FAKTOR – FAKTOR PEMAKAIAN TABIR SURYA DENGAN KEJADIAN AKNE VULGARIS PADA MAHASISWA KEDOKTERAN UNIVERSITAS TARUMANAGARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.22937Keywords:
Akne vulgaris, Tabir suryaAbstract
Akne vulgaris (AV) merupakan peradangan kronis folikel pilosebasea dengan penyebab multifaktor yaitu faktor genetik, ras, hormonal, stress, iklim, kosmetik, diet dan obat-obatan juga tempat predileksi terjadinya akne vulgaris bisa terdapat di wajah, leher, punggung, dada, bahu, dan lengan atas. Pada individu yang mengalami akne vulgaris memproduksi sebum lebih banyak dari individu normal, jumlah sebum berhubungan dengan keparahan akne vulgaris. Banyak studi melaporkan kasus akne vulgaris dipicu karena penggunaan kosmetik. Tabir surya merupakan salah satu jenis kosmetik yang berfungsi melindungi kulit dari sinar ultraviolet A (UV A) dan ultraviolet B (UV B). Walaupun dapat melindungi kulit tetapi bisa memicu timbulnya akne vulgaris salah satunya ada beberapa tabir surya yang mengandung bahan komedogenik yang dapat menyumbat pori-pori ataupun faktor lain seperti jenis tabir surya, bentuk sediaan dan jumlah SPF pada tabir surya. Penelitian ini dilakukan di Universitas Tarumanagara dengan jumlah responden 104 subjek. Hasil uji chi square sample yang dipilih memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi. Data diperoleh dari isian formulir kuesioner yang diberikan kepada responden. Hasil uji penelitian diperoleh tidak terdapat hubungan yang bermakna dari faktor-faktor pemakaian tabir surya dengan kejadian akne vulgaris. Penulis berharap pada individu yang mengalami akne vulgaris dapat memperhatikan tabir surya yang digunakan untuk mengurangi keparahan akne vulgaris.References
Afriyanti RN. (2015). Akne vulgaris pada remaja. J Majority. 4(6): 102-109.
Andriana R, Effendi A, Berawi K. (2014). Hubungan antara penggunaan kosmetik wajah terhadap kejadian akne vulgaris pada mahasiswi Fakultas Kedokteran Universitas Lampung. Jurnal Majority. 3(1): 141-148.
Erlicha, P.M. (2020) Hubungan Penggunaan Kosmetik Terhadap Kejadian Akne Vulgaris. Jurnal Majority. 304-307
Fitzpatrick TB, Eisen AZ, Wolff K, Freebeg IM,Austen KF.eds. Dermatology in General Medicine. Vol 1.9th . ed. New York: Mc Graw Hill Book Co,
Maryanto PE. (2020) Hubungan Penggunaan Kosmetik Terhadap Kejadian Akne Vulgaris.Jurnal Majority. 142-148
Minerva P. (2019) Penggunaan Tabir Surya Bagi Kesehatan Kulit. Jurnal Majority. 11(1): 95-101
Pejalan T, HW.Lim, C.-L. Astaga, HY.Kang, Terbang, Morita A, Ocampo J Candiani, S.Puig, S.Schalka, L.Wei, B.Dreno, J.Krutmann Photoprotection according to skin phototype and dermatoses: practical recommendations from an expert panel https://onlinelibrary.wiley.com/doi/10.1111/jdv.17242
Perera MPN, Peiris WMDM, Pathmanathan D, Mallawaarachchi S, Karunathilake IM. (2018). relationship between acne vulgaris and cosmetic usage in sri lankan urban adolescent females. journal of cosmetic dermatology.
Prida A, Diah MI. Studi Retrospektif: Faktor Pencetus Akne Vulgaris. Jurnal Majority
Rosso JQR, Brandt S. The Role of Skin Care as an Integral Component in the Management of Acne Vulgaris: Part 2: Tolerability and Performance of a Designated Skin Care Regimen Using a Foam Wash and Moisturizer SPF 30 in Patients with Acne Vulgaris Undergoing Active Treatment https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3997206/ 2013 Dec 6(12): 28-36
Rusdy RSN, Legiawati L, Sitohang IBSS, Sirait SMHAP. (2022) Adjuvant therapies of acne: review of literatures.
Sibero HT, Sirajudin A, Anggraini DI. (2019). Prevalensi dan gambaran epidemiologi akne vulgaris di Provinsi Lampung. JK Unila.
Syitohang, Irma dan Wasitaatmadja, S. Acne Vulgaris. Menaidi, Sri Linuwih SW. Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Edisi ketujuh. Jakarta: Badan Penerbit FK UI, 2015.
Wasitaadmadja Syarif M. Akne Vulgaris. Dalam: Penuntun Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Penerbit UI
Yueng MZ, Indramaya DM, Mustika A. (2018). Relationship between diet, cosmetics and degree of acne vulgaris in dermatovenereology outpatients at Dr. Soetomo General Hospital, Surabaya. Althea Medical Journal. 5(4):161-167
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Rani Salsabila, Hari Darmawan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).