PENGARUH TERAPI OKSIGEN HIPERBARIK TERHADAP KADAR HEMOGLOBIN PADA PASIEN DIABETES MELITUS
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.23050Keywords:
Diabetes melitus, Kadar hemoglobin, Terapi oksigen hiperbarikAbstract
Diabetes melitus (DM) merupakan penyakit metabolik yang salah satunya dapat menyebabkan kerusakan ginjal dan menyebabkan penurunan kadar hemoglobin pada pasien. Salah satu pengobatan alternatif untuk meningkatkan kadar hemoglobin pada pasien Diabetes melitus adalah terapi oksigen hiperbarik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi oksigen hiperbarik terhadap kadar hemoglobin pada pasien Diabetes melitus di Lakesla Drs. Med. R. Rijadi S., Phys Surabaya. Jenis penelitian ini menggunakan penelitian quasi eksperimental atau penelitian semu dengan desain one-group pre-test - post-test. Sampel penelitian ini adalah pasien Diabetes melitus di Lakesla Drs. Med. R. Rijadi S., Phys Surabaya yang menjalani terapi oksigen hiperbarik dengan kadar hemoglobin di bawah normal. Sebanyak 23 orang dipilih sebagai sampel dengan menggunakan teknik purposive sampling. Penelitian ini dilakukan di Lakesla Drs. Med. R. Rijadi S., Phys Surabaya, selama bulan April hingga Mei 2023. Prosedur penelitian meliputi pengambilan sampel darah vena dari pasien sebelum dan sesudah terapi oksigen hiperbarik pada hari ke-5 dan ke-10. Kadar hemoglobin diukur dengan menggunakan alat hematology analyzer. Hasil penelitian didapatkan hasil kadar hemoglobin rata-rata pasien Diabetes melitus sebelum terapi hiperbarik adalah 10,3 g/dl, pada hari ke-5 adalah 11 g/dl, dan pada hari ke-10 adalah 10,8 g/dl. Hasil analisa data didapatkan tidak terdapat pengaruh yang signifikan dari terapi oksigen hiperbarik terhadap kadar hemoglobin pada pasien Diabetes melitus.References
Alzaben, G. S. (2020). A retrospective review of diabetic foot ulcers treated with hyperbaric oxygen therapy in the Kingdom of Bahrain (Doctoral dissertation, Stellenbosch: Stellenbosch University).
Bosco, G., Paganini, M., Giacon, T. A., Oppio, A., Vezzoli, A., Dellanoce, C, Mrakic-Sposta, S. (2021). Oxidative stress and inflammation, MicroRNA, and hemoglobin variations after administration of oxygen at different pressures and concentrations: a randomized trial. International Journal of Environmental Research and Public Health, 18(18), 9755.
Chaparro, C. M., & Suchdev, P. S. (2019). Anemia epidemiology, pathophysiology, and etiology in low?and middle?income countries. Annals of the new York Academy of Sciences, 1450(1), 15-31.
Farid, Y., Bowman, N. S., & Lecat, P. (2019). Biochemistry, hemoglobin synthesis.
Gandhi, J., Seyam, O., Smith, N. L., Joshi, G., Vatsia, S., & Khan, S. A. (2018). Clinical utility of hyperbaric oxygen therapy in genitourineary medicine. Medical Gas Research, 8(1), 29.
Gunes, A. E., & Aktas, S. (2017). Effect of hyperbaric oxygen therapy on complete blood count. Undersea and Hyperbaric Medicine, 44(4), 357-364.
Harna, H., Efriyanurika, L., Novianti, A., Sa’pang, M., & Irawan, A. M. A. (2022). Status Gizi, Asupan Zat Gizi Makro dan Kaitannya dengan Kadar HbA1c PADA Pasien Diabetes Melitus Tipe 2. Poltekita: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(4), 365-372.
Johnson-Arbor, K., & Cooper, J. S. (2017). Hyperbaric Therapy In Blood Loss Anemia.
Karim, D., Dewi, W. N., & Safri, S. (2022). Kategori Tipe Perokok Berhubungan Dengan Kadar Gula Darah Sewaktu Penderita Diabetes Melitus Tipe II. Jurnal Ners Indonesia, 13(1), 32-41.
Lee, J. S., Cha, Y. S., & Lim, J. (2023). Association between number of hyperbaric oxygen therapy sessions and neurocognitive outcomes of acute carbon monoxide poisoning. Frontiers in medicine, 10, 1127978.
Lestari, L., & Zulkarnain, Z. (2021). Diabetes Melitus: Review etiologi, patofisiologi, gejala, penyebab, cara pemeriksaan, cara pengobatan dan cara pencegahan. In Prosiding Seminar Nasional Biologi (Vol. 7, No. 1, pp. 237-241).
Nuari, N. A. (2021). Analisis Korelasi Kadar Hemoglobin dengan Riwayat Lama Menderita Diabetes Melitus Tipe 2. Journal Of Health Science (Jurnal Ilmu Kesehatan), 6(1), 1-6.
Nugraha, G. (2017). Panduan Pemeriksaan Laboratorium Hematologi Dasar Edisi 2. CV. Trans Info Media, Jakarta Timur.
Rachmawati, D. S. (2017). Terapi Oksigen Hiperbarik Dalam Perubahan Kadar Glukosa Darah Pasien Dengan Diabetes Melitus Di Lakesla Drs. Med. Rijadi Rs, Phys Surabaya. Prosiding Hefa (Health Events For All), 1(1).
Rangkuti, E. P. R., Nasution, E., & Lubis, Z. (2017). Hubungan Asupan Gizi Dan Konsumsi Rokok Dengan Kadar Hemoglobin Pada Remaja Laki-Laki Usia 15-18 Tahun Di Kelurahanwek I Kecamatan Padangsidimpuan Utara. Gizi, Kesehatan Reproduksi dan Epidemiologi, 1(3).
Suryanti, S. (2021). Hubungan Gaya Hidup dan Pola Makan Dengan Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Bhayangkara Kota Makassar. Jurnal Promotif Preventif, 4(1), 1-9.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Emma Ismawatie, Roni Handayani, Yulita Maulani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).