FAKTOR RISIKO PENYAKIT PERIODONTAL PADA PEROKOK : SCOPING REVIEW
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.23043Keywords:
periodontal disease, oral hygiene, smokingAbstract
Penyakit periodontal merupakan suatu kelainan kronis yang ditandai dengan peradangan dan kerusakan struktur pendukung gigi. Merokok telah lama dianggap sebagai faktor risiko signifikan yang mempengaruhi perkembangan penyakit sistemik dan periodontal, menjadikannya topik yang penting dan relevan untuk memahami hubungan antara merokok dan penyakit periodontal serta implikasinya terhadap kesehatan mulut dan kesehatan kita. Tinjauan menyeluruh ini bertujuan untuk merangkum literatur yang membahas dampak merokok terhadap penyakit periodontal dengan mengeksplorasi prevalensi dan manifestasi klinis. Pencarian sistematis terhadap ScienceDirect dilakukan. Kriteria inklusi mencakup penelitian yang mengeksplorasi hubungan antara merokok dan penyakit periodontal yang diterbitkan dalam sepuluh tahun terakhir. Tinjauan tersebut mengidentifikasi prevalensi penyakit periodontal yang lebih tinggi di kalangan perokok dibandingkan non-perokok, dimana merokok diketahui memperburuk kondisi peradangan periodontal dan memperlambat regenerasi sel. Manifestasi klinisnya meliputi hilangnya perlekatan dan kantong yang lebih dalam. Tinjauan pelingkupan ini menunjukkan dampak signifikan dari merokok terhadap penyakit periodontal. Temuan ini menguraikan pentingnya intervensi dan strategi kesehatan masyarakat serta demonstrasi yang bertujuan mengurangi penggunaan rokok untuk meningkatkan kesehatan mulut di kalangan perokok.References
Al-Qurashi, H., Al-Farea, M., Al-Qurai, T., Al-Kadi, M., Al-Bassam, B., & Nazir, M. A. (2016). Comparison of oral hygiene practices and oral health problems among smoker and non-smoker male adolescents in the Eastern Province of Saudi Arabia. The Saudi Journal for Dental Research, 7(2), 106-111.
AlQobaly, L., Abed, H., Alsahafi, Y., Sabbah, W., & Hakeem, F. F. (2022). Does smoking explain the association between use of e-cigarettes and self-reported periodontal disease? Journal of Dentistry, 122, 104164.
Gayatri, R. W., Tama, T. D., Alma, L. R., Yun, L. W., Savira, L., & Kuroidah, A. (2021). Behavioral risk factors and periodontal disease in Malang, Indonesia. Gaceta sanitaria, 35, S438-S440.
Ibrahim, R. Z., & Rahmah, M. (2020). PERIODONTITIS DAN PENYAKIT KARDIOVASKULAR (Tinjauan Pustaka). Cakradonya Dental Journal, 12(1), 24-29.
Intan, R. P. (2022). HUBUNGAN KEBIASAAN MEROKOK DENGAN STATUS PENYAKIT PERIODONTAL REMAJA DI SMK NEGERI JUMO KABUPATEN TEMANGGUNG. Poltekkes Kemenkes Yogyakarta,
Kresnayana, I. M., & Bagiastra, I. N. (2021). Studi perbandingan legalitas pengaturan e-cigarettes di indonesia dengan beberapa negara Asia Tenggara. Jurnal Magister Hukum Udayana (Udayana Master Law Journal), 10(1), 125-137.
Kulkarni, V., Uttamani, J. R., & Bhatavadekar, N. B. (2016). Comparison of clinical periodontal status among habitual smokeless-tobacco users and cigarette smokers. International dental journal, 66(1), 29-35.
Rahmansyah, F., & Pamungkas, I. N. A. (2020). KOMUNIKASI ANTARPERSONAL ANTARA DOKTER GIGI DAN PASIEN ANAK DI RSGM UNPAD. eProceedings of Management, 7(2).
Ramadhani, A. I. K., Tjahajawati, S., & Pramesti, H. T. (2022). Perbedaan volume, pH saliva dan kondisi rongga mulut wanita perokok dan non perokok The differences of salivary volume, pH and oral cavity conditions of women smokers and non-smokers. Jurnal Kedokteran Gigi Universitas Padjadjaran, 34(2), 100-108.
Rohmawati, N., & Santik, Y. D. P. (2019). Status penyakit periodontal pada pria perokok dewasa. HIGEIA (Journal of Public Health Research and Development), 3(2), 286-297.
Sumerti, N. N. (2016). Merokok dan efeknya terhadap kesehatan gigi dan rongga mulut. Jurnal Kesehatan Gigi (Dental Health Journal), 4(2), 49-58.
Sungkawa, I. (2018). ANALISIS KEBIJAKAN WORLD HEALTH ORGANIZATION–FRAMEWORK CONVENTION ON TOBACCO CONTROL TERHADAP KINERJA INDUSTRI ROKOK DI INDONESIA (2010-2015). Program Studi Manajemen S1 Universitas Widyatama,
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Tiarma Talenta Theresia, Marie Louisa, Ricky Anggara Putranto, Sariyani Pancasari Audry Arifin
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).