DETERMINAN PERILAKU SEKSUAL BERISIKO PADA REMAJA DI SMA NEGERI 1 BEUTONG
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.22328Keywords:
Penyimpangan, Perilaku seksual, RemajaAbstract
SMA Negeri 1 Beutong Kabupaten Nagan Raya terdapat 13 orang perilaku penyimpangan yaitu siswa berpacaran, berpengangan tangan dengan lawan jenis, menonton video asusila dengan alasan hanya sekedar ingin mengetahuinya, dan pernah melakukan penyimpangan terhadap sesama lawan jenis dan mereka pernah melakukan perilaku seksual baik di sekolah maupun di luar sekolah. Tujuan mengetahui hubungan antara pengetahuan, peran orang tua, dan teman sebaya dengan perilaku seksual berisiko pada remaja di SMA Negeri 1 Beutong Kabupaten Nagan Raya Tahun 2022. Penelitian ini menggunakan rancangan Cross Sectional. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa dan siswi kelas X, XI dan XII SMA Negeri 1 Beutong Kabupaten Nagan Raya dengan jumlah 254 siswa dan siswi. Sampel dalam penelitian ini 71 siswa dan siswi. Penelitian ini dilaksanakan pada tanggal 5 s/d 12 November 2022. Tehnik pengambilan sampel dalam penelitian ini dilakukan secara Random Sampling yaitu menggunakan tenik melotre atau kocok juo-julo. Uji statistic yang dilakukan adalah uji chi-square. Analisis data dilakukan secara univariat dan bivariate. Hasil penelitian memperlihatkan perilaku seksual berisiko pada remaja yang berisiko 54,9%, memiliki pengetahuan kurang baik 59,2%, orang tua tidak berperan 52,1% dan teman sebaya tidak berperan 60,6%. Hasil analisis bivariate memperlihatkan bahwa variabel pengetahuan, memiliki nilai (p-value 0,002), peran orang tua (p-value 0,013) dan peran teman sebaya (p-value 0,001) yang berarti ada hubungan terhadap perilaku seksual berisiko pada remaja SMA Negeri 1 Beutong Kabupaten Nagan Raya Tahun 2022. Kesimpulan penelitian ada hubungan antara pengetahuan, peran orang tua dan teman sebaya dengan perilaku seksual berisiko pada remaja.References
Abineno. (2016). Seksualitas Dan Pendidikan Seksual. Jakarta: BPK Gunung Mulia.
Afritayeni. A.Yanti. P. D. & Angrainy. R. (2018). Analisis Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja Terinfeksi Hiv Dan Aids. Jurnal Endurance: Kajian Ilmiah Problema Kesehatan, 3(1), 69–8.
Amalia. (2021). Psikopatologi Anak dan Remaja. Aceh: UNSYIAH PRESS.
Andriani.R. Suhrawardi.S. & Hapisah.H. (2022). Hubungan Tingkat Pengetahuan dan Sikap Remaja Dengan Perilaku Seksual Pranikah. Journal Inovasi Penelitian, Vol.2.No.1.
Ardiansa. (2022). Perilaku Seksual Remaja. Yogyakarta: Jejak Pustaka.
Arifah. (2020). Perilaku Seksual Berisiko di SMAN X Jember. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Masyarakat Indonesia, 1(2), 108-.
Darmadi. (2019). Remaja dan Seks. Jakarta: Guepedia.
Dini. (2017). Pendidikan Seks bagi Remaja. Jakarta: Media Nusantara Creative.
Djali. (2015). Psikologi Pendidikan. Jakarta: Bumi Aksara.
DPPA. (2020). Pusat Pelayanan Terpadu Pemberdayaan Perempuan dan Anak (P2TP2A) Kota Banda Aceh. Retrieved from http://dinaspppa.acehprov.go.id/
Fatoni.Z. (2021). Remaja dan Perilaku Beresiko di Era Digital?: Penguatan Peran Keluarga. Jakarta: Pustaka Obor.
Haryani.H. (2022). Perilaku Seksual Pranikah Remaja. Jakarta: Penerbit NEM.
Mahmudah. M. (2016). Faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja di Kota Padang. Jurnal Kesehatan Andalas, 5(2).
Merentek. (2021). Hubungan Media Internet dan Peran Keluarga dengan Perilaku Seksual Remaja di SMA Negeri 1 Motoling Barat Tahun 2020. JurnalKesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Vol.10, No.
Moersintowarti. (2017). Tumbuh Kembang Anak dan Remaja. Jakarta: Salemba Medika.
Mu’riah. (2016). Psikologi Perkembangan Anak dan Remaja. Jakarta: Literasi Nusantara.
Mulia. D. S. S. P. B. (2016). Hubungan Peran Teman Sebaya Dengan Perilaku Seksual Bebas Pada Remaja di SMK Bina Patria 1 Sukoharjo. Indonesian Journal on Medical Science, 3(2).
Notoatmodjo. (2015). Promosi Kesehatan Dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: Rineka Cipta.
Padut. R. D. (2021). Faktor–Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Seksual Berisiko Pada Remaja Kelas Xii Di Man Manggarai Timur Tahun 2021. Jurnal Wawasan Kesehatan, 6(1).
Rima. (2020). Edukasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Jawa Timur: UNAIR Press.
Runtuwene. (2019). Hubungan Antara Peran Keluarga dan Teman Sebaya dengan Perilaku Seksual Pranikah Pada Siswa di SMA Negeri 3 Manado. KESMAS: Jurnal Kesehatan Masyarakat Universitas Sam Ratulangi, Vol.8, No.
Satiadarma. (2011). Hubungan Pola Asuh Orang Tua dengan. Kemampuan Sosialisasi Anak. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Sigalingging. G. & Sianturi.I. A. (2019). Hubungan teman sebaya dengan perilaku seksual remaja di SMK Medan Area Medan Sunggal. Jurnal Darma Agung Husada, 5(1), 9–15.
Warta. (2022). Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Literasi Kesehatan Reproduksi Remaja Pada Siswi MA Negeri 5 Simeulue Barat Kabupatan Simeulue Tahun 2022. Journal OfHealth and Medical Science, Vol.1, No. Retrieved from http://pusdikra-publishing.com/index.php/jkes/home
Wellina. (2018). Perilaku Seksual Remaja. Yogyakarta: Deepublish.
Yudisia. (2020). Mendidik Anak dengan Cinta. Jakarta: Gema Insani.
Yusuf. (2017). Psikologi Perkembangan Anak &. Remaja. Jakarta: PT. Grafika, Link & Match Graphic.
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Mila Kartika Dani, Hanifah Hasnur, Agustina Agustina
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).