FAKTOR-FAKTOR YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DEMAM TIFOID DI RSUD BANGKINANG KABUPATEN KAMPAR
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i3.2296Keywords:
DEMAM TIFOIDAbstract
Demam tifoid masih merupakan masalah kesehatan penting di berbagai negara, terutama negara berkembang. Bakteri Salmonella typhi. Kasus demam tifoid di RSUD Bangkinang Kabupaten Kampar. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian Demam Tifoid di RSUD Bangkinang. Jenis penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan pendekatan case control. Penelitian dilakukan pada tanggal 21-26 Juni 2021 dengan jumlah sampel kelompok kasus 20 responden dan 20 responden kelompok kontrol yang berumur 19-55 menggunakan teknik simple random sampling dengan total sampel sebanyak 40 responden. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Teknik analisis data menggunakan uji statistik chi-square. Hasil uji chi-square didapatkan ada hubungan antara kebiasaan jajan di luar dengan demam tifoid (p = 0,01), hygiene perorangan (p = 0,02), dan sanitasi lingkungan (p = 0,002). Kesimpulan ada hubungan yang signifikan antara kebiasaan jajan di luar, hygiene perorangan dan sanitasi lingkungan dengan kejadian demam tifoid di RSUD Bangkinang kelompok usia 9-55 tahun. Berdasarkan hasil penelitian, saran yang diajukan adalah menjaga pola makan, menjaga higienitas pada makanan seperti memperhatikan saat penyajian dan penyimpanan makanan, penjamah makanan dan menjaga kebersihan seperti mencuci tangan sebelum dan sesudah makan. Kata Kunci : Kebiasaan Jajan di Luar, Hygiene Perorangan, Sanitasi LingkunganReferences
Addin A. (2009). Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit. Bandung: PT. Puri Delco.
Ahmad. (2015). Pemeliharaan Sanitasi Lingkungan. Jakarta: Rineka Cipta
Alamsyah. D. & Ratna M. (2013). Pilar dasar Ilmu Kesehatan Masyarakat. Yogyakarta: Nuha Medika.
Astuti. (2006). Hubungan Kebiasaan Makan di Pinggir Jalan Dengan Kejadian Demam Tifoid di Rawat Inap BP RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat Stikes Bakti Husada Mulia Mauddin
Departemen Kesehatan Republik Indonesia. (2006), Pedoman Pengendalian Demam Tifoid. Jakarta: Direktorat Jendral PP & PL.
Dinas Kesehatan Provinsi Riau, (2019). Profil Kesehatan Provinsi Riau tahun 2019. Pekanbaru : Dinas Kesehatan Provinsi Riau.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar, (2019). Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar tahun 2019. Bangkinang : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
Kabmawa. (2015). Hubungan Kebiasaan Makan di Pinggir Jalan Dengan Kejadian Demam Tifoid di Rawat Inap RSUD Uganda. Skripsi. Bandung: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 364/MENKES/SK/V/2006 Tentang Pedoman Pengendalian Demam Tifoid.
Keputusan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 829/MENKES/SK/VII/1999 Tentang Persyaratan Kesehatan Perumahan.
Notoatmodjo, Soekdjo. (2011). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Notoatmodjo, Soekdjo. (2012). Faktor Resiko Demam Tifoid. Jakarta: Rineka Cipta.
Nurvina, WA. (2013). Hubungan antara Sanitasi Lingkungan Higiene Perorangan dan Karakteristik Individu dengan Kejadian Demam Tifoid di Wilayah Kerja Puskesmas Kedungmundu Kota Semarang Tahun 2012. Skripsi. Universitas Diponegoro, Semarang.
Nuruzzaman, H. (2016). Analisis Risiko Kejadian Demam tifoid berdasarkan Kebersihan Diri dan Kebisaan Jajan di Rumah. Jurnal Berkala Epidemiologi, 4 (1): 74-86.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 1077/MENKES/PER/V/2011 Tentang Pedoman Penyehatan Udara Dalam Ruang Rumah.
Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor. 3 tahun 2014 Tentang Sanitasi Total Berbasis Masyarakat.
Purba. (2006). Hubungan Kebiasaan Mengkonsumsi Makanan di Luar Dengan Demam Tifoid di RS Yogyakarta. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Kesehatan
Rohaedi. (2014). Ketersediaan Air Bersih. Jakarta: Rineka Cipta.
Sandjaja. (2007). Analisis Ketidakamanan Street Food di Sepanjang Jalan. Skripsi. Jakarta: Program Studi Keperawatan Fakultas Ilmu Kesehatan
Selfiana. (2015). Hubungan Hygiene Perorangan Dengan Kejadian Demam Tifoid. Skripsi. Yogyakarta: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat
Sodikin. (2012). Penularan Bakteri Salmonella Typhi. Jakarta: Rineka Cipta
Suharjo. (2007). Kebiasaan Jajan di Luar Rumah. Jakarta: Rineka Cipta
Tarwoto, dan Wartonah. (2006). Penularan Demam Tifoid. Jakarta: Rineka Cipta
Wardah. (2016). Hubungan Hygiene Perorangan Dengan Kejadian Demam Tifoid. Skripsi. Bandung: Program Studi Kesehatan Masyarakat Fakultas Ilmu Kesehatan
World Health Organization, (2017). Profil Data Kasus Penyakit Demam Tifoid. Jakarta.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Eka Novia, Ade Dita Puteri, Syafriani Syafriani
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).