PROGRAM PEMBERIAN TABLET TAMBAH DARAH PADA IBU HAMIL DALAM PENCEGAHAN STUNTING DI SUMATERA UTARA
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.22679Keywords:
1000 HPK, stunting, TTD ibu Hamil.Abstract
Kejadian Stunting menjadi perhatian penting di Indonesia. Stunting ialah masalah gizi kurang yang berlangsung saat anak masih didalam kandungan diketahui dengan tinggi badan anak lebih pendek daripada anak seumurannya, kondisi Stunting ditandai dengan panjang badan ataupun tinggi badan anak dibawah dari -3 SD sampai dengan <-2 SD. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat keberhasilan program pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil dalam pencegahan stunting di Provinsi Sumatera Utara. Penelitian ini merupakan penelitian deskiptif dengan metode kualitatif dengan menggunakan rancangan document study. Penelitian dilaksanakan di wilayah kerja Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara, Fokus penelitian dalam penelitian ini untuk melihat tingkat keberhasilan program pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil dalam pencegahan stunting di Provinsi Sumatera Utara. Hasil penelitian Berdasarkan data SSGI, prediksi Prevalensi Stunting Balita di Sumatera Utara mengalami Penurunan setiap tahunnya. Dapat dilihat data SSGBI 2019 sebesar 30,11 menurun 9,01% menjadi 21,1% pada tahun 2022, diikuti dengan meningkatnya cakupan pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil. Pemberian tablet tambah darah pada ibu hamil menjadi salah satu upaya dalam penurunan angka stunting di Indonesia, Pemberian Tablet Tambah Darah (TTD) paling sedikit 90 butir semasa kehamilan menjadi salah satu usaha dalam mencegah masalah stunting. Secara nasional berdasarkan data SSGI 2022 menunjukkan prevalensi stunting 21,6% mengalami penurunan sebanyak 2,8% yang sebelumnya di tahun 2021 sebanyak 24,4%.References
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2019). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara 2019.
Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara.
Elly, N., Annuril, K. F., & Annisa, R. (2021). Pendampingan Ibu Hamil Dalam Self Care Nutrition Management (SNM) Dalam Upaya Pencegahan Risiko Stunting di Kecamatan Air Periukan Seluma. Jurnal Pemberdayaan Komunitas MH Thamrin, 3(1), 48–58.
Ernawati, A. (2022). Media Promosi Kesehatan Untuk Meningkatkan Pengetahuan Ibu Tentang Stunting. Jurnal Litbang?: Media Informasi Penelitian, Pengembangan Dan IPTEK, 18(2), 139–152.
Hastuty, M. (2020). Hubungan Anemia Ibu Hamil dengan Kejadian Stunting. Jurnal Online Universitas Pahlawan Tuanku Tambusai, 4(2), 112–116.
Hidayah, N., & Marwan, M. (2020). Upaya Pemberdayaan Masyarakat Dalam Menciptakan Generasi Milenial Sadar Gizi Yang Bebas Stunting Melalui Kegiatan 1000 HPK. Journal of Community Engagement in Health, 3(1), 86–93. https://doi.org/10.30994/jceh.v3i1.41
Himmawan, L. S. (2020). Faktor Yang Berhubungan Dengan Pengetahuan Kader Posyandu Tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan (Hpk). Jurnal Kesehatan, 11(1), 23–30. https://doi.org/10.38165/jk.v11i1.194
Kementerian Kesehatan RI. (2021). Pedomaan Pelaksanaan Teknis Surveilans Gizi.
Kesehatan, B. K. P. (2022). Buku Saku Hasil Studi Status Gizi Indonesia (SSGI) Tahun 2022. Kemenkes RI.
Marni, M., & Ratnasari, N. Y. (2021). Penyuluhan Pencegahan Risiko Stunting 1000 Hari Pertama Kehidupan pada Generasi Muda. Indonesian Journal of Community Services, 3(2), 116. https://doi.org/10.30659/ijocs.3.2.116-125
Meikawati, W., Rahayu, D. P. K., & Purwanti, I. A. (2021). Berat Badan Lahir Rendah Dan Anemia Ibu Sebagai Prediktor Stunting Pada Anak Usia 12–24 Bulan Di Wilayah Puskesmas Genuk Kota Semarang. Media Gizi Mikro Indonesia, 13(1), 37–50. https://doi.org/10.22435/mgmi.v13i1.5207
Nurfatimah, Anakoda, P., Ramadhan, K., Entoh, C., Sitorus, S. B. M., & Longgupa, L. W. (2021). Perilaku Pencegahan Stunting pada Ibu Hamil. Poltekita?: Jurnal Ilmu Kesehatan, 15(2), 97–104. https://doi.org/10.33860/jik.v15i2.475
Purwanti, R. (2019). Peningkatan Kapasitas Kader Posyandu: Cegah Stunting dengan Perbaikan Gizi 1000 Hpk. ETHOS (Jurnal Penelitian Dan Pengabdian), 7(2), 182–189. https://doi.org/10.29313/ethos.v7i2.4430
Rahmawati, A., Nurmawati, T., & Permata Sari, L. (2019). Faktor yang Berhubungan dengan Pengetahuan Orang Tua tentang Stunting pada Balita. Jurnal Ners Dan Kebidanan (Journal of Ners and Midwifery), 6(3), 389–395. https://doi.org/10.26699/jnk.v6i3.art.p389-395
Ramdhani, A., Handayani, H., & Setiawan, A. (2020). Hubungan Pengetahuan Ibu dengan Kejadian Stunting. SEMNAS LPPM, 28–35.
Salma, W. O., & Alifariki, L. O. (2021). Review, Riwayat Anemia Pada Kehamilan Sebagai Prediktor Kejadian Stunting Pada Anak: Literatur. Jurnal Ilmiah Obsgin, 13(4), 71–84.
Simanjuntak, B. Y., & Wahyudi, A. (2021). Edukasi tentang 1000 hari pertama kehidupan dalam meningkatkan pengetahuan dan sikap calon pengantin laki-laki. AcTion: Aceh Nutrition Journal, 6(1), 100. https://doi.org/10.30867/action.v6i1.426
Utara, D. K. P. S. (2021). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2021.
Widyaningrum DA, & Romadhoni DA. (2018). Riwayat anemia kehamilan dengan kejadian stunting pada balita di Desa Ketandan Dagangan Madiun. Medica Majapahit, 10(2), 90–94.
Yuwanti, Himawati, L., & Susanti, M. M. (2022). Pencegahan Stunting pada 1000 HPK. Jurnal ABDIMAS-HIP?: Pengabdian Kepada Masyarakat, 3(1), 35–39. https://doi.org/10.37402/abdimaship.vol3.iss1.166
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Arifatul Aini Asnawi, Maziaturrahmah Maziaturrahmah, Wulan Handayani, Nadya Ulfa Tanjung
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).