Gambaran Pengetahuan Pertolongan Pertama Keracunan Makanan
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v2i3.2260Keywords:
pengetahuan, pertolongan pertama, keracunan makananAbstract
Keracunan makanan merupakan sakit yang disebabkan oleh mengkonsumsi makanan yang diduga mengandung cemaran biologis atau kimia. Penyakit akibat keracunan makanan turut meningkatkan angka morbiditas dan mortalitas seluruh dunia. Pengetahuan terhadap pertolongan pertama keracunan makanan merupakan hal yang penting untuk mengurangi efek negatif keracunan makanan . Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui gambaran pengetahuan pertolongan pertama pada keracunan makanan. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Pengambilan sampel dilakukan dengan accidental sampling dan pengumpulan data menggunakan kuesioner pengetahuan keracunan makanan berjumlah 14 soal. Analisis data menggunakan analisis univariat. Dari 79 responden penelitian, nilai rata-rata pengetahuan responden adalah 8,78, dengan nilai minimal 5 dan nilai maksimal 14. Hasil yang didapatkan bahwa mayoritas responden mengetahui definisi keracunan, tanda dan gejala keracunan, dan penatalaksanaan keracunanReferences
Alghadeer, S., Alrohaimi, M., Althiban, A., Kalagi, N. A., Balkhi, B., & Khan, A. A. (2018). The patterns of children poisoning cases in community teaching hospital in Riyadh, Saudi Arabia. Saudi Pharmaceutical Journal, 26(1), 93–97. doi:10.1016/j.jsps.2017.10.007
Alnasser, S., Hussain, S. M., Alnughaymishi, I. M., & Alnuqaydan, A. M. (2020). Pattern of food, drug and chemical poisoning in Qassim region, Saudi Arabia from January 2017 to December 2017. Toxicology Reports, 7, 1438–1442. doi:10.1016/j.toxrep.2020.10.009
Arisanti, R. R., Indriani, C., & Wilopo, S. A. (2018). Kontribusi agen dan faktor penyebab kejadian luar biasa keracunan pangan di Indonesia : kajian sistematis. Berita Kedokteran Masyarakat 34 (3) 99–106.
Arisman. (2009). Buku Ajar Ilmu Gizi : Keracunan Makanan. Jakarta : EGC Penerbit Buku Kedokteran.
Dwi wahyudi, Agung (2016) Pengetahuan Masyarakat Tentang Penanganan Keracunan Makanan Di Masyarakat Di Rt/Rw 02/01 Dusun Tosari Desa Munggung Kecamatan Pulung Kabupaten Ponorogo. Skripsi thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo
Emergency Nurses Associaton. 2018. Keperawatan Gawat Darurat dan Bencana Sheehy . Elsevier :.
Gupta, P. (2018). Poisonous foods and food poisonings. Illustrated Toxicology, 285–307. doi:10.1016/b978-0-12-813213-5.00010-9
Mustika, S. (2019). Keracunan Makanan : Cegah, Kenali, Atasi. Malang : Tim UB Press.
Sari, M.H. (2017) Pengetahuan adan Sikap Keamanan Pangan dengan Perilaku Panjaja Makanan Jajanan Anak Sekolah Dasar. Journal of Health 2 (2). Universitas Semarang.
Syahnaz, Z. (2018) Perilaku Masyarakat Dalam Pertolongan Pertama Pada Keracunan Makanan Di Rt02/Rw01 Dukuh Puhcacing Desa Kori Kecamatan Sawoo Kabupaten Ponorogo. Tugas Akhir (D3) Thesis, Universitas Muhammadiyah Ponorogo.
Selinaswati, S. (2018). Peran Sekolah Dalam Antisipasi Keracunan Pangan Jajanan Anak Sekolah-PJAS. Jurnal Socius: Journal Of Sociology Research And Education, 4(2), 126-133. doi:10.24036/scs.v4i2.18
Thanacoody, R., & Anderson, M. (2020). Epidemiology of poisoning. Medicine, 48(3), 153–155. doi:10.1016/j.mpmed.2019.12.001
Thygerson, A. (2011). Pertolongan Pertama. Jakarta: Erlangga
WHO. WHO Estimates of The Global Burden of Foodborne Diseases : Foodborne Disease Burden Epidemiology Reference Group 2007-2015. Switzerland. 2015
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2021 Nurul Fatwati Fitriana
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).