EFEKTIFITAS PENGEMBANGAN BUDAYA POLA MAKAN DENGAN PEMBERIAN PRODUK DAUN KELOR MELALUI FORTIFIKASI DALAM PENANGANAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG KERAMAT KABUPATEN ACEH UTARA

Authors

  • Eka Sutrisna Fakultas Kesehatan, Teknologi dan Sains, Universitas Bumi Persada
  • Husna Maulida Fakultas Kesehatan, Teknologi dan Sains, Universitas Bumi Persada
  • Esar Alkautsar Fakultas Kesehatan, Teknologi dan Sains, Universitas Bumi Persada

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.22104

Keywords:

Efektifitas, Budaya, Pemberian produk daun kelor, Penanganan balita, Stunting

Abstract

Jumlah stunting di Indonesia pada tahun 2022 adalah sebanyak 15.798.153 balita dengan angka prevalensi 21,6%. Angka ini merupakan angka yang tinggi, stunting dapat menjadi ancaman bagi generasi masa depan. Pemerintah telah melakukan berbagai upaya salah dalam menangani stunting, salah satunya melalui Program Pemberian Makanan Tambahan (PMT) pada balita. Saat ini, pada makanan bayi mengandung daun kelor, produk yang mengandung daun kelor dianggap dapat memberikan manfaat dalam mengatasi kondisi stunting pada bayi. Penggunaan daun kelor juga digunakan di Kabupaten Aceh Utara. Kecamatan  tertinggi  di  Kabupaten  Aceh  Utara  prevalensi  stunting  salah satunya adalah Kecamatan  Simpang  Keramat  (35%). Tujuan penelitian untuk mengetahui efektifitas pengembangan budaya pola makan dengan pemberian produk  daun  kelor  melalui  fortifikasi  dalam  penanganan  balita stunting. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasy eksperiment, jumlah sampel sebanyak 50 balita stunting yang dibagi dalam 2 kelompok yaitu 25 orang kelompok perlakuan dan 25 orang kelompok non perlakuan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tinggi badan balita meningkat setelah diberikan pengembangan budaya pola makan dengan pemberian produk daun kelor melalui fortifikasi. Secara rata-rata, tinggi badan balita mengalami peningkatan sebesar 2,9 cm. berdasarkan hasil uji paired sample t test didapati bahwa nilai signifikansi adalah sebesar 0,003 < 0,05, yang artinya terdapat efektifitas pengembangan budaya pola makan dengan pemberian produk daun kelor melalui fortifikasi dalam penanganan balita stunting di Wilayah Kerja Puskesmas Simpang Keramat.

References

Abidin UW dan Liliandriani Andi tahun (2021) tentang Moringa Oleiferasebagai Makanan Pendamping Asi Pada Balita Stunting. https://scholar.archive.org/work/. Jurnal Kesehatan Masyarakat (J-KESMAS) Vol. 07, No. 1, Mei 2021.

Ahmad Ghifari Alamsyah, et al. (2022). Pemanfaatan Ekstrak Daun Kelor (Moringacae Olievera) Sebagai Upaya Pencegahan Stunting Pada Balita Di Desa Cinta Rakyat Percut Sei Tuan. Jurnal Program Studi PGMI. Vol. 4 No. 4 Desember 2022. https://jurnal.stitnualhikmah.ac.id/index.php/modeling/article/download/1251/862/.

Alindawati, Rifka, dkk. (2021). Pengaruh Pemberian Kukis Ekstrak Daun Kelor Pada Ibu Nifas Terhadap Produksi ASI Dan Berat Badan Bayi Di Kabupaten Bekasi. Jurnal Kebidanan dan Keperawatan, 17(2), 283-293. https://ejournal.unisayogya.ac.id/index.php/jkk/article/view/699/pdf.

Ambarwati Dewi. (2021). Pemanfaatan Moringa Aloefera Pada Ibu Hamil Di Puskesmas Kalibagor Kabupaten Banyumas. https://ojs.poltekkes-malang.ac.id/index.php/JIKI/article/. Jurnal Informasi Kesehatan Indonesia, Vol. 7, No. 2, 2021.

Angalina C, et al. (2021). Peningkatan Nilai Gizi Produk Pangan Dengan Penambahan Bubuk Daun Kelor (Moringa Oleifera): Review. Jurnal Agroteknologi Vol. 15 No. 01 (2021).

BKKBN. (2021). Indonesia Cegah Stunting. Diakses melalui website https://www.bkkbn.go.id/berita-indonesia-cegah-stunting pada tanggal 11 Februari 2023.

Darna Putri, et al. (2019). PERI DALOR (Permen Jeli Daun Kelor) : Inovasi Permen Kaya Antioksidan Sebagai Solusi Kesehatan. https://jurnal.uns.ac.id/jurnal-semar/article/. Jurnal SEMAR Vol. 8 No. 1.

Dinas kesehatan Kabuapaten Aceh Utara. (2022). Laporan Angka Kejadian Stunting. Dinkes Aceh Utara Tahun 2023.

Dudi Krisnadi. (2015). ‘Kelor Super Nutrisi’, Gerakan Swadaya Masyarakat Penanaman dan Pemanfaatan Tanaman Kelor Dalam rangka mendukung Gerakan Nasional Sadar Gizi. Jurnal Kesehatan Masyarakat

Sutrisna Eka, et all. (2023). The Effectiveness Of Giving Moringa Leaves To Increase The Weight Of Toddlers. Jurnal Kebidanan Malahayati (JKM) Vol. 09 No. 3 Juli 2023. https://ejurnalmalahayati.ac.id/index.php/kebidanan/article/view/10945.

Sutrisna Eka & Khalidah. (2021). Efektifitas Penggunaan Kombinasi Metode BASOKU dan Pola Makan Terhadap Peningkatan Produksi ASI di PMB Santi Yosina Kecamatan Syamtalira Bayu Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Prepotif Vol. 2 No.3 September 2021. https://core.ac.uk/reader/479720040.

Hara M dan Nyoko O. (2020). Hubungan Pengetahuan Dan Budaya Dengan Tindakan Pemanfaatan Kelor Di Kabupaten Sumba Timur. https://jurnal.poltekeskupang.ac.id/index.php/jkp/article/. Jurnal Kesehatan Primer.

Ida Fauziah dan Tri Krianto. (2022). Pengaruh Budaya Pangan Lokal Dalam Pencegahan Dan Penanggulangan Stunting Pada Anak Balita (6-59 Bulan): Systematic Review.Jurnal Syntax Vol.07 No.5. https://jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntax-literate/article/view/7239/4600

Instalasi Promosi Kesehatan. (2022). Aksi Bersama Cegah Stunting. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/uploads/contents/others/Warta_Kesmas_Edisi_02_2022.pdf.

Kementerian Dalam Negeri, Ditjen Bina Pembangunan Daerah. (2022). Monitoring Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Intervensi Penurunan Stunting Terintegrasi. Diakses melalui website https://aksi.bangda.kemendagri.go.id/emonev/DashPrev/index/4.

Kementerian Kesehatan Republik Indonesia. (2019). Petunjuk Teknik Makanan Tambahan Balita & Ibu Hamil. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.

Kusnandar, Viva Budy. (2022). 10 Provinsi dengan Angka Stunting Tertinggi Nasional (2021). Diakses melalui website https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/12/10-provinsi- dengan-angka-stunting-tertinggi-nasional-tahun-2021.

Kusnandar, Viva Budy. (2022). Ini Wilayah Aceh dengan Prevalensi Balita Stunting Terbesar pada 2021. Diakses melalui website https://databoks.katadata.co.id/datapublish/2022/07/14/ini-wilayah-aceh-dengan-prevalensi-balita-stunting-terbesar.

Notoadmojo. (2018). Metodologi Penelitian kesehatan. Jakarta. Rineka Cipta.

Pratiwi EN. (2019). Eksperimen Penambahan Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera) Terhadap Kualitas Chiffon Cake. http://lib.unnes.ac.id/40423/1/5401413008_Optimized.pdf?ueid.

Puspa, Ulfa. (2023). Efektif Atasi Stunting, Ini 5 Manfaat Daun Kelor. Diakses melalui website https://lingkarjateng.id/artikel/efektif-atasi-stunting-ini-5-manfaat-daun-kelor.

Selfina Embuai & Moomina Siauta. (2020). Efektivitas Dari Daun Kelor Melalui Fortifikasi Untuk Pencegahan Stunting Pada Balita. Jurnal Moluccas Health Jurnal Vol. 2 No.3 Desember 2020. https://ojs.ukim.ac.id/index.php/mhj/article/view/718.

Verawati B, dkk. (2022) tentang Pembuatan Teh Celup Herbal Daun Kelor (Moringa Oleifera) Dengan Daun Stevia (Stevia Rebaudiana). https://staff.universitaspahlawan.ac.id/upload/riset/.

Downloads

Published

2023-12-25

How to Cite

Sutrisna, E., Maulida, H. ., & Alkautsar, E. . (2023). EFEKTIFITAS PENGEMBANGAN BUDAYA POLA MAKAN DENGAN PEMBERIAN PRODUK DAUN KELOR MELALUI FORTIFIKASI DALAM PENANGANAN STUNTING PADA BALITA DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS SIMPANG KERAMAT KABUPATEN ACEH UTARA. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4(4), 6394–6404. https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.22104