UNDIKSHA IV: 389–98. https://ejournal.undiksha.ac.id/index.php/semnasmipa/article/download/10507/6718.

Tamher, S., Noorkasiani. (2009). Kesehatan usia lanjut dengan pendekatan asuhan keperawatan, Jakarta : EGC.

United Union. 2019. World Population Ageing 2019 World Population Ageing 2019. http://link.springer.com/chapter/10.1007/978-94-007-5204-7_6.

Downloads

Published

2024-02-25

How to Cite

Fitriyani, M. ., Yuliandarwati, N. M., & Rosidah, N. (2024). PENGARUH SENAM TRILOKA TERHADAP TINGKAT KEBUGARAN PADA LANSIA DI GRIYA LANSIA HUSNUL KHATIMAH. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 686–692. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.23476

Issue

Section

Articles