HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN GANGGUAN PERNAPASAN PADA PENGRAJIN MEBEL KAYU

Authors

  • Lira Mufti Azzahri Isnaeni S1 Kesehatan Masyarakat, Universitas Pahlawan tuanku Tambusai

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.23108

Keywords:

Gangguan pernapasan, Kebiasaan merokok

Abstract

Pekerja di industri mebel kayu menjadi salah satu populasi yang berisiko tinggi mengalami gangguan pernapasan. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan kebiasaan merokok dengan gangguan pernapasan pada pengrajin mebel kayu di Kecamatan Bangkinang Kota tahun 2023. Jenis penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional dengan populasi yaitu sebanyak 98 orang pengrajin mebel kayu di Kecamatan Bangkinang Kota. Sampel penelitian ini adalah 98 orang. Analisa data yang digunakan pada penelitian ini yaitu analisa univariat dan analisa bivariat dengan uji Chi-Square. Hasil penelitian pada analisa univariat didapatkan bahwa sebagian besar kebiasaan merokok pada pengrajin mebel kayu berada pada ya merokok sebanyak 55 orang (56.1%) dan sebagian besar gangguan pernapasan pada pengrajin mebel kayu berada pada gangguan pernapasan sebanyak 58 orang (59.2%). Sedangkan pada analisa bivariat didapatkan hasil bahwa ada hubungan masa kerja dengan gangguan pernapasan pada pengrajin mebel kayu di Kecamatan Bangkinang Kota tahun 2023. Kesimpulan penelitian ini adalah ada hubungan kebiasaan merokok dengan gangguan pernapasan pada pengrajin mebel kayu di Kecamatan Bangkinang Kota tahun 2023. Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu masukan teori dan menambah hasil informasi ilmiah yang berhubungan  dengan  gangguan  pernapasan  terutama  pada  pengrajin  mebel  kayu  di  Kecamatan Bangkinang Kota.

References

Adjani, A. P., & Siregar, P. A. (2023). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Keluhan Gangguan Pernapasan pada Pekerja Mebel di Kecamatan Medan Satria Kota Bekasi. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 22(1), 54–59.

Azizah, S. N. (2019). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Keluhan Gangguan

Pernapasan Pada Pekerja Di UPTD Industri Kulit. In Jurnal Bhaksi Husada Mulia. Darmawan, A. (2013). Penyakit Sistem Respirasi Akibat Kerja. Jambi Medical Journal, 1(1),

–83.

Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2020). Pedoman Teknis Upaya Kesehatan Kerja

Bagi Perajin (kulit,mebel, aki bekas,tahu,tempe dan batik).

Dinkes Kabupaten Kampar. (2022). Data Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Tahun 2022. Fadli, M. R. (2020). Hubungan Paparan Debu Terhirup Dengan Keluhan Gangguan

Pernapasan Pada Pekerja Proyek Pembangunan Jembatan Sikatak. In Nuevos sistemas de comunicación e información (Vol. 480).

Fahmi. T. (2013). Hubungan Masa Kerja dan Penggunaan APD Dengan Kapasitas Fungsi Paru Pada Pekerja Tekstil Bagian Ring Frame Spinning I di PT.X Kabupaten Pekalongan. Kesehatan Masyarakat, 1(2), 828–835.

Ferial, L., Fitria, L., & Silalahi, M. D. (2021). Konsentrasi Particulate Matter (Pm10) Dan

Gejala Pernapasan Yang Dialami Pekerja Pabrik Semen “X”, Kota Cilegon-Banten.

Jurnal Lingkungan Dan Sumberdaya Alam (JURNALIS), 4(1), 1–12.

Hidayat. (2014a). Metode Penelitian. Salemba Medika.

Hidayat. (2014b). Metode penelitian keperawatan dan teknis analisis data. Salemba Medika. Julianti, N. (2013). Perbandingan Kapasitas Vital Paru dan Tekanan Arteri Rata-rata Pada Atlet Pria Cabang Olahraga Renang dan Lari Cepat Persiapan Pekan Olahraga Provinsi di

Bandar Lampung. Journal of Chemical Information and Modeling, 2(5).

Khumaidah. (2016). Analisis Faktor?faktor yang Berhubungan dengan Gangguan Fungsi Paru

Pada Pekerja Mebel PT. Kota Jati Furnindo Desa Suwawal Kecamatan Mlonggo

Kabupaten Jepara. In Lecture Notes in Computer Science (including subseries Lecture

Notes in Artificial Intelligence and Lecture Notes in Bioinformatics): Vol. 9852 LNAI. Kuswana, W. S. (2017). Ergonomi dan Kesehatan Keselamatan Kerja Bengkel Otomotif.

Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

Miftasari, A. I. (2014). Hubungan Antara Kadar Debu Dan Pemakaian Masker Dengan Kapasitas Vital Paru Pada Pekerja Bagian Pengamplasan Ud. Putra Kusuma Jati Di Kelurahan Jepon Kabupaten Blora Tahun 2014. Ilmu Kesehatan Masyarakat,

(KAPASITAS VITAL PARU), 19.

Muhith, A., Hannan, M., Mawaddah, N., & Aqnata, C. A. (2018). Penggunaan Alat Pelindung Diri (APD) Masker dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja di PT BOKORMAS Kota Mojokerto. Jurnal Ilmu Kesehatan, 3(1), 20–33.

Notoatmodjo. (2012). Metode Penelitian Kesehatan. Rineka Cipta. Notoatmodjo, S. (2014). Metodologi Penelitian Kesehatan (Rineka cip).

Nursallam. (2016). Metodologi Penelitian Ilmu Keperawatan. In Metodologi Penelitian Ilmu

Keperawatan. Salemba Medika.

Pinugroho, B. S., & Kusumawati, Y. (2017). Hubungan Usia, Lama Paparan Debu, Penggunaan APD, Kebiasaan Merokok dengan Gangguan Fungsi Paru Tenaga Kerja Mebel di Kec. Kalijambe Sragen. In Jurnal Kesehatan (Vol. 10, Issue 2).

Putri, W. R. (2017). Hubungan Kadar Debu Kayu ( Pm10 ) Terhadap Kejadian ISPA Pada

Pekerja Di Industri Mebel Kayu Di Kecamatan Koto Tangah Kota Padang.

Rantung, F. (2013). Hubungan lama paparan debu kayu Dan kebiasaan merokok dengan gangguan fungsi paru pada tenaga kerja mebel di CV. Mariska Dan CV. Mercusuar Desa Leilem Kecamatan Sonder Kabupaten Minahasa. Manado: FKM Universitas Sam Ratulangi.

Riau, P. D. (2021). Profile Dinkes Riau tahun 2021. Www.Dinkesprovinsiriau.Com. Rikmiarif, D., Pawenang, E., & Cahyati, W. . (2015). Hubungan pemakaian alat pelindung

pernapasan dengan tingkat kapasitas vital paru. Unnes Journal of Public Health, 1(1). Saniman. (2016). Efek Perilaku Merokok Terhadap Saluran Pernapasan. Jurnal Kedokteran

Syiah Kuala , 16(3), 2–3.

Sekarwati, N., & Subagiyono, S. (2018). Hubungan Tingkat Pengetahuan Dan Perilaku

Penggunaan Alat Pelindung Diri (Masker) Dengan Gangguan Pernapasan. MIKKI (Majalah Ilmu Keperawatan Dan Kesehatan Indonesia), 7(1).

Sekjen Departemen Kesehatan RI Pusat kesehatan Kerja. (2014). Modul pelatihan bagi fasilitator kesehatan kerja (DASAR). In Kesehatan Kerja.

Selviana, A. (2017). Hubungan Antara Kebiasaan Merokok, Riwayat Penyakit, Dan Masa Kerja Dengan Gangguan Saluran Pernapasan Pada Pekerja Industri Mebel Di Kecamatan Ngemplak Boyolali. In Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surakarta. Setiawan, I., & Hariyono, W. (2013). Hubungan Masa Kerja Dengan Kapasitas Vital Paru Operator Empat Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (Spbu) Kota Yogyakarta. Jurnal

Kesehatan Masyarakat (Journal of Public Health), 5(3).

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R&D (Bandung). PT Alfabet. Sujari, M. R. (2017). Identifikasi Faktor yang Melatarbelakangi Ketidakpatuhan Penggunaan

Smoking Area di Alun-Alun Kota Batu.

Suma’mur. (2014). Higene Perusahaan dan Kesehatan Kerja, Toko Gunung Agung Jakarta. Syahputra, R. O., Wulandari, W., & KM, S. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan

Gangguan Saluran Pernapasan Karyawan Industri Gitar Bagian Amplas Di Mancasan

Baki Sukoharjo.

WHO. (2018). eGOHNET (Global Occupational Health Network) Newsletter. WHO.

Windari, D., Karimuna, S. R., & Ardiansyah, R. T. (2017). Faktor-Faktor Yang Berhubungan

Dengan Gangguan Fungsi Paru Pada Pekerja Bagian Refinery Dpt.Antam Tbk Ubpn

Sultra Tahun 2016. In (Jurnal Ilmiah Mahasiswa Kesehatan Masyarakat) (Vol. 1, Issue

.

Wulandari, R., Setiani, O., Astorina Bagian Kesehatan Lingkungan, N. Y., & Kesehatan Masyarakat, F. (2017). Hubungan Masa Kerja Terhadap Gangguan Fungsi Paru Pada Petugas Penyapu Jalan Di Protokol 3, 4 Dan 6 Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat (Undip), 3(3), 797–806.

Yusup, M. (2021). Nusantara Hasana Journal. 1(2), 74–85.

Downloads

Published

2023-12-28

How to Cite

Isnaeni, L. M. A. (2023). HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN GANGGUAN PERNAPASAN PADA PENGRAJIN MEBEL KAYU. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 6644–6651. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.23108