LAPORAN KASUS: CROHN’S DISEASE

Authors

  • Muh. Pramudya Ananda Bagian Penyakit Dalam RSUD Ciawi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara
  • Cristina Tarigan Bagian Penyakit Dalam RSUD Ciawi Fakultas Kedokteran Universitas Tarumanagara

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.22220

Keywords:

diare berdarah, penyakit chron, penyakit inflamasi usus

Abstract

Crohn’s disease adalah inflamasi yang dapat mengenai sepanjang traktus gastrointestinal, dimulai dari mulut hingga anus, terjadi secara segmental dan dapat diselingi jaringan sehat diantaranya, ulserasi yang dalam (transmural), asimetris dan sering terjadi reaksi granulomatosa. Sampai saat ini etiologinya belum diketahui pasti. Manifestasi penyakit ini bervariasi tergantung kerusakan dari lokasi mukosa intestinal yang terkena. Crohn’s disease cenderung mempunyai puncak usia yang terkena pada usia muda (umur 25-30 tahun) dan tidak terdapat perbedaan bermakna antara wanita dan laki-laki. Ilustrasi kasus terdapat seorang pasien laki-laki usia 21 tahun datang dengan keluhan BAB cair disertai darah segar yang menetes sejak 1 minggu, keluhan diare berdarah disertai nyeri perut kram pada perut kanan bawah, demam tinggi, mual dan muntah serta timbul sariawan pada rongga mulut. Pasien juga memeiliki keluhan serupa 6 bulan sebelumnya dan dilakukan pemeriksaan kolonoskopi. Penegakan diagnosis pada pasien ini berdasarkan anamnesis, pemeriksaan fisik, pemeriksaan kolonoskopi sebelumnya.Penatalaksanaan pada pasien ini dengan melakukan pemeriksaan laboratorium lengkap dan pemberian obat asam aminosalisilat (salofalk 500 mg), antibiotik dan transfusi darah. Hasil dari penatalaksanaan pada pasien yaitu adanya perbaikan klinis setelah pemberian terapi dan transfusi darah. Kesimpulan laporan kasus ini adalah Crohn’s disease merupakan kasus yang jarang terjadi sehingga memerlukan penatalaksanaan yang tepat agar morbiditas dan mortalitas tidak meningkat.

References

Christopher McDowell, Umer Farooq, & Muhammad Haseeb. (2023, August 4). Inflammatory Bowel Disease. StatPearls. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470312/

Eliakim, A., Suliman, I., Sudan, F., Fried, M., Gearry, S. R., Zealand, N., Goh, K.-L., Saeed, M., Pakistan, H., Ghafor, A., Pakistan, K., Khalif, I., Siew, R., Ng, C., Kong, H., Qin, C., China, O., Rey, J.-F., Sood, F. A., … Lemair, A. (2018). World Gastroenterology Organisation Global Guidelines.

Jameson, L., Kasper, L. D., & Longo, L. D. (2018). Harrison’s Principles of Internal Medicine (20th ed.). McGraw Hill Education.

Lichtenstein, G. R., Abreu, M. T., Cohen, R., & Tremaine, W. (2006). American gastroenterological association institute medical position statement on corticosteroids, immunomodulators, and infliximab in inflammatory bowel disease. Gastroenterology, 130(3), 935–939. https://doi.org/10.1053/j.gastro.2006.01.047

Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia. (2017). Panduan Praktik Klinis Bagi Dokter di Fasilitas Pelayanan Kesehatan Primer (F. Ekayanto, I. Hariyani, J. Hendarto, & M. Paranadipa, Eds.). Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia.

Ranasinghe, I. R., & Hsu, R. (2023, February 20). Crohn’s Disease. StatPearls. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK436021/

Yogiantoro, M. (2014). Buku Ajar Ilmu Penyakit Dalam (S. Setiati & I. Alwi, Eds.; VI, Vol. 2). Interna Publishing.

Downloads

Published

2024-03-16

How to Cite

Ananda, M. P. ., & Tarigan, C. . (2024). LAPORAN KASUS: CROHN’S DISEASE. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 62–66. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.22220

Issue

Section

Articles