GAMBARAN PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DAN STATUS GIZI BAYI USIA 6-12 BULAN DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS NAIBONAT TAHUN 2023
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.23093Keywords:
asi eksklusif, bayi, status giziAbstract
Air Susu Ibu (ASI) merupakan makanan pokok ideal yang diberikan kepada bayi dari lahir sampai enam bulan, tanpa adanya makanan atau minuman tambahan. Pemberian ASI eksklusif yang tidak tepat dapat mempengaruhi status gizi anak. Profil Puskesmas Naibonat menunjukkan bahwa cakupan pemberian ASI eksklusif tahun 2020 sebesar 79,2%, tahun 2021 sebesar 75% dan di tahun 2022 terjadi kenaikan menjadi 97,6%. Hal ini dapat dilihat pada status gizi bayi yang mengalami perbaikan, tahun 2020 terdapat 248 kasus gizi kurang dengan 11 kasus stunting, tahun 2021 gizi kurang mengalami kenaikan menjadi 333 kasus, tahun 2022 gizi kurang menjadi 169 kasus dan gizi buruk sebanyak 37 kasus. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran pemberian ASI eksklusif dan status gizi bayi usia 6-12 bulan di wilayah kerja Puskesmas Naibonat tahun 2023. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Populasi penelitian ini adalah semua ibu yang mempunyai bayi usia 6-12 bulan sebanyak 187 orang dan sampel berjumlah 96 orang diambil secara simple random sampling. Analisis data menggunakan analisis univariat. Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden yang memberikan ASI eksklusif (84,4%), dengan frekuensi 8-12 kali/hari (95,7%), berpendidikan tinggi (90,7%), berpengetahuan tinggi (91,9%), tidak bekerja (83,5%), dan mendapat dukungan keluarga (100%). Bayi yang mendapat ASI eksklusif berstatus gizi baik (96,2%), dan yang berstatus gizi buruk masih 25,0%. Maka disimpulkan bahwa sebagian besar responden telah memberikan ASI eksklusif pada bayinya. Sebagian besar responden yang berpendidikan tinggi, tidak bekerja, dan mendapat dukungan keluarga telah memberikan ASI eksklusif pada bayinya selama 6 bulan. Sebagian besar bayi yang mendapat ASI eksklusif berstatus gizi baik.References
Artikasari, L., Nurti, T., Priyanti, N., Susilawati, E., & Herinawati, H. (2021). Complementary Feeding or Infants Aged 0-6 Months and The Related Factors. Jurnal Kesehatan Komunitas, 7(2), 176–181. https://doi.org/10.25311/keskom.vol7.iss2.930
Assriyah, H., Indisari, R., Hidayanti, H., Thaha, A., & Jafar, N. (2020). Hubungan Pengetahuan, Sikap, Umur, Pendidikan, Pekerjaan, Psikologis Dan Inisiasi Menyusui Dini Dengan Pemberian ASI Eksklusif Di Puskesmas Sudiang. Universitas Hasanudin. Makasar. Indonesia Community Nutrition, 9(1)(1), 30–38. https://www.researchgate.net/profile/Rahayu-Indisari/publication
Astutik, R., Murti, N., & Noviasari, D. (2023). Hubungan Persepsi tentang Kecukupan ASI pada Ibu Menyusui Terhadap Pemberian ASI Eksklusif Di Blud UPTD Puskesmas Bumi Rahayu Tanjung Selor. Aspiration Of Health, 01, 584–595. https://ejournal.itka.ac.id/index.php/aohj
Hamzah, D. (2018). Pengaruh Pemberian ASI Eksklusif Terhadap Berat Badan Bayi Usia 4-6 Bulan Di Wilayah Kerja Puskesmas Langsa Kota. 3(2), 8–15. http://jurnal.uinsu.ac.id/index.php/kesmas/ article/download/1683/1350
Handayani, C. (2020). Gambaran Pemberian ASI Eksklusif Dan Status Gizi Bayi Usia 0-6 Bulan Di Beberapa Lokasi Di Indonesia Periode Tahun 2005 Sampai Dengan Tahun 2019. Universitas Bosowa Makassar, 4(1), 1–9. https://pesquisa.bvsalud.org/portal/resource/en/mdl-20203177951 %250
Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2018). Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018. Kementrian Kesehatan RI, 53(9), 1689–1699.
Lelo, N. S., Mau, D. T., & Rua, Y. M. (2021). Gambaran Tingkat Pengetahuan Ibu Tentang Pemberian ASI Eksklusif Di UPTD Puskesmas Haliwen. Jurnal Sahabat Keperawatan, 3(01), 18–22. https://doi.org/10.32938/jsk.v3i01.913
Lubis, I. (2017). Hubungan karakteristik, pengetahuan, dan sikap ibu dengan pemberian ASI eksklusif di wilayah kerja Puskesmas Binjai Serbangan Kecamatan Air Joman Kabupaten Asahan. Universitas Sumatera Utara. https://repositori.usu.ac.id
Maryati, N. (2021). Gambaran Pemberian ASI Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Pembantu Dalung. In Paper Knowledge . Toward a Media History of Documents (Vol. 3, Issue 2). http://repository. poltekkes-denpasar.ac.id/7303/
Murniasih, E. dan A. R. (2017). Hubungan Dukungan Keluarga dengan Tingkat kecemasan akibat Hospitalisasi pada Anak usia Prasekolah di Bangsal L.RSUP DR. Soeradji Tirtonegoro Klaten. Jurnal Kesehatan Surya Medika Yogyakarta, 1(1), 1–13.
Nasution, H. (2022). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan Di Puskesmas Simarpinggan Kabupaten Tapanuli Selatan Tahun 2021. https:repository. unar.ac.id/jspui/handle/123456789/3095?mode=full
Notoadmodjo, S. (2018). Metode Penelitian Kesehatan (3rd ed.). Rineka Cipta.
Oktalina, O., Muniroh, L., & Adiningsih, S. (2015). Hubungan Dukungan Suami dan Dukungan Keluarga Dengan Pemberian ASI Eksklusif Pada Ibu Anggota Kelompok Pendukung ASI (KP-ASI). Media Gizi Indonesia, 10(1), 64–70. https://doi.org/http://dx.doi.org/10.20473/mgi.v10i1. 64-70
Permatasai, T. A. (2012). Persepsi tentang Bentuk Payudara terhadap Pemberian Air Susu Ibu (ASI). Jurnal Kedokteran Dan Kesehatan, 93–98.
Pertiwi, P. (2012). Gambaran Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Pemberian ASI Eksklusif di Kelurahan Kunciran Indah Tangerang. Universitas Indonesia, 1–84. https://lontar.ui.ac.id/file
Polwandari, F., & Wulandari, S. (2021). Gambaran Usia , Paritas , Tingkat Pendidikan , Status Pekerjaan , Dukungan Suami dan Tingkat Pengetahuan Ibu dalam Pemberian ASI Eksklusif The Depiction of Age , Parity , Education Level , Employment Status , Husband Support , and Maternal Knowledge Level. 8(1), 58–64.
Presiden Republik Indonesia. (2012). Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2012 Tentang Pemberian ASI Eksklusif. 1–42. http://hukor.kemkes.go.id/uploads/produk_hukum/PP No. 33 ttg Pemberian ASI Eksklusif.pdf
Purba, E., Kapantow, N., & Momongan, N. (2017). Hubungan antara pemberian asi eksklusif dengan status gizi bayi 6-12 bulan di wilayah kerja puskesmas tatelu kecamatan dimembe kabupaten minahasa utara. OJS/PKP.
Puskesmas Naibonat. (2022). Profil Puskesmas Naibonat Kecamatan Kupang Timur Tahun 2022. Puskesmas Naibonat.
Saputro, W. (2017). Perbedaan Pertambahan Berat Badan Bayi Usia 6 Bulan yang Diberi ASI Eksklusif dan Susu Formuladi Wilayah Kerja Puskesmas Mowewe Kabupaten Kolaka Timur Tahun 2017.
Suminar, M., & Ulfah, S. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap dengan Perilaku Pemberian ASI Eksklusif pada Ibu yang Mempunyai Bayi Usia 6-12 Bulan di Rumah Sakit Murni Asih Tahun 2021. Jurnal STIKES IMCB. https: //jurnal.stikesimcbintaro.ac.id
Susilaningsih, T. I. (2013). Gambaran Pemberian ASI Eksklusif Bayi 0-6 Bulan Di Wilayah Puskesmas Samigaluh II Tahun 2013. April.
Syafitri, M., Febriawati, H., Nurhayati, Pratiwi, B., & Wati, N. (2022). Analisis Rendahnya Pemberian Asi Eksklusif Pada Bayi Usia 0-6 Bulan. 2 (1)(ISSN?: 2828-416X), jurnal Ilmiah Mahasiswa Miracle.
Timporok, A. G. A., Wowor, P. M., & Rompas, S. (2018). Hubungan Status Pekerjaan Ibu Dengan Pemberian Asi Eksklusif Di Wilayah Kerja Puskesmas Kawangkoan. Jurnal Keperawatan, 6(1), 1–6. https://ejournal.unsrat.ac.id
UNICEF. (2020). Conceptual Framework Child Nutrition. www.unicef.org/nutrition%0APhotography:
Yuliana, E., Murdiningsih, M., & Indriani, P, L, N. (2022). Hubungan Persepsi Ibu, Dukungan Suami, dan Dukungan Tenaga Kesehatan terhadap Pemberian ASI Ekslusif pada Ibu Menyusui di Wilayah Kerja Puskesmas Cahya Maju Lempuing Oki Tahun 2021. Jurnal IUBJ, 22, 614. https://doi.org/ https://doi.org/jiubj.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Endang Umbu Sasa, Masrida Sinaga, Dominirsep O. Dodo
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).