ANGKA KEJADIAN PEDICULOSIS CAPITIS PADA ANAK-ANAK DI BANJAR BUAJI ANYAR, BALI
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.22738Keywords:
Angka kejadian faktor risiko pediculosis capitisAbstract
Pediculus humanus capitis adalah ektoparasit obligat yang menyerang rambut dan kulit kepala manusia dan dapat menyebabkan pediculosis capitis. Penyakit ini dapat menyerang semua usia maupun jenis kelamin, namun lebih sering didapatkan pada anak-anak. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui jumlah anak-anak yang terkena pediculosis capitis, serta faktor risiko yang memengaruhi terjadinya pediculosis capitis di Banjar Buaji Anyar, Denpasar Timur. Penelitian deskriptif cross-sectional dilakukan terhadap 94 responden dengan metode pengambilan sampel adalah consecutive non-random sampling. Data primer diperoleh melalui kuesioner dan pemeriksaan rambut-kulit kepala. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kejadian pediculosis capitis sebesar 34,04% (32/94). Responden dengan frekuensi keramas yang lebih dari sekali dalam seminggu didapatkan 97,87% (92/94), dengan panjang rambut melebihi bahu didapatkan 36,36 % (20/55). Dalam halam penggunaan barang-barang kepala bersamaan, yaitu sebanyak 52,63% (10/19) responden menggunakan aksesoris rambut bersamaan, sebanyak 42,85% (6/14), menggunakan topi bersamaan, sebanyak 42,10% (32/76) menggunakan sisir bersamaan, dan sebanyak 62,50% (5/8) menggunakan helm bersamaan. Sebanyak 59,09% (13/22) responden menggunakan handuk bersamaan, sebanyak 39,34% (28/72) memiliki kebiasaan tidur bersama, serta sebanyak 49,01% (25/51) responden dengan pendapatan orang tua per bulan kurang dari UMR. Kesimpulan dari penelitian ini adalah jumlah penderita pediculosis capitis masih cukup tinggi dengan faktor risiko yang didapat adalah panjang rambut lebih dari bahu, penggunaan aksesoris bersamaan, kebiasaan tidur bersama, pendapatan per bulan kurang dari UMR.References
Ayu Maharani, Herry, & Niode, N. J. (2019). Hubungan Kebersihan Kepala dengan Pedikulosis Kapitis pada Komunitas Dinding di Pasar Bersehati Manado. E-Clinic: Jurnal Ilmiah Kedokteran Klinik, 8(1). https://doi.org/10.35790/ecl.v8i1.28311
Bidari, T., I Kadek Swastika, & I Made Sudarmaja. (2021). PREVALENSI PEDICULOSIS CAPITIS DAN FAKTOR RISIKO INFESTASINYA PADA ANAK DI SD NO. 6 DARMASABA, KECAMATAN ABIANSEMAL, KABUPATEN BADUNG. E-Jurnal Medika Udayana, 10(6), 54–54. https://doi.org/10.24843/mu.2021.v10.i6.p11
BPS Kota Denpasar [Internet]. denpasarkota.bps.go.id. [cited 2022 Dec16]. Available from: https://denpasarkota.bps.go.id/indicator/12/49/1/proyeksi-penduduk-kota- denpasar.html
CDC - Lice - Head Lice - Epidemiology & Risk Factors [Internet]. 2019 [cited 2020 Jan 29]. Available from: https://www.cdc.gov/parasites/lice/head/epi.html
Dagne H, Biya AA, Tirfie A, Yallew WW, Dagnew B. Prevalence of pediculosis capitis and associated factors among schoolchildren in Woreta town, northwest Ethiopia. BMC Research Notes. 2019 Jul 30;12(1).
Departemen parasitologi FKUI. Parasitologi Kedokteran. 4th ed. sutanto, Ismid IS, Sjarifuddin PK, Sungkar S, editors. Jakarta: UI; 2021.
Hermawan, R., Shofi, M., & moi, viorentin. (n.d.). Bio Sains , 2, HUBUNGAN FAKTOR RISIKO DENGAN INFESTASIPediculus humanus capitisPADA SISWA SDN BANDAR LOR 1 KOTA KEDIRI.
Hudayah, N. (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Kejadian Pediculosis Capitis Pada Siswa Sekolah Dasar Inpres Benteng Timur Selayar. Jurnal Kesehatan Masyarakat Mulawarman (JKMM), 1(1), 16. https://doi.org/10.30872/jkmm.v1i1.2524
Karimah A, Hidayah RMN, Dahlan A. Prevalence and Predisposing Factors of Pediculosis Capitis on Elementary School Students at Jatinangor. Althea Medical Journal [Internet]. 2016 Jun 30 [cited 2022 Dec 16];3(2):254–8. Available from: http://journal.fk.unpad.ac.id/index.php/amj/article/view/787/751
Leung, A. K., Lam, J. M., Leong, K. F., Barankin, B., & Hon, K. L. (2022). Paediatrics: how to manage pediculosis capitis. Drugs in Context, 11, 1–15. https://doi.org/10.7573/dic.2021-11-3
Lukman, N., Armiyanti, Y., & Agustina, D. (n.d.). Hubungan faktor-faktor risiko pediculosis capitis terhadap kejadiannya pada santri di pondok pesantren miftahul ulum kabupaten jember. Agromedicine and Medical Sciences, 4.
Lynne Shore Garcia. Diagnostic medical parasitology. 5th ed. Washington, D.C: Asm; 2007.
Nasional T, Dirjen S, Riset P, Pengembangan D, Massie M, Wahongan G, et al. pISSN 2085-9481 eISSN 2597-999X Jurnal Biomedik. 2020;12(1):24-30 Prevalensi Infestasi Pediculus humanus capitis pada Anak Sekolah Dasar di Kecamatan Langowan Timur. [cited 2021 Nov 26]; Available from: https://ejournal.unsrat.ac.id/index.php/biomedik/article/download/26934/2 6531
Nikmatul, N. K., Purhadi, & Sulistyarini. (n.d.). Hubungan ukuran rambut dan pemakaian hijab dengan kejadian pediculosis pada santriwati di pondok pesantren i’anatul mubtadi’in desa teguhan . Jurnal Ilmiah the Shine, 2461-1174.
Nurlatifah, I., Astuti, R., & Indrasari, E. (n.d.). HUBUNGAN USIA, JENIS KELAMIN, SOSIAL EKONOMI, DAN HIGIENE DENGAN KEJADIAN PEDIKULOSIS KAPITIS. Prosiding Pendidikan Dokter, 3(2460-657x).
Pedigo LP. Entomology and Pest Management. 1999.
Rosa, E., Zhafira, A., Muhammad Yusran, & Dwi Indria Anggraini. (2021). HUBUNGAN KEJADIAN PEDIKULOSIS KAPITIS DENGAN KARAKTERISTIK RAMBUT, TIPE RAMBUT SERTA FREKUENSI KERAMAS PADA SANTRIWATI PESANTREN AL-HIKMAH, BANDAR LAMPUNG. Kesmas Indonesia, 13(2579-5414).
Suweta NPTB, Swastika IK, Sudarmaja IM. Prevalensi Pediculosis Capitis dan Faktor Risiko Infestasinya pada Anak di SD no. 6 Darmasaba, kecamatan Abiansemal, Kabupaten Badung. E-Jurnal Medika Udayana [Internet]. 2021 Jun 21 [cited 2022 Dec 16];10(6):54–60. Available from: https://ojs.unud.ac.id/index.php/eum/article/view/75545/40318
Wahyuningsih S. [cited 2022 Dec 1]; Available from: https://repo.stikesicme-jbg.ac.id/4698/1/JURNAL%20KTI.pdf
Zulinda, A., Yolazenia, Y., & Zahtamal, Z. (2017). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kejadian Pedikulosis Kapitis pada Murid Kelas III, IV, V Dan VI SDN 019 Tebing Tinggi Okura Kecamatan Rumbai Pesisir Pekanbaru. Jurnal Ilmu Kedokteran, 4(1), 65. https://doi.org/10.26891/jik.v4i1.2010.65-69
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Ni Kadek Cintya Malini, Chrismerry Song
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).