IMPLEMENTASI MODUL BERBASIS ETNOSAINS MODEL PBL UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA KEPERAWATAN
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.22330Keywords:
Berpikir kritis, Classroom action research, Modul, Etnosains, PBLAbstract
Telah dilakukan Penelitian Tindakan Kelas dengan mengimplementasikan modul Ilmu Biomedik Dasar berbasis etnosains melalui Problem Based Learning untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa Program Studi Diplomaiga Keperawatan FIKes Universitas Perintis Indonesia. Penelitian ini dilatarbelakangi oleh masalah yang timbul selama proses pembelajaran yaitu keterampilan berpikir kritis mahasiswa masih belum baik, kurang rasa ingin tahu, serta rendahnya pemahaman mahasiswa dalam pembelajaran Ilmu Biomedik Dasar pada pokok bahasan keseimbangan cairan dan elektrolit. Merupakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan menerapkan modul IBD berbasis etnosains dengan model Problem Based Learning untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa keperawatan Universitas Perintis. Adapun penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan berpikir kritis mahasiswa keperawatan dalam pembelajaran Ilmu Biomedik Dasar. Instrumen penelitian terdiri dari lembar observasi, tes hasil belajar mahasiswa, dokumentasi dan catatan lapangan. Pengambilan data dilakukan dengan instrument penilaian aktivitas dan keterampilan berpikir kritis. Teknik analisis data menggunakan analisis deskriptif. Hasil penelitian yang diperoleh adalah adanya peningkatan Keterampilan Berpikir Kritis Mahasiswa melalui pre test dan post test. Dari hasil tersebut dapat dibandingkan bahwa peningkatan siklus II lebih besar dibandingkan dengan siklus I. Peningkatan kemampuan berpikir kritis mahasiswa pada siklus I sebesar 58,56 dan siklus II sebesar 80,68. Berdasarkan hasil penelitian tersebut, dapat disimpulkan bahwa penerapan Modul Ilmu Biomedik Dasar berbasis etnosains melalui Problem Based Learning dapat meningkatkan keterampilan berpikir kritis mahasiswa.References
Agustina, I. (2019). Pentingnya Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika di Era Revolusi Industri 4.0. Pendidikan Matematika I, December. https://www.researchgate.net/publication/341788018%0A
Anwari, A., Nahdi, M. S., & Sulistyowati, E. (2016). Biological science learning model based on Turgo’s local wisdom on managing biodiversity. AIP Conference Proceedings, 1708. https://doi.org/10.1063/1.4941146
Asih, D. A. S. (2017). Pengaruh Penggunaan Fasilitas Belajar di Lingkungan Alam Sekitar Terhadap Keterampilan Proses Sains. Formatif: Jurnal Ilmiah Pendidikan MIPA, 7(1), 13–21. https://doi.org/10.30998/formatif.v7i1.1331
Asmara, F. Y. (2015). Validity and Reliability Assessment Tool of Nursing Students Professional Behavior. Jurnal NERS, 10(2), 208. https://doi.org/10.20473/jn.v10i22015.208-216
Atmojo, S. E. (2012). Profil Keterampilan Proses Sains dan Apresiasi Siswa terhadap Profesi Pengrajin Tempe dalam Pembelajaran IPA Berpendekatan Etnosains. Jurnal Pendidikan IPA Indonesia, 1(2), 115–122. https://doi.org/10.15294/jpii.v1i2.2128
Battiste, M. (2005). Indigenous knowledge: foundations for first nations. Indigenous Nations Higher Education Consortium. http://www.nvit.ca/docs/indigenous knowledge foundations for first nations.pdf
Budiono, B. (2021). Konsep Dasar Keperawatan. Poltekes, Kemenkes.
Darwati, I. M., & Purana, I. M. (2021). Problem Based Learning (PBL)?: Suatu Model Pembelajaran Untuk Mengembangkan Cara Berpikir Kritis Peserta Didik. Widya Accarya, 12(1), 61–69. https://doi.org/10.46650/wa.12.1.1056.61-69
Fitri, S., & Ritonga, S. (2023). Strategi Pembelajaran Problem Based Instruction; Analisis Keterampilan Berpikir Kritis Pada Asam-Basa Problem Based Instruction Learning Strategy; Critical Thinking Skills Analysis on Acid-Base. Jurnal Zarah, 11(1), 1–8.
Fradisa, L., & Kartika, K. (2019). Penerapan Modul Biologi Berorientasi Problem Based Learning untuk Meningkatkan Hasil Belajar Kognitif Mahasiswa Keperawatan.
Edubiotik?: Jurnal Pendidikan, Biologi Dan Terapan, 4(02), 121–127. https://doi.org/10.33503/ebio.v4i02.512
Hadi, W. P., Sari, F. P., Sugiarto, A., Mawaddah, W., & Arifin, S. (2019). Terasi Madura: Kajian Etnosains Dalam Pembelajaran IPA Untuk Menumbuhkan Nilai Kearifan Lokal Dan Karakter Siswa. Quantum: Jurnal Inovasi Pendidikan Sains, 10(1), 45. https://doi.org/10.20527/quantum.v10i1.5877
Hanim, M. I. J. (2022). Pembelajaran Pendidikan Jasmani Berorientasi Peserta Didik Pada Era Society 5.0. Prosiding Seminar Nasional …, November, 104–112. https://jurnal.univpgri-palembang.ac.id/index.php/Prosidingpps/article/view/8266
Hastuti, T. (2014). Kemampuan Berfikir Kritis Siswa SMA Muhammadiyah 2 Surakarta Pada Pembelajaran Biologi Berbasis Praktikum. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:142237500
Hia, E. D. S. P., Maulina, J., & Pohan, L. A. (2018). Penerapan Model Pembelajaran Problem Based Learning Menggunakan Handout dan Modul pada Materi Stoikiometri Larutan di SMA Nurul Amaliyah Deli Serdang. CHEDS: Journal of Chemistry, 2(1), 1–13.
Hidayah, Z., Yuliandari, K. P., Noviana, U., Keperawatan, S. I., Kedokteran, F., Masyarakat, K., Mada, U. G., Dasar, K., Kedokteran, F., & Mada, U. G. (2020). Pengaruh Reflective Journaling terhadap Tingkat Berpikir Kritis pada Mahasiswa Tahun Pertama PSIK FK-KMK UGM. 4(November), 124–132.
Jumiati, S. (2023). Implementasi Pembelajaran Etnosains Terintegrasi Ke Dalam Pelajaran Ipa Materi Keanekaragaman Hayati Dan Energi Terbarukan Di MAN Paser. ACADEMIA: Jurnal Inovasi Riset Akademik, 3(1), 74–80. https://doi.org/10.51878/academia.v3i1.2129
Kirana, I. E., & Kusairi, S. (2019). Profil Kemampuan Berpikir Kritis Mahasiswa Program Studi Pendidikan IPA dalam Kasus Grafik Kinematika Satu Dimensi. Jurnal Pendidikan: Teori, Penelitian, Dan Pengembangan, 4(3), 363. https://doi.org/10.17977/jptpp.v4i3.12113
Kurniawati, D., Ekayanti, A., Keguruan, F., Pendidikanuniversitas, I., & Ponorogo, M. (2020). Pentingnya Berpikir Kritis Dalam Pembelajaran Matematika. PeTeKa, 3(2), 107–114. http://jurnal.um-tapsel.ac.id/index.php/ptk/article/view/1892
Retno Winarti, E., & Waluya, B. (2018). Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Melalui Problem Based Learning Dengan Peer Feedback Activity. Jurnal Elektronik Pembelajaran Matematika, 5(2), 197–207. http://jurnal.uns.ac.id/jpm
Rosyidah, A., Sudarmin, S., & Siadi, K. (2013). Pengembangan Modul IPA Berbasis Etnosains Zat Aditif Dalam Bahan Makanan Untuk Kelas VIII SMP Negeri 1 Pengandon Kendal. Unnes Science Education Journal, 2. https://api.semanticscholar.org/CorpusID:60764507
Sudarmin. (2014). Pendidikan Karakter, Etnosains dan Kearifan Lokal. Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahun Alam, UNNES, 1–139. http://lib.unnes.ac.id/27040/1/cover_Pendidikan_Karakter_Sudarmin.pdf
Sudarmin, S., Mastur, Z., & Parmin, P. (2017). Pengetahuan Ilmiah Berbasis Budaya Dan Kearifan Lokal Di Karimunjawa Untuk Menumbuhkan Soft Skills Konservasi. JPPS (Jurnal Penelitian Pendidikan Sains), 6(2), 1363. https://doi.org/10.26740/jpps.v6n2.p1363-1369
Suraya, S., Setiadi, A. E., & Muldayanti, N. D. (2019). Argumentasi Ilmiah Dan Keterampilan Berpikir Kritis Melalui Metode Debat. Edusains, 11(2), 233–241. https://doi.org/10.15408/es.v11i2.10479
Wagner, T. (2010). Overcoming The Global Achievement Gap (online). Mass: Harvard University.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Lisa Fradisa, Kalpana Kartika

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).