PENCEGAHAN DIABETES MELITUS TIPE II PADA PEKERJA USIA PRODUKTIF DI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA

Authors

  • Prestony Petra Habinsaran Siahaan Universitas prima indonesia, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan
  • Anggi Oktavia Damanik Universitas prima indonesia, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan
  • Sarah Putri Uli Endrianda Br Purba Universitas prima indonesia, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan
  • Gresika Br Saragih Manihuruk Universitas prima indonesia, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan
  • Santy Deasy Siregar Universitas prima indonesia, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan
  • Hartono Hartono Universitas prima indonesia, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan
  • Masryna Siagian Universitas prima indonesia, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan
  • Widya Yanti Sihotang Universitas prima indonesia, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan
  • Muhammad Aditya Kurniawan Universitas prima indonesia, Fakultas Kedokteran, Kedokteran Gigi, dan Ilmu Kesehatan

DOI:

https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.20629

Keywords:

aktivitas fisik, diabetes melitus, pola kerja, Pola makan

Abstract

Diabetes melitus merupakan penyakit kronis yang disebabkan oleh ketidakmampuan tubuh untuk memproduksi hormon insulin atau produksi insulin yang tidak efektif di dalam tubuh. Gaya hidup sedentary berpotensi menimbulkan gangguan metabolisme yang memicu timbulnya penyakit diabetes melitus. Pekerja kantoran tidak punya waktu untuk melakukan aktivitas fisik yang cukup dikarenakan kesibukan kerja di masa pandemi, sehingga pekerja membakar sedikit kalori. Pegawai yang bekerja secara monoton dengan duduk dalam waktu yang lama beresiko terkana resistensi insulin. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh pemberian treatment pada kelompok intervensi terhadap penurunan kadar gula darah pada pegawai di UNPRI. Metode dalam penelitian ini metode experimen dengan desain penelitian Two Gruop Design Pretest-Posttest WithControl Group. Sampel penelitian ini berjumlah 52 orang, yang dibagi menjadi kelompok intervensi dan kontrol. Hasil pengukuran KGD kelompok intervensi pretest kategori normal sebanyak 13 responden (50%) kategori tidak normal sebanyak 13 responden (50%); pada saat postest kategori normal meningkat menjadi 20 responden (77%) saat postest kategori tidak normal menurun menjadi 6 responden (23%). Hasil pengukuran KGD kelompok kontrol pada saat pretest kategori normal sebesar 19 responden (73%) kategori tidak normal saat pretest sebanyak 7 responden (27%); saat postest kategori normal meningkat mejadi 21 responden (81%) dan kategori tidak normal menurun menjadi 5 responden (19%). Kesimpulan terdapat perbedaan hasil antara kelompok intervensi dan kelompok kontrol dan menunjukan bahwa pencegahan diabetes melitus tipe II yang dilakukan pada responden dengan penerapan treatment berupa pencegahan diabetes dengan cara (Exercise, Diet, Work) dapat menurunkan kadar gula darah dengan nilai signifikan < = 0,05.

References

Alza, Y. et al. (2020). Aktivitas Fisik, Durasi Penyakit dan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus (DM) Tipe 2. Jurnal GIZIDO, 12(1), 18–26. https://doi.org/https://doi.org/10.47718/gizi.v12i1.907

Association, A. . (2017a). Standards of Medical Care in diabetes-2017, Diabetic Retinopathy. Diabetic Retinopathy. https://doi.org/https://doi.org/10.1142/9789814304443_0001

Association, A. D. (2017b). Standards of medical care in diabetes-2017. In Diabetic Retinopathy (Vol. 40, Issue January). https://doi.org/10.1142/9789814304443_0001

Dafriani, P. (2018). Hubungan Pola Makan dan Aktifitas Fisik Terhadap Kejadian Diabetes Melitus di Poliklinik Penyakit Dalam RSUD dr. Rasidin Padang. NERS Jurnal Keperawatan, 13(2), 70. https://doi.org/https://doi.org/10.25077/njk.13.2.70-77.2017

Dinkes Sumut. (2020). Profil Kesehatan Provinsi Sumatera Utara Tahun 2020. Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Utara. http://dinkes.sumutprov.go.id/unduhan

Hariawan, H., Fathoni, A., & Purnamawati, D. (2019). Hubungan Gaya Hidup (Pola Makan dan Aktivitas Fisik) Dengan Kejadian Diabetes Melitus di Rumah Sakit Umum Provinsi NTB. Jurnal Keperawatan Terpadu (Integrated Nursing Journal), 1(1), 1. https://doi.org/https://doi.org/10.32807/jkt.v1i1.16

Istiqomah, N. (2018). Hubungan Asupan Vitamin C, Vitamin E dan Magnesium dengan Kadar Gula Darah Pasien Diabetes Mellitus Rawat Inap di RS Mitra Keluarga Tegal. Universitas Muhammadiyah Semarang.

Kemenkes RI. (2018). Riskesdas 2018. Riset Kesehatan Dasar.

Kemenkes RI. (2021). Survey Kemenkes 2021. https://kesmas.kemkes.go.id/assets/upload/dir_519d41d8cd98f00/files/Hasil-riskesdas-2018_1274.pdf

Kementerian Kesehatan RI. (2020). Infodatin Tetap Produktif, Cegah, dan Atasi Diabetes Melitus 2020. Pusat Data Dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.

Khaerunnisa, N. et al. (2019). Penerapan Senam Kaki Pada Pasien Diabetes Mellitus Tipe 2 Dalam Pemenuhan Kebutuhan Keamanan dan Proteksi (Integritas Kulit/Jaringan) di Wilayah Kerja Puskesmas. Politeknik Kesehatan Makassar, 09(02), 2087–2122.

Lestari, I., Wijayanti, A. C., KM, S., & Epid, M. (2021). Hubungan Antara Aktivitas Fisik Dengan Kejadian Diabetes Melitus Tipe 2 di Kota Surakarta. Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Nurayati, L., & Adriani, M. (2017). Hubungan Aktifitas Fisik dengan Kadar Gula Darah Puasa Penderita Diabetes Melitus Tipe 2. Amerta Nutrition, 1(2), 80. https://doi.org/https://doi.org/10.20473/amnt.v1i2.6229

Purba, L. et al. (2021). Faktor Risiko Prediabetes Pada Mahasiswa Keperawatan di Satu Universitas Swasta Indonesia Barat [Risk Factors of Prediabetes in Nursing Students At a Private University in West Indonesia]. Nursing Current: Jurnal Keperawatan, 9(1), 56. https://doi.org/https://doi.org/10.19166/nc.v9i1.3460

Purnama, A., & Sari, N. (2019). Aktivitas Fisik dan Hubungannya Dengan Kejadian Diabetes Melitus. Window of Health?: Jurnal Kesehatan, 2(4), 368–81.

Rahayuningrum, D. ., & Yenni, R. (2018). Efektifitas Pemberian Latihan Fisik?: Senam Diabetes Terhadap Pengendalian Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Melitus. Jik- Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(2), 18–26. https://doi.org/https://doi.org/10.33757/jik.v2i2.92

Ratnawati, D., Ayu, S., Adyani, M., & Fitroh, A. (2019). Pelaksanaan Senam Kaki Mengendalikan Kadar Gula Darah pada Lansia Diabetes Melitus di Posbindu Anyelir Lubang Buaya (The Implementation of Foot Exercises Controlled Blood Sugar Levels in Eldery in Posbndu Anyelir Lubang Buaya).

Sanjaya, P. B., Yanti, N. L. P. E., & Puspita, L. M. (2019). Pengaruh Senam Kaki Diabetik Terhadap Sensitivitas Kaki Pada Pasien DM Tipe 2. Community of Publishing in Nursing (COPING), 7, 97–102.

Susanti, & Bistara, N. (2018). Hubungan Pola Makan Dengan Kadar Gula Darah Pada Penderita Diabetes Mellitus (The Relationship between Diet and Blood Sugar Levels in Patients with Diabetes Mellitus). Jurnal Kesehatan Vokasional, 3(1), 29–34. https://doi.org/http://journal.ugm.ac.id/jkesvo

Thorp, A. A., Kingwell, B. A., Sethi, P., Hammond, L., Owen, N., Dunstan, D., & W. (2014). Alternating Abouts of Sitting and Standing Attenuate Postprandial Glucose Responses. Medicine and Science in Sports and Exercise, 46(11), 2053–2061. https://doi.org/https://doi.org/10.1249/MSS.0000000000000337

Ugahari, L. ., Mewo, Y. ., & Kaligis, S. H. . (2016). Gambaran Kadar Glukosa Darah Puasa pada Pekerja Kantor.

Jurnal E-Biomedik, 4(2). https://doi.org/https://doi.org/10.35790/ebm.4.2.2016.14616

Yunanto, K. (2017). Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Terhadap Pola Hidup Terkait Faktor Risiko Diabetes Melitus Tipe 2 Pada Remaja di Kecamatan Kraton Yogyakarta.

Downloads

Published

2024-02-20

How to Cite

Siahaan, P. P. H. ., Damanik, A. O., Purba, S. P. U. E. B., Manihuruk, G. B. S. ., Siregar, S. D. ., Hartono, H., Siagian, M., Sihotang, W. Y. ., & Kurniawan, M. A. . (2024). PENCEGAHAN DIABETES MELITUS TIPE II PADA PEKERJA USIA PRODUKTIF DI UNIVERSITAS PRIMA INDONESIA. Jurnal Kesehatan Tambusai, 5(1), 266–277. https://doi.org/10.31004/jkt.v5i1.20629

Issue

Section

Articles