PENGARUH SENAM TRILOKA TERHADAP TINGKAT KESEIMBANGAN PADA LANSIA DI GRIYA LANSIA HUSNUL KHATIMAH

Authors

  • Alfina Chintya Damayanti Program studi S1 Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
  • Nungki Marlian Yuliadarwati Program studi S1 Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang
  • Nikmatur Rosidah Program studi S1 Fisioterapi, Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.23259

Keywords:

Keseimbang, Lansia, Senam Triloka

Abstract

Lansia adalah ketika seseorang yang mencapai 60 tahun keatas. Kenaikan jumlah lanjut usia di Indonesia disebabkan karena kenaikan harapan hidup dikarenakan peningkatan kualitas kesehatan. Indonesia salah satu negara yang jumlah lansianya sangat tinggi di dunia. Lansia akan mengalami beberapa masalah pada tubuhnya karena penurunan fungsi tubuh yang membuat terganggunya kegiatan sehari-hari. Salah satu permasalahan pada lansia yang sangat mengganggu adalah gangguan keseimbangan. Keseimbangan adalah suatu kemampuan untuk mempertahankan kestabilan postur dan salah satu faktor utama dalam melakukan aktivitas sehari-hari. Masalah keseimbangan yang didapati lansia salah satunya terjadi karena melemahnya otot-otot utama penyangga tubuh. Kelemahan pada otot-otot besar penyangga tubuh lansia disebabkan karena proses degeneratif dimana pada system musculoskeletal mengalami penurunan massa otot-otot sebagian besar dan serta menurunnya aktivitas fungsional. Di Jawa Timur jumlah kasus gangguan keseimbangan pada lansia sebesar 63% yang mengalami ketidakseimbangan tubuh akibat kelemahan otot pada tungkai bawah. Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui pengaruh senam triloka terhadap tingkat keseimbangan lansia. Desain pada penelitian ini memakai kuantitatif  pre-eksperimental dan desain one group pre-test dan post-test. Hasil penelitian ini menyatakan adanya pengaruh senam triloka terhadap tingkat keseimbangan lansia sebelum dan setelah pemberian senam triloka. Kesimpulan dari peneltian ini adalah terdapat pengaruh sebelum dan setelah pemberian senam triloka terhadap keseimbangan lansia.

References

Abdurachman. (2017). Indahnya Seiraman Kinesiologi dalam Anatomi_compressed.

Baradah, O., Allam, M., Hashem, S., Talaat, F. M., El-Sayed, M. A., Hassan, R., & El-Kattan, M. (2004). Balance in elderly. In (Egypt J. Neurol. Psychiat. Neurosurg (Vol. 41, Issue 1).

Dian, O., Putri, E., Keperawatan, J. I., Dharmas, U., Lintas, I. J., Km, S., Koto, K., Kabupaten, B., Propinsi, D., & Barat, S. (2021). Hubungan Fungsi Kognitif Dengan Kualitas Hidup Lansia. http://undhari.ac.id

Dr. Sandu Siyoto, SKM. , M. K. & M. A. S. M. A. (2015). Dasar Metodologi Penelitia.

Goldberg, A., Chavis, M., Watkins, J., & Wilson, T. (2012). The five-times-sit-to-stand test: Validity, reliability and detectable change in older females. Aging Clinical and Experimental Research, 24, 339–344. https://doi.org/10.1007/BF03325265

Harish Chander. (2016). Balance Performance and Training Among Female. (Vol. 3.)

Kemenkes RI. (n.d.).

L. Sturnieks, D., St George, R., & R. Lord, S. (2008). Balance disorders in the elderly. In Neurophysiologie Clinique (Vol. 38, Issue 6, pp. 467–478). https://doi.org/10.1016/j.neucli.2008.09.001

Marni, M., Mamot, M., Silva, Z., & Mursudarinah, M. (2023). The Effect of Gymnastics: Aerobic Low Impact on Reducing Blood Pressure in Hypertensive Elderly. Indonesian Journal of Global Health Research, 5(2), 311. https://doi.org/10.37287/ijghr.v5i2.1692

Munawwarah, M., & Nindya, P. (2015). Pemberian Latihan Pada Lansia Dapat Meningkatkan Keseimbangan Dan Mengurangi Resiko Jatuh Lansia. (Vol. 15, Issue 1).

Pristianto, A., Adiputra, N., Irfan, M., Fisiologi Olahraga, M., Udayana, U., Ilmu Faal, B., & Fisioterapi, F. (2016). Perbandingan Kombinasi Bergantian Senam Lansia Dan Latihan Core Stability Dengan Hanya Senam Lansia Terhadap Peningkatan Keseimbangan Dinamis Lansia.

Rismayanthi, C., Zein, M. I., Mulyawan, R., Nurfadhila, R., Prasetyawan, R. R., & Antoni, M. S. (2022a). The effect of low impact aerobic exercise on increasing physical fitness for the elderly. Jurnal Keolahragaan, 10(1), 137–146. https://doi.org/10.21831/jk.v10i1.48743

Setiorini, A. (n.d.). Kekuatan Otot pada Lansia. In Anggi Setiorini l Kekuatan Otot pada Lansia JK Unila | (Vol. 5).

Suhartono. (2005). Pengaruh Kekuatan Otot Anggota Gerak Bawah Terhadap Keseimbangan Postural.

Tri Adi Suparwati, K., Pascha Paramurthi, I., Made Dhita Prianthara, I., Studi Fisioterapi, P., & Ilmu Kesehatan Medika Persada Bali, I. (n.d.). Senam Aerobic Low Impact Dapat Meningkatkan Keseimbangan Dinamis Pada Lansia Di Siwa Plaza Kota Denpasar. BHJ, 1(1), 2017. http://ejournal.iikmpbali.ac.id/index.php/BHJ

Yanti, A. D., Armayanti, L., Bina, S., Ppni, S., & Timur, J. (2016). Hubungan Keaktifan Senam Lansia Dengan Keseimbangan Tubuh Pada Lansia Di Panti Werdha Majapahit Mojokerto.

Downloads

Published

2024-01-25

How to Cite

Damayanti, A. C., Yuliadarwati, N. M. ., & Rosidah, N. . (2024). PENGARUH SENAM TRILOKA TERHADAP TINGKAT KESEIMBANGAN PADA LANSIA DI GRIYA LANSIA HUSNUL KHATIMAH. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 40–46. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.23259

Issue

Section

Articles