KARAKTERISTIK PASIEN PERDARAHAN SALURAN CERNA BAGIAN ATAS DI RS IBNU SINA MAKASSAR TAHUN 2021
DOI:
https://doi.org/10.31004/jkt.v4i4.21883Keywords:
Faktor resiko, Hasil endoskopi, Jenis kelamin, Perdarahan saluran cerna bagian atas, UsiaAbstract
Perdarahan saluran cerna bagian atas merupakan perdarahan pada saluran cerna sampai batas anatomis pada ligamentum Treitz. Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk mengetahui karakteristik pasien perdarahan saluran cerna bagian atas di RS Ibnu Sina Makassar Tahun 2021. Metode penelitian yang digunakan peneliti adalah penelitian deskriptif observasional dengan desain penelitian cross-sectional menggunakan data sekunder dari rekam medik. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 31 sampel perdarahan saluran cerna bagian atas terdapat karakteristik laki-laki (38,7%), Perempuan (61,3%), remaja (12,4%), dewasa (12,4%), pra-lansia (74,2%), ulkus peptic (35,5%), varises esofagus (29,0%), esofagitis (6,5%), pengguna Nsaid (51,6%), serta hasil pemeriksaan endoskopi antrum gaster erosi (35,5%). Kesimpulan yang dapat diambil berdasarkan karakteristik jenis kelamin pada pasien Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas (SCBA) sampel perempuan sebanyak 19 pasien (61,3%) lebih banyak dibanding laki laki sebanyak 12 pasien (38,7%). Berdasarkan karakteristik usia pasien Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas terbanyak pada usia 45-59 tahun sebanyak 23 pasien (74,2%). Berdasarkan karakteristik diagnosis pasien Perdarahan Saluran Cerna Bagitan Atas terbanyak didapatkan dengan diagnosis ulkus peptik yakni sebanyak 11 sampel (35,5%). Berdasarkan karakteristik faktor risiko pasien Perdarahan Saluran Cerna Bagitan Atas didapatkan bahwa riwayat penggunaan obat antiinflamasi nonsteroid (NSAID) lebih banyak didapatkan yakni sebanyak 16 sampel mengkonsumsi obat NSAID (51,6%) di banding 15 sampel tidak mengkonsumsi obat NSAID (48,4%). Berdasarkan karakteristik hasil endoskopi pasien Perdarahan Saluran Cerna Bagitan Atas didapatkan terlihat bahwa hasil pemeriksaan endoskopi terbanyak didapatkan sebanyak 11 sampel mengalami antrum gaster erosi (35,5%).References
Angela, K. A. P., & Surawan, I. D. P. (2022). Gambaran endoskopi penderita dengan gejala perdarahan saluran cerna bagian atas di RSUD Tabanan. Jurnal Medika Malahayati, 6(2).
Devi, S., Windartik, E., & Soemah, E. N. (2022). ASUHAN KEPERAWATAN DENGAN MASALAH HIPOVOLEMI PADA PASIEN TN. Z HEMATEMESIS MELENA DI RUANG G2 RSPAL DR. RAMELAN SURABAYA (Doctoral dissertation, Perpustakaan Universitas Bina Sehat PPNI Mojokerto).
Hadi, S. (2013). Gastroenterologi.(edisi 3). Jakarta: PT ALUMNI.
Irawaty, A., & Rotty, L. (2019). Kolangitis Akut dengan Komplikasi Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas dan Peningkatan Ca 19-9: Laporan Kasus. Medical Scope Journal, 1(1).
Junaidi E, Bradley J. Waleleng, Cerelia S (2016), Profil pasien perdarahan saluran cerna bagian atas yang dirawat di RSUP Prof. Dr. R. D Kandou Manado periode 2013 – 2015, Jurnal e-Clinic (eCl), Volume 4, Nomor 2
Mahajan, P., & Chandail, V. S. (2017). Etiological and endoscopic profile of middle aged and elderly patients with upper gastrointestinal bleeding in a Tertiary Care Hospital in North India: A retrospective analysis. Journal of Mid-life Health, 8(3), 137.
MARYADI, D. (2019). EVALUASI PENGGUNAAN OBAT PADA PASIEN DENGAN DIAGNOSIS TUKAK LAMBUNG DI INSTALASI FARMASI RAWAT JALAN DI SALAH SATU RUMAH SAKIT DI KABUPATEN SUBANG.
Nugraha, D. A. (2017). Diagnosis dan tatalaksana perdarahan saluran cerna bagian atas non-variseal. Cermin Dunia Kedokteran, 44(6), 323-327.
Purnamasari, S. A., & Satria, A. P. (2015). Analisis pada Pasien Hematemesis Melena EC Varises Esofagus, Sirosis Hepatis, Dm Uncontrolled Terhadap Pemberian Terapi Bilas Lambung (Gastric Lavage) di Ruang High Care Unit RSUD Abdul Wahab Sjahranie Samarinda Tahun 2015.
PUTRI, A. D. (2016). STUDI PENGGUNAAN ANTIBIOTIKA PADA PASIEN SIROSIS HEPATIK DENGAN HEMATEMESIS MELENA DAN ATAU SPONTANEOUS BACTERIAL PERITONITIS (Penelitian dilakukan di IRNA Pandan 1, Pandan 2 dan Pandan Wangi RSUD Dr. Soetomo Surabaya) (Doctoral dissertation, UNIVERSITAS AIRLANGGA).
Sudoyo, A. W., Setiyohadi, B., Alwi, I., Simadibrata, M., & Setiati, S. (2006). Buku ajar ilmu penyakit dalam. Jakarta: Fkui, 400-411.
Suprapti, E., Syah, A. Y., Purwaningsih, I., Astuti, Y., Dayaningsih, D., Anggarawati, T., ... & Prastiwi, D. (2023). KONSEP KEPERAWATAN DASAR. PT. Sonpedia Publishing Indonesia.
Unjani, B. E. F. K. (2016). Gambaran Karakteristik Dan Prognosis Pasien Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas Berdasarkan Glasgow Blachtford Score Di Rs Dustira Tahun 2016.
Unjani, D. F. K., & Unjani, B. B. F. K. (2019). Gambaran etiologi perdarahan saluran cerna bagian atas berdasarkan hasil endoskopi di Rumah Sakit TK. II Dustira periode 2015.
VANIA, V. (2019). Asuhan lkeperawatan pada Ny L dengan hematemesisi melena di ruang rawat inap interne RSAM Bukittinggi tahun 2019 (Doctoral dissertation, stikes perintis padang).
Downloads
Published
Issue
Section
License
Copyright (c) 2023 Muhammad Ikhsan, A. Husni Tanra, Faisal Sommeng, Reeny Purnamasari, Darariani Iskandar
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-ShareAlike 4.0 International License.
Authors who publish with this journal agree to the following terms:
- Authors retain copyright and grant the journal right of first publication with the work simultaneously licensed under a Creative Commons Attribution License that allows others to share the work with an acknowledgement of the work’s authorship and initial publication in this journal.
- Authors are able to enter into separate, additional contractual arrangements for the non-exclusive distribution of the journal’s published version of the work (e.g., post it to an institutional repository or publish it in a book), with an acknowledgement of its initial publication in this journal.
- Authors are permitted and encouraged to post their work online (e.g., in institutional repositories or on their website) prior to and during the submission process, as it can lead to productive exchanges, as well as earlier and greater citation of published work (See The Effect of Open Access).