EVALUASI POTENSI TERJADINYA INTERAKSI OBAT PADA PASIEN DIABETES MELITUS TIPE 2 DENGAN PENGGUNAAN OBAT ANTIBIOTIK DI RUMAH SAKIT AR BUNDA PRABUMULIH
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.21889Keywords:
Antibiotik, Antidiabetes, Diabetes Melitus Tipe 2, Interaksi ObatAbstract
Kombinasi beberapa obat pada pasien diabetes melitus tipe 2 selama terapi dapat memicu timbulnya masalah interaksi obat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui potensi terjadinya interaksi antara obat antidiabetik dan obat antibiotik pada pasien diabetes melitus tipe 2 di rumah sakit AR Bunda Prabumulih. Data diambil secara retrospektif melalui pengkajian resep secara klinis pada pasien diabetes melitus tipe 2 yang menggunakan obat Diabetes Melitus (DM) oral. Analisis data hubungan usia, jenis kelamin, penyakit penyerta dengan penggunaan obat DM tipe 2, antibiotik, dan interaksi obat menggunakan metode Chi-square. Hasil penelitian ditemukan 9 pasien (25%) yang berpotensi mengalami kejadian interaksi obat. Interaksi obat yang paling berpotensi adalah interaksi antara obat glimepirid dan metformin dengan antibiotik levofloxacin yaitu sebanyak 8 pasien (22,2%). Hasil analisis yang dilakukan menyatakan bahwa tidak terdapat hubungan antara usia, jenis kelamin, penyakit penyerta dengan penggunaan obat DM tipe 2, antibiotik, dan interaksi obat (p> 0,05).References
American Diabetes Association (ADA). Classification and Diagnosis of Diabetes Melitus. Diabetes Care. 2023.
Endang, dkk. Gejala Gastrointestinal Pada Penderita Diabetes Melitus dengan Status Glikemik Tidak Terkontrol. Universitas Mulawarman. 2015.
Hariani, dkk. Hubungan Lama Menderita dan Komplikasi DM Terhadap Kualitas Hidup Pasien DM Tipe 2 di Wilayah Puskesmas BAtua Kota Makassar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Diagnosis. 15 (1): 56-63;2020.
International Diabetes Federation (IDF). Diabetes Atlas 10th Edition. IDF; 2021.
Julpin pontian, Ressi Susanti, Nurmainah. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Rawat jalan Diabetes Melitus Tipe 2 dengan Komplikasi Ulkus Diabetikum di RSUD Sultan Syarif Mohamad Alkadrie Pontianak. Tesis. 2020.
Kementrian Kesehatan RI. 2014. Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan RI Situasi dan Analisis Diabetes. Jakarta.
Marlina. Evaluasi Penggunaan Antibiotik Pada Pasien Rawat Jalan Diabetes Melitus Tipe 2 Dengan Komplikasi Ulkus Diabetikum Di RSUD dr. Soedarso Pontianak. Fakultas Kedokteran Program Studi Farmasi Universitas Tanjungpura Pontianak; 2020.
Nazilah, Khoirotun, dkk. Identifikasi Drug Rekated Problems (DRPs) pada Terapi Diabetes Melitus Tipe 2 di Instalasi Rawat Inap RSD dr. Soebandi Jember Periode Tahun 2015. Fakultas Farmasi Universitas Jember. 2015.
Patrick, Davey. At a Glance Medicine, Willey-Blackwell, 2014.
PERKENI. Konsensus Pengelolaan dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe 2 di Indonesia. Jakarta, 2011.
Permenkes, 2016. Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 72 Tahun 2016 Tentang Standar Pelayanan Kefarmasian di Rumah Sakit. Jakarta: Kementrian Kesehatan Republik Indonesia.
Poluan, O.A, weny I. Wiyono dan Paulina V.Y. Yamlean. Pharmacon Jurnal Ilmiah farmasi-UNSRAT, Volume 9: 1, 38-46; 2020.
Ratnasari, Pande Made Desy, dkk. Penggunaan Obat pada Pasien Diabetes Melitus Tipe 2 Disertai Dislipidemia di Rumah Sakit X Denpasar. Jurnal Ilmiah Mahaganesha: 2022.
Sherwood, Lauralee. Fisiologi Manusia Dari Sel Ke Sistem . Yogyakarta: EGC; 2014.
Stockley, I. H. Stokley’s Drug Interactions Twelfth Edition, Pharmaceutical Press, Great Britain; 2019. Tesis; 2020.
Wael A H Hegazy, PhD, Azza A H Rajab, Amr S Abu Lila. Anti-diabetics and Antimicrobials Harmony of Mutual Interplay. Departement of Microbiology and Immunology, Zagazig University, Egypt; 2021
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Hairun Niza, Sarah Hanifah Az-Zahra Anwar , Rhatih Arimbi
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).