KARAKTERISTIK IBU NIFAS YANG MELAKUKAN PERAWATAN BUDAYA MANDI AIR HANGAT
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.22371Keywords:
Budaya mandi air hangat, Ibu nifas, PerawatanAbstract
Untuk memulihkan alat reproduksi kembali seperti semula maka pada masa nifas dilakukan asuhan atau atau perawatan pada masa nifas. Perawatan yang dilakukan adalah sesuai standar asuhan pada kunjungan ibu nifas. Namun masih banyak masyarakat yang melakukan perawatan secara turun temurun. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui karakteristik ibu nifas yang melakukan perawatan budaya mandi air hangat. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu penelitian deskriptif kuantitatif adalah mendeskripsikan, meneliti dan menjelaskan sesuatu yang dipelajari dengan apa adanya, dan menarik kesimpulan dari fenomena yang dapat diamati dengan menggunakan angka-angka. Berdasarkan umur sebagian besar ibu berumur 20-35 tahun sebesar (80%), berdasarkan pendidikan jumlah terbesar yaitu pendidikan menengah sebesar (50%), berdasarkan pekerjaan jumlah terbesar yaitu bekerja sebesar (75%), dan berdasarkan paritas jumlah terbesar yaitu paritas multipara sebesar (75%).Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan sebagian besar ibu Nifas berumur 20-35 tahun sebesar (80%) yang berada pada usia reproduksi sehat, dengan tingkat pendidikan menengah sebesar (50%), pekerjaan dengan jumlah terbesar yaitu bekerja sebesar (75%), dan berdasarkan paritas yaitu paritas multipara sebesar (75%).References
Anisa, R., & Lismayanti, L. (2022). Pengaruh terapi rendam kaki dengan air hangat terhadap penurunan Tekanan Darah pada penederita Hipertensi di Desa Saguling Sumber Jaya. Jurnal Keperawatan Kesehatan, 4(2), 59–63.
Aprilia, L., & Mukhlishah, N. R. I. (2023). Artikel review: Perawatan tradisional Indonesia bagi ibu pada masa nifas. Sasambo Journal of Pharmacy, 4(1), 24–29. https://doi.org/10.29303/sjp.v4i1.206
Badan Pusat Statistik. (2013). Pusat Pendataan Indonesia.
Badan Pusat Statistik. (2020). Sensus Penduduk.
BKKBN. (2014). Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi.
Darmina, Bahar, H., & Munanda, S. (2018). Dietary and Treatment Search Pattern of Pregnant Women in The Cultural Perception Of Muna Ethnic In Muna Regency. Jurnal Kesehatan Masyarakat.
Djumali dkk. (2014). Landasan Pendidikan. Gava Media.
Fitrianti, Y., & Angkasawati, T. J. (2015). Gayo’s Traditional Medication For Puerperal Mother. Buletin Penelitian Sistem Kesehatan, 18(2), 111–119. https://doi.org/10.22435/hsr.v18i2.4307.111-119
Indriastuti, D., & Tahiruddin, T. (2021). Tomboro: Praktik mandi uap untuk ibu nifas berdasarkan budaya Suku Muna. NURSCOPE: Jurnal Penelitian Dan Pemikiran Ilmiah Keperawatan, 7(1), 6. https://doi.org/10.30659/nurscope.7.1.6-12
Ipa, M., Prasetyo, D. A., & Kasnodihardjo, K. (2016). Praktik Budaya Perawatan Dalam Kehamilan Persalinan Dan Nifas Pada Etnik Baduy Dalam. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 7(1). https://doi.org/10.22435/kespro.v7i1.5097.25-36
John H. Direikx. (2004). Kamus Ringkasan Kedokteran Stedman Untuk Profesi Kesehatan (Edisi Ke 4). Buku Kedokteran EGC.
Kementerian Kesehatan Repulik Indonesia. (2019). Profil Kesehatan Indonesia.
Kementerian Kesehatan Repulik Indonesia. (2021). Profil Kesehatan Indonesia.
Mander, S., & Miller, Y. D. (2015). Perceived safety, quality and cultural competency of maternity care for culturally and linguistically diverse women in Queensland. Journal of Racial and Ethnic Health Disparities, 3(1), 83–98. https://doi.org/10.1007/s40615-015-0118-7
Maryunani, S. R., & Mirzanti, I. R. (2015). The Development of Entrepreneurship in Creative Industries with Reference to Bandung as a Creative City. Procedia - Social and Behavioral Sciences, 169(August 2014), 387–394. https://doi.org/10.1016/j.sbspro.2015.01.324
Notoatmodjo. (2003). Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Rineka Cipta.
Tulas, V. D., Kundre , R., & Bataha, Y. (2017). Hubungan Perawatan Luka Perineum Dengan Perilaku Personal Hygiene Ibu Post Partum Di Rumah Sakit Pancaran Kasih GMIM Manado. E-Jurnal Keperawatan(e-Kp), Vol. 5, No.
Usman, U., & Sapril, S. (2018). Pemanfaatan Budaya Posoropu dalam Perawatan Masa Nifas oleh Perempuan Buton Utara. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 14(3), 268. https://doi.org/10.30597/mkmi.v14i3.4453
UU RI Nomor 36 Tahun 2009. (n.d.). Kesehatan.
Website, A., Marceilina Pattinasarany, G., Weynand Nusawakan, A., Probowati, H., Studi Ilmu Keperawatan, P., Kedokteran dan Ilmu Kesehatan, F., Kristen Satya Wacana, U., & Tengah, J. (2020). Jurnal Keperawatan Muhammadiyah Praktik Tradisional Pada Perawatan Masa Nifas. Jurnal Keperawatan Muhammadiyah, 5(1), 2020.
Wijayakusuma, H. (2000). Ramuan Tradisional Untuk Pengobatan Darah Tinggi. Penebar Swada.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Sartina Sartina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).