LAPORAN KASUS: CROHN’S DISEASE
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.22220Keywords:
diare berdarah, penyakit chron, penyakit inflamasi ususAbstract
Crohn’s disease adalah inflamasi yang dapat mengenai sepanjang traktus gastrointestinal, dimulai dari mulut hingga anus, terjadi secara segmental dan dapat diselingi jaringan sehat diantaranya, ulserasi yang dalam (transmural), asimetris dan sering terjadi reaksi granulomatosa. Sampai saat ini etiologinya belum diketahui pasti. Manifestasi penyakit ini bervariasi tergantung kerusakan dari lokasi mukosa intestinal yang terkena. Crohn’s disease cenderung mempunyai puncak usia yang terkena pada usia muda (umur 25-30 tahun) dan tidak terdapat perbedaan bermakna antara wanita dan laki-laki. Ilustrasi kasus terdapat seorang pasien laki-laki usia 21 tahun datang dengan keluhan BAB cair disertai darah segar yang menetes sejak 1 minggu, keluhan diare berdarah disertai nyeri perut kram pada perut kanan bawah, demam tinggi, mual dan muntah serta timbul sariawan pada rongga mulut. Pasien juga memeiliki keluhan serupa 6 bulan sebelumnya dan dilakukan pemeriksaan kolonoskopi. Penegakan diagnosis pada pasien ini berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan kolonoskopi sebelumnya.Penatalaksanaan pada pasien ini dengan melakukan pemeriksaan laboratorium lengkap dan pemberian obat asam aminosalisilat (salofalk 500 mg), antibiotik dan transfusi darah. Hasil dari penatalaksanaan pada pasien yaitu adanya perbaikan klinis setelah pemberian terapi dan transfusi darah. Kesimpulan laporan kasus ini adalah Crohn’s disease merupakan kasus yang jarang terjadi sehingga memerlukan penatalaksanaan yang tepat agar morbiditas dan mortalitas tidak meningkat.References
Christopher McDowell, Umer Farooq, & Muhammad Haseeb. (2023, August 4). Inflammatory Bowel Disease. StatPearls. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470312/
Eliakim, A., Suliman, I., Sudan, F., Fried, M., Gearry, S. R., Zealand, N., Goh, K.-L., Saeed, M., Pakistan, H., Ghafor, A., Pakistan, K., Khalif, I., Siew, R., Ng, C., Kong, H., Qin, C., China, O., Rey, J.-F., Sood, F. A., … Lemair, A. (2018). World Gastroenterology Organisation Global Guidelines.
Jameson, L., Kasper, L. D., & Longo, L. D. (2018). Harrison’s Principles of Internal Medicine (20th ed.). McGraw Hill Education.
Lichtenstein, G. R., Abreu, M. T., Cohen, R., & Tremaine, W. (2006). American gastroenterological association institute medical position statement on corticosteroids, immunomodulators, and infliximab in inflammatory bowel disease. Gastroenterology, 130(3), 935–939. https://doi.org/10.1053/j.gastro.2006.01.047
Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. (2017). Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer (F. Ekayanto, I. Hariyani, J. Hendarto, & M. Paranadipa, Eds.). Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.
Ranasinghe, I. R., & Hsu, R. (2023, February 20). Crohn’s Disease. StatPearls. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436021/
Yogiantoro, M. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (S. Setiati & I. Alwi, Eds.; VI, Vol. 2). Interna Publishing.
Downloads
Published
How to Cite
Issue
Section
License
Copyright (c) 2024 Muh. Pramudya Ananda, Cristina Tarigan
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).