GAMBARAN HISTOPATOLOGI DAN UJI EFEKTIVITAS BIJI KETUMBAR (CORIANDRUM SATIVUM L) PADA GINJAL TIKUS WISTAR (RATTUS NORVEGICUS) YANG DIINDUKSI ALOKSAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.22574Keywords:
Biji ketumbar, EGTI, Ginjal, Histologi, Nanopartikel, SonifikasiAbstract
Diabetes mellitus merupakan gangguan metabolisme glukosa yang disebabkan oleh gangguan fungsi dalam tubuh. Tubuh seorang individu dengan diabetes tidak menghasilkan cukup insulin, yang menyebabkan kelebihan glukosa dalam darah. Komplikasi mikrovaskular yang paling umum adalah nefropati diabetik. Ketumbar secara tradisional digunakan sebagai stimulan, karminatif, antikonvulsan, diuretik dan antirematik, antiemetik dan berpotensi sebagai antioksidan. Sehingga peneliti tertarik untuk mengeksplorasi efektivitas dari nanopartikel biji ketumbar (Coriandrum sativum L.) terhadap komplikasi diabetes melitus pada tikus jantan sebagai hewan coba yang diinduksi aloksan, terutama terhadap mikrovaskularisasi ginjal. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimental dengan memakai metode Post Test Only Control Group Design yang terdiri dari 5 kelompok perlakuan. Pada penelitian ini, nanopartiekl biji ketumbar diperoleh melalui proses sonifikasi. Hasil Penelitian ini secara jelas dapat dilihat bahwa Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada total score EGTI jaringan ginjal tikus pada seluruh kelompok perlakuan (Nilai P: 0.125). Pada korteks ginjal mayoritas glomerulus pada korteks ginjal mengalami kerusakan mulai dari penebalan kapsul bowman hingga fibrosis glomerulus. Sedangkan, pada medulla ginjal dapat dilihat berbagai derajat kerusakan tubulus ginjal mulai dari hilangnya brush border pada tubulus proksimal ginjal di korteks ginjal, hingga nekrosis pada tubulus dengan luas yang beragam. Sehingga, dapat disimpulkan bahwa nanopartikel biji ketumbar memiliki efek proteksi terhadap kerusakan ginjal akibat diabetes.References
Alviana G, Yuwono HS, Sylviana N. Pengaruh bentonit per oral terhadap penurunan kadar glukosa darah tikus model diabetes melitus yang diinduksi aloksan monohidrat. J Ilmu Faal Olahraga Indonesia.2021:3(2):45.
Barker DJP., & Al E (1993). Type 2 (non-insulin dependent) diabetes mellitus, hypertension andhyperlipidemia (syndrome X): relation to reduced fetalgrowth. Diabetologia, 36, 62–67.
Brito-Casillas, Y., Melián, C., & Wägner, A.M. (2016). Study of the pathogenesis and treatment of diabetesmellitus through animalmodels. Endocrinología
Chiuman, L., Ginting, C. N., Yulizal, O., Suhartomi, & Chiuman, V. (2021). Improvement of Liver Function from Lemon Pepper Fruit Ethanol Extract in Streptozotocin-Induced Wistar Rats. 2021 IEEE International Conference on Health, Instrumentation & Measurement, and Natural Sciences (InHeNce). https://doi.org/10.1109/InHeNce52833.2021.9537284
Dersing, K., Rusmini, H., & Triwahyuni, T. (2020). Efektivitas Ekstrak Ketumbar (Coriandrum sativum L.) terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Tikus Putih Jantan (Rattus norvegicus L.) Galur Wistar yang Diinduksi Aloksan. Jurnal Kedokteran Raflesia, 6(1), 36–44. https://doi.org/10.33369/juke.v6i1.10979
Kajal, A., & Singh, R. (2019). Coriandrum sativum seeds extract mitigate progression of diabetic nephropathy in experimental rats via AGEs inhibition. PLoS ONE, 14(3), 1–13. https://doi.org/10.1371/journal.pone.0213147
Karthikeyan, M., Balasubramanian, T., & Kumar, P. (2016). In-vivo Animal Models and In-vitro Techniques for Screening Antidiabetic Activity. Journal of Developing Drugs, 5(153), 1–6. https://doi.org/10.4172/2329-6631.1000153
Maliangkay HP, Rumondor R. Uji efektifitas antidiabetes ekstrak etanol kulit buah manggis (Garcinia mangostana L) pada tikus putih (Rattus norvegicus) yang dinduksi aloksan. Chem Prog. 2018;11(1).
Markham,K.R.,1988, Mengidentifikasi Cara Flavonoid. Diterjemahkan oleh Padmawinata, Bandung, Penerbit ITB, hal 15.
Suherman S. K., 2007. Insulin dan Antidiahonk Oral Dalam Gunawan, S.G. Farmakologi dan Terapi. Edisi 3. Jakarta: Balai Penerbit FKUL. pp: 485; 489- 93.
Vijayaraj, R., Kumaran, N. S., & Swarnakala. (2019). In vivo and In vitro Models for Biological Screening of Anti-Diabetic Drugs. International Journal of Pharmacy and Sciences, 9(2), 294–286. https://doi.org/10.21276/ijpbs.2019.9.2.39
Yasaroh S, Christijanti W, Lisdiana, Iswari, S R. Efek ekstrak daun kelor (Moringa oleifera) terhadap kadar glokosa darah tikus diabetes induksi aloksan. In: Prosiding Semnas Biologi ke-9 Tahun 2021 FMIPA
Zelnick, L. R., Weiss, N. S., Kestenbaum, B. R., Robinson-Cohen, C., Heagerty, P. J., Tuttle, K., Hall, Y. N., Hirsch, I. B., & De Boer, I. H. (2017). Diabetes and CKD in the United States population, 2009–2014. Clinical Journal of the American Society of Nephrology, 12, 1984–1990. https://doi.org/10.2215/CJN.03700417
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Irza Haicha Pratama, Syahdina Saufa Yardha Chaniago, Ica Yulianti Pulungan, Angelika Sio Siagian, Laura Novi Silalahi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).