KECENDERUNGAN KEJADIAN PENYAKIT TIDAK MENULAR DAN FAKTOR RISIKONYA DI PUSKESMAS SEMPUR KOTA BOGOR

Authors

  • Muhammad Nuzul Azhim Ash Siddiq Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Fahrul Rozi Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman
  • Masyhuri Majiding Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Mulawarman

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.21959

Keywords:

Asma, Diabetes Melitus, Faktor Risiko, Hipertensi, PTM

Abstract

Penyakit Tidak Menular (PTM) telah menjadi fokus perhatian global dan nasional, terutama di Indonesia, karena prevalensinya yang terus meningkat dari tahun ke tahun. Kenaikan angka kejadian PTM ini secara erat berkaitan dengan perubahan pola hidup manusia, khususnya dalam hal pola makan dan aktivitas fisik, yang semakin cenderung memburuk. Perkembangan ini menyoroti pentingnya peningkatan kesadaran akan dampak gaya hidup terhadap kesehatan dan mendesak perlunya upaya pencegahan yang lebih intensif untuk mengatasi masalah kesehatan ini secara efektif. Oleh karena itu, penanganan dan pencegahannya menjadi sangat penting. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran epidemologi penyakit tidak menular (PTM) dan fakor risikonya di wilayah Puskesmas Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Desain penelitian menggunakan cross sectional study yang dilaksanakan pada bulan Maret 2018, di Puskesmas Sempur, Kecamatan Bogor Tengah, Kota Bogor. Penelitan ini menggunakan data sekunder yaitu kuesioner kasus dan faktor risiko penyakit tidak menular pada tahun 2015, 2016, dan 2017. Data yang didapatkan melibatkan 5070 responden. Hasil analisis menunjukkan persentase lima PTM dengan sebaran tertinggi pada tahun 2015, 2016, dan 2017 adalah hipertensi (74,36%; 74,58%; 69,69%), diabetes mellitus (17,03%; 17,27%; 14,45%), asma (8,25%; 7,72%; 14,94%), dan stroke (0,36%; 0,43%; 0,64%). Faktor risiko tertinggi berkaitan dengan PTM pada tahun 2015, 2016, dan 2017 adalah konsumsi makanan asin dan tinggi lemak, kurangnya konsumsi sayur dan buah, serta kurangnya aktivitas fisik.

References

Alloubani, A., Saleh, A., & Abdelhafiz, I. (2018). Hypertension and diabetes mellitus as a predictive risk factors for stroke. Diabetes and Metabolic Syndrome: Clinical Research

and Reviews, 12(4), 577–584. https://doi.org/10.1016/j.dsx.2018.03.009

Alwarith, J., Kahleova, H., Crosby, L., Brooks, A., Brandon, L., Levin, S. M., & Barnard, N. D. (2020). The role of nutrition in asthma prevention and treatment. Nutrition Reviews, 78(11), 928–938. https://doi.org/10.1093/nutrit/nuaa005

Arifin, H., Chou, K. R., Ibrahim, K., Fitri, S. U. R., Pradipta, R. O., Rias, Y. A., Sitorus, N., Wiratama, B. S., Setiawan, A., Setyowati, S., Kuswanto, H., Mediarti, D., Rosnani, R., Sulistini, R., & Pahria, T. (2022). Analysis of Modifiable, Non-Modifiable, and Physiological Risk Factors of Non-Communicable Diseases in Indonesia: Evidence from the 2018 Indonesian Basic Health Research. Journal of Multidisciplinary Healthcare, 15(September), 2203–2221. https://doi.org/10.2147/JMDH.S382191

Asamoah-Boaheng, M., Acheampong, L., Tenkorang, E. Y., Farrell, J., Oyet, A., & Midodzi, W. K. (2018). Association between early history of asthma and COPD diagnosis in later life: A systematic review and meta-analysis. International Journal of Epidemiology, 47(6), 1865–1876. https://doi.org/10.1093/ije/dyy207

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. 2011. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2013. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.

Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI. 2018. Laporan Hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) 2018. Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Kementerian Kesehatan RI.

Brugnara et al. 2016. Low physical activity and its assosiation with diabetes and other cardiovascular risk factors: A nationalwide, population-based study. Plos One. 11(8):e0160959.

Budreviciute, A., Damiati, S., Sabir, D. K., Onder, K., Schuller-Goetzburg, P., Plakys, G., Katileviciute, A., Khoja, S., & Kodzius, R. (2020). Management and Prevention Strategies for Non-communicable Diseases (NCDs) and Their Risk Factors. Frontiers in Public Health, 8(November), 1–11. https://doi.org/10.3389/fpubh.2020.574111

Collaborators, N. C. 2030. (2020). NCD Countdown 2030: pathways to achieving Sustainable Development Goal target 3.4. The Lancet, 396(10255), 918–934. https://doi.org/10.1016/S0140-6736(20)31761-X

De Oliveira Otto MC et al. 2016. The impact of dietary and metabolic risk factors on cardiovascular diseases and type 2 diabetes mortality in Brazil. Plos One. 11(3):e0151503.

Dhuli, K., Naureen, Z., Medori, M. C., Fioretti, F., Caruso, P., Perrone, M. A., Nodari, S., Manganotti, P., Xhufi, S., Bushati, M., Bozo, D., Connelly, S. T., Herbst, K. L., & Bertelli, M. (2022). Physical activity for health. Journal of Preventive Medicine and Hygiene, 63(2), E150–E159. https://doi.org/10.15167/2421-4248/jpmh2022.63.2S3.2756

Esposito, K., Chiodini, P., Maiorino, M. I., Bellastella, G., Panagiotakos, D., & Giugliano, D. (2014). Which diet for prevention of type 2 diabetes? A meta-analysis of prospective studies. Endocrine, 47(1), 107–116. https://doi.org/10.1007/s12020-014-0264-4

Everett B, Zajacova A. 2015. Gender differences in hypertension and hypertension awareness among young adults. Biodemoghraphy Soc Biol. 61(1):1-17.Esposito, K., Chiodini, P., Maiorino, M. I., Bellastella, G., Panagiotakos, D., & Giugliano, D. (2014). Which diet for prevention of type 2 diabetes? A meta-analysis of prospective studies. Endocrine, 47(1), 107–116. https://doi.org/10.1007/s12020-014-0264-4.

Fuseini H, Newcomb DC. 2017. Mechanisms driving gender differences in asthma. Curr Allergy Asthma Rep. 17(3):19.

Global initiative for asthma (GINA). 2017. http://www.ginasthma.org/2017-gina-report-global-strategy-for-asthma-management-and-prevention/. [Internet]. [Diunduh 25 November 2023].

Kautzky-Willer A, Harreiter J, Pacini G. 2016. Sex and gender differences in risk,

pathophysiology and complications of type 2 diabetes mellitus. Endocrine Reviews. [Internet]. [Diunduh 22 November 2023].

Kjollesdal et al. 2016. Consumption of fruits and vegetables and assosiations with risk factors for non-communicable diseases in the Yangon region of Myanmar: a cross sectional study. BMJ. 6:e011649.

Lordan R, Tsoupras A, Mitra B, Zabetakis I. 2018. Dairy fats and cardiovascular disease: do we really need to be concerned? Food. 7(29).

Noce, A., Romani, A., & Bernini, R. (2021). Dietary intake and chronic disease prevention. Nutrients, 13(4), 2–5. https://doi.org/10.3390/nu13041358

Pan, X. F., Wang, L., & Pan, A. (2021). Epidemiology and determinants of obesity in China. The Lancet Diabetes and Endocrinology, 9(6), 373–392. https://doi.org/10.1016/S2213-8587(21)00045-0

Pradono J, Indrawati L, Murnawan T. 2013. Permasalahan dan faktor risiko yang berhubungan dengan terjadinya penyakit tidak menular di Kabupaten Bogor. Bul. Penelit. Kesehat. 41(2):61-71.

Renzo, L. Di, Gualtieri, P., Romano, L., Marrone, G., Noce, A., Pujia, A., Perrone, M. A., Aiello, V., Colica, C., & Lorenzo, A. De. (2019). Role of Personalized Nutrition in Chronic-Degenerative Diseases. Nutrients, 11, 1–24.

Riley L, Regina G, Melanie C, Stefan S, Lubna B, Timoty A. 2016. The world health organization step wise approach to non-communicable disease risk factor surveillance: methods, challenges, and opportunies. American Journal of Public Health. 106(1):74-78.

Saini, R. K., Prasad, P., Sreedhar, R. V., Naidu, K. A., Shang, X., & Keum, Y. S. (2021). Omega?3 polyunsaturated fatty acids (PUFAs): Emerging plant and microbial sources, oxidative stability, bioavailability, and health benefits—A review’, Antioxidants, 10(10). doi:10.3390/antiox10101627.mega?3 polyunsaturated fat. Antioxidants, 10(10).

Susanti, N., Sari, D., & Ananta, R. (2023). Analisis Gambaran Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular Pada Remaja. Jurnal Kesehatan Tambusai, 4, 4530–4535.

Vaibhav K. 2013. Global Intervention for Prevention and Control of Noncommunicable Diseases. Scienceand Public International Journal of Medical Health. 2(4):780-784.

World Health Organization. Noncommunicable Diseases: Key Facts. (2018). Tersedia online pada: https://www.who.int/news-room/fact-sheets/detail/noncommunicable-diseases (diakses pada 22 November 2023).

WHO. (2020). WHO Guidelines on physical activity and sedentary behaviour. In Routledge Handbook of Youth Sport.

Downloads

Published

2023-12-23