PERBEDAAN KONSUMSI FAST FOOD DAN STATUS GIZI PADA MAHASISWA RANTAU DAN NON RANTAU FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS AIRLANGGA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.23190Keywords:
konsumsi fast food, status gizi, mahasiswaAbstract
Mahasiswa merupakan seorang pelajar yang sedang melakukan proses belajar di perguruan tinggi. Mahasiswa sendiri dibedakan menjadi dua kelompok yaitu, mahasiswa rantau dan non rantau. Kondisi pada kedua kelompok ini memiliki perbedaan dari segi paparan sosial dan budaya. Hal ini tak luput pula dengan perbedaan tingkat stres yang bisa saja memengaruhi konsumsi seseorang, terutama konsumsi fast food. Sehingga adanya masalah yang timbul akibat konsumsi fast food dalam jangka panjang pada status gizi mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis perbedaan konsumsi fast food pada mahasiswa rantau dengan non rantau Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga. Penelitian ini merupakan penelitian dengan desain cross sectional dalam bentuk studi komparasi. Populasi dari penelitian ini ialah mahasiswa Fakultas Kesehatan Masyarakat yang merantau yaitu sebanyak 93 mahasiswa dan mahasiswa non rantau dengan jumlah yang sama. Pengambilan sampel menggunakan teknik convenience sampling. Instrumen yang digunakan untuk pengumpulan data adalah kuesioner SQ-FFQ konsumsi fast food. Analisis data penelitian ini menggunakan uji Mann Whitney. Hasil menunjukkan terdapat perbedaan pada konsumsi fast food (p = 0,003), sedangkan pada status gizi tidak terdapat perbedaan (p = 0,471) antara mahasiswa rantau dan non rantau. Kesimpulan dari penelitian ini adalah terdapat perbedaan konsumsi fast food yang signifikan dan tidak terdapat perbedaan pada status gizi antara mahasiswa rantau dan non rantau. Upaya yang dapat dilakukan oleh pihak institusi ialah meningkatkan edukasi dan sosialisasi mengenai pentingnya mengonsumsi makanan bergizi dan bahaya konsumsi fast food dalam jumlah besar serta bekepanjangan.References
Adriyani, Juli. (2014). Coping Stres pada Wanita Karier yang Berkeluarga, Jurnal Al Bayan 21(30).
Almogbel, E., Aladhadh, A. M., Almotyri, B. H., Alhumaid, A. F., & Rasheed, N. (2019). Stress associated alterations in dietary behaviours of undergraduate students of qassim university, Saudi Arabia. Open Access Macedonian Journal of Medical Sciences, 7(13). https://doi.org/10.3889/oamjms.2019.571.
Ansari, E.W., Stock, C., Mikolajczyk, R.T. (2013). Relationships between food consumption and living arrangements among university students in four European countries - A cross-sectional study. Biomed Central Journal. https://doi.org/10.1186/1475-2891-11-28.
Aulia, S. G. B. et al. (2018). Perilaku Konsumsi Fast Food Mahasiswa Fakultas Pertanian Universitas Syiah Kuala Kota Banda Aceh. Jurnal Ilmiah Mahasiswa Pertanian Unsyiah, 3(1), 130–139. http://jim.unsyiah.ac.id/JFP/article/download/6472/4266.
Bae, Y.J., Lee, J.C, & Kim, M.H. (2007). Nutritional Status and Dietary Quality of College Students by Residing Types in Samcheok. Journal of the Korean Dietetic Association (4). https://koreascience.kr/article/JAKO200756455784426.
Bitty, F., Asrifuddin, A., & Nelwan, J. E. (2018). Stres dengan Status Gizi Remaja di Sekolah Menengah Pertama Negeri 2 Manado. Jurnal KESMAS, 7(5).
Cahyono, B. D., Handayani, D., & Zuhroidah, I. (2019). Hubungan Antara Pemenuhan Tugas Perkembangan Emosional Dengan Tingkat Stres Pada Remaja. Jurnal Citra Keperawatan, 7(2), 64-71.
Daulay, V. (2014). Persepsi Konsumen Dalam Memilih Makanan Cepat Saji (Studi di Restoran Cepat Saji KFC Suprapto Kota Bengkulu). Skripsi.
Fatmah, S.D. (2022). Hubungan Perubahan Perilaku Makan dan Aktivitas Fisik dengan Status Gizi selama Covid-19 (Studi di Mahasiswa S1 Gizi FKM UNAIR). Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Airlangga (Skripsi, Universitas Airlangga).
Folkman, S. (2013). Stress, coping, and hope. In Psychological aspects of cancer (pp. 119-127). Springer, Boston, MA.Gomes, A. R., Faria, S., & Lopes, H. (2016). Stress and psychological health: Testing the mediating role of cognitive appraisal. Western Journal of Nursing Research, 38(11), 1448-1468.
Halim, C. F., & Dariyo, A. (2017). Hubungan Psychological Well-Being dengan Loneliness pada Mahasiswa yang Merantau. Journal Psikogenesis, 4(2). https://doi.org/10.24854/jps.v4i2.344.
Hulukati, W., & Djibran, M.R. (2018). Analisis Tugas Perkembangan Mahasiswa Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Gorontalo. Gorontalo: Jurnal Bikotetik, Vol. 2, No. 1.
Kukreti, V. T., & Bisht, A. T. (2013). Stress and Nutritional Status of Individuals in Uttarakhand, North-ern India: Differential Effect of Gender. Health Promotion Perspectives, 3(2). https://doi.org/10.5681/hpp.2013.029.
Lalu, N.A.S., Nengrum, E.I., Kadir, S., & Hadju., V.A. (2023). Analisis Perbandingan Status Gizi Antara Yang Tinggal di Rumah dengan Kos-Kosan Pada Mahasiswa Angkatan 2018 Jurusan Kesehatan Masyarakat Universitas Negeri Gorontalo. Graha Medika Public Health Journal. https://journal.iktgm.ac.id/index.php/
Nawaz, Hafiza Hina, Farooq, S., Rizwan, B., Noreen, S., Azhar, S., Bukht, H., Fatima, A., Ashraf, A., & Abid, F. (2020). Junk and Fast Food Consumption among Obese University Students. EAS Journal of Nutrition and Food Sciences, 2(5). https://doi.org/10.36349/easjnfs.2020.v02i05.009.
Zahrah, A., & Muniroh, L. (2020). Body Image Mahasiswa Gizi serta Kaitannya dengan Asupan Energi dan Status Gizi. Media Gizi Indonesia, 15(2).
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Aurelita Dwiokti Arvia, Sri Sumarmi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).